Pihak yang Berwenang dalam Mengatur Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai

97 Teori Nicholas Fyfe Observasi Hasil Kuesioner Interpretasi Citra yang Muncul  Kebutuhan; Kebutuhan untuk memenuhi keperluan sehari- hari dan hiburan mendorong terbentuknya kawasan pertokoan dan ruang publik Bangkatan. Kebutuhan untuk memenuhi keperluan sehari-hari mendorong terbentuknya kawasan pertokoan dan Bangkatan. Sumber: Data diolah oleh peneliti 2015

4.6 Kontrol dan Pertahanan

Kontrol dan pertahanan memfokuskan bagaimana kehidupan sosial di jalanan dapat diatur berdasarkan peraturan Fyfe, 1998. Keduanya secara langsung diatur oleh pihak yang berwenang, seperti polisipemerintah, dan secara tidak langsung diatur oleh arsitektur dan desain perkotaannya.

4.6.1 Pihak yang Berwenang dalam Mengatur Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai

Pihak yang berwenang dalam mengatur koridor Jalan Ahmad Yani adalah pemerintah kota. Hal ini dapat dilihat dalam pembangunan pada Koridor Jalan Ahmad Yani yang berubah sewaktu-waktu dalam beberapa decade. Perubahan tersebut bukan hanya merubah fisik Koridor Jalan Ahmad Yani melainkan juga merubah citra koridor tersebut. Perubahan yang signifikan dapat dilihat sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 98  Perubahan koridor Jalan Ahmad Yani tahun 1960-1980 Pada tahun 1960an koridor jalan Ahmad Yani masih merupakan daerah perkebunan. Hanya terdapat beberapa bangunan saja yang merupakan rumah tinggal warga setempat. Akibat jumlah penduduk yang semakin padat, daerah tersebut kemudian dijadikan pemerintah sebagai daerah permukiman yang dinamakan proyek “Pembinaan Budi” yang kemudian berkembang menjadi kawasan ruko yang menggunakan gaya arsitektur lokal. Perkembangan inilah yang menjadi asal mula terbentuknya citra koridor Jalan Ahmad Yani sebagai kawasan pertokoan.  Perubahan koridor Jalan Ahmad Yani tahun 1980-2000 Pada sekitar tahun 1980an Bangkatan masih beroperasi di kawasan Pajak Hongkong yang terletak di Jalan Kapten Piere Tandean. Seiring dengan bertambahnya para pedagang jumlah pengunjungnya yang semakin ramai, Bangkatan tersebut pada akhirnya dipindahkan oleh Pemerintah Kota Binjai pada masa itu ke Jalan Ahmad Yani Binjai dengan tujuan untuk menjadikan Bangkatan sebagai sebuah wadah kuliner yang lebih besar gambar 4.49. Rencana tersebut sudah berjalan dengan baik hingga sekarang, yang dibuktikan dengan kondisi ramainya pengunjung Bangkatan setiap malam harinya dan citranya yang sudah dikenal baik hingga masyarakat luar kota sebagai lokasi pusat dagangan kaki lima kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 99 Gambar 4.49 BangkatanPasar Kaget di Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai Berikut merupakan hasil kuesioner mengenai pengaruh perubahan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Binjai terhadap Koridor Jalan Ahmad Yani. Sebanyak 58 responden memilih pembangunan ruko, 74 responden memilih pembangunan Skycross, dan 70 responden memilih keberadaan Bangkatan grafik 4.50. Ketiganya merupakan fungsi perdagangan di koridor Jalan Ahmad Yani. Hal ini membuktikan perubahan yang dilakukan pemerintah terhadap fungsi bangunan mampu mempengaruhi gambaran pemikiran masyarakat terhadap koridor Jalan Ahmad Yani Binjai. Grafik 4.50 Pengaruh Perubahan di Koridor Jalan Ahmad Yani Terhadap Ingatan Masyarakat 20 40 60 80 Keberadaan … Pembangunan … Pembangunan … Universitas Sumatera Utara 100

4.6.2 Rencana Tata Ruang yang Melibatkan Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai