Rencana Tata Ruang yang Melibatkan Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai

100

4.6.2 Rencana Tata Ruang yang Melibatkan Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai

Dengan direalisasikannya rencana pembangunan permukiman ruko dan relokasi Bangkatan, Koridor Ahmad Yani Binjai sepenuhnya sudah digambarkan sebagai kawasan perdagangankomersil baik siang maupun malam hari. Hal ini didukung oleh mayoritas peruntukan lahannya yang berada di koridor Jalan Ahmad Yani berupa fungsi perdagangan dengan beberapa sarana seperti sarana pendidikan, peribadatan, dan kesehatan gambar 4.51. Gambar 4.51 Data Tata Guna Lahan Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai BANGKATAN Universitas Sumatera Utara 101 Selain penataan bangunannya, Bangkatan di koridor Jalan Ahmad Yani juga memiliki penataan ruang gambar 4.52. Penataan tersebut bertujuan agar kondisi jalan tetap rapi dan stand pedagang tidak berpindah-pindah ataupun bertumpuk di satu sisi. Penataan tersebut berupa pembagian lokasi berjualan berdasarkan ukuran kavling yang disewa pedagang. Panjang kavling tidak dibatasi sedangkan lebar kavling tidak boleh melebihi 3.5 meter karena dapat mengganggu sirkulasi jalan. Apabila lokasi tersebut sudah disewa pedagang lama, pedagang baru tidak boleh berjualan di lokasi tersebut. Gambar 4.52 Penataan PKL di Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai Dengan kondisi tersebut, peneliti berinterpretasi gambaran citra stan-stan pedagang kaki lima yang berjejer rapi membentuk suatu koridor menerus di sepanjang Jalan Ahmad Yani merupakan hasil dari penataan ruang. Hal ini membentuk suatu keharmonisan dan keserasian terhadap koridor bangunan ruko di sekelilingnya. Apabila tidak ada peraturan yang mengatur hal tersebut, dapat Universitas Sumatera Utara 102 dibayangkan kondisi jalan yang sesak, macet, dan bahkan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sama sekali yang dapat menjadikan citrakesan Koridor Jalan Ahmad Yani sebagai ruang publik akan buruk dalam pemikiran masyarakatnya. Berikut hasil kesimpulan mengenai citra koridor Jalan Ahmad Yani apabila dilihat dari kajian kontrol dan pertahanan dengan menghubungkan teori, hasil observasi, dan kuesioner, yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut tabel 4.6. Tabel 4.6 Tabel Hasil Kesimpulan Kajian Kontrol dan Pertahanan dalam Membangun Citra Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai Teori Nicholas Fyfe Observasi Hasil Kuesioner Interpretasi Citra yang Muncul Kontrol dan pertahanan memfokuskan bagaimana kehidupan sosial di jalanan dapat diatur berdasarkan peraturan, penertiban, dan pengawasan sehingga dapat mempengaruhi citra yang terbentuk, yaitu dapat dilihat pada:  Perubahan fisik koridor ;  Perubahan; Perubahan yang signifikan terhadap fisik koridor Jalan Ahmad Yani terjadi pada tahun 1960-2000 dimana terjadi pembangunan ruko dan relokasi Bangkatan. Hal tersebut otomatis juga merubah citra koridor Jalan Ahmad Yani yang dulu merupakan daerah perkebunan. Sebanyak 58 responden merasa pembanguna n ruko dan 70 responden merasa keberadaan Bangkatan dapat mempengaru hi ingatan masyarakat terhadap Jalan Ahmad Yani. Perubahan pemerintah dalam mengatur kota mampu mempengaru- hi ingatan masyarakat terhadap koridor Jalan Ahmad Yani. Sebagai kawasan komersil pertokoan dan lokasi pusat dagangan kaki lima di Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 103 Teori Nicholas Fyfe Observasi Hasil Kuesioner Interpretasi Citra yang Muncul a. Pemba- ngunan ruko b. Relokasi Bangkatan  TATA GUNA LAHAN ; Fungsi peruntukan terhadap koridor Jalan Ahmad Yani Binjai  TATA GUNA LAHAN ; mayoritas peruntukan lahan koridor Jalan Ahmad Yani berupa fungsi perdagangan dan gambaran citra stan PKL kaki lima yang berjejer rapi membentuk suatu koridor menerus di sepanjang Jalan Ahmad Yani merupakan hasil dari penataan ruang. Penataan kota di koridor Jalan Ahmad Yani memperkuat fungsi perdagangan- nya. Sumber: Data diolah oleh peneliti 2015 Universitas Sumatera Utara 104

4.7 Hasil Temuan Citra Koridor Jalan Ahmad Yani dan Elemen Pem-