Penyesuaian harga borongan Proyek Swakelola di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

Jika dilihat dari kondisi yang dialami pihak Penyedia BarangJasa pemborongkontraktor akibat perbuatan Pengguna BarangJasa pemberi kerja telat dalam melakukan pembayaran, seharusnya pihak Penyedia BarangJasa pemborongkontraktor yang merasa dirugikan bisa saja menggugat pihak Pengguna BarangJasa pemberi kerja dengan dasar untuk menggugat mereka terdapat di Pasal 122 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dengan bunyi : “PPK yang melakukan cidera janji terhadap ketentuan yang termuat dalam Kontrak, dapat dimintakan ganti rugi dengan ketentuan sebagai berikuat : 1 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasar tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia ; atau 2 Dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam Kontrak”. Namun pihak Penyedia BarangJasa pemborongkontraktor tidak mau melakukan gugatan ke Pengadilan dengan dasar takut kedepannya tidak mendapat proyek lagi dari pihak Pengguna BarangJasa pemberi kerja akibat dari perbuatan pihak Penyedia BarangJasa pemborongkontraktor melakukan gugatan tersebut. Jika Penyedia BarangJasa pemborongkontraktor ingin melanjutkan masalah ini ke Pengadilan maka dasar Penyedia BarangJasa membuat gugatan dengan dasar gugatan perbuatan melawan hukum dimana perbuatan Pengguna BarangJasa tidak menganggarkan anggaran tersebut ke RAPBD tahun selanjutnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014.

3. Penyesuaian harga borongan

Universitas Sumatera Utara Menurut Pasal 23 ayat 1 huruf b angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, eskalasi adalah nilai pekerjaan dan ketentuan mengenai penyesuaian nilai pekerjaan akibat fluktuasi harga untuk kontrak kerja konstruksi bertahun jamak. 268 Tidak semua kontrak bisa diberlakukan penyesuaian harga. Kontrak yang bersifat tahun tunggal single year tidak diberlakukan penyesuaian harga, meskipun tidak menutup kemungkinan hal ini terjadi. Penyesuaian harga pada umumnya diberikan kepada kontrak-kontrak yang bersifar multi years. Dengan adanya penyesuaian harga, maka penyedia jasa harus menyediakan dana yang harus dibayarkan akibat harga tersebut. Menurut Pasal 92 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, penyesuaian harga eskalasi hanya berlaku terhadap kontrak tahun jamak berbentuk harga satuan, dan bagi kontrak tahun tunggal dan kontrak lumpsum berbentuk harga satuan timpang yang tidak diberlakukan penyesuaian harga eskalasi. Dalam pelaksanaannya pemerintah selaku pengguna barangjasa memberlakukan klausula eskalasi terhadap semua jenis kontrak dalam kontrak jasa konstruksi, baik kontrak tahun jamak berbentuk harga satuan maupun kontrak- kontrak lainnya melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum. Pemberlakuan eskalasi tersebut dilakukan apabila ada kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak yang kemudian menyebabkan 268 Yang dimaksud dengan penyesuaian nilai pekerjaan akibat fluktuasi harga adalah esklasideeskalasi yang rumusannnya sudah harus dicantumkan dalam dokumen pelelangan. Universitas Sumatera Utara meningkatnya harga-harga bahan dasar konstruksi dan pemberlakuan dilakukan apabila tersedianya anggaran untuk eskalasi tersebut. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 penyesuaian harga ditentukan sebagai berikut : Pasal 92 menyebutkan : Ayat 1 Penyesuaian harga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak 269 b. Tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan. berbentuk Kontrak Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan danatau perubahan Dokumen Pengadaan. c. Penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Tunggal 270 dan Kontrak Lump Sum 271 serta pekerjaan dengan Harga Satuan Timpang. 272 Ayat 2 Persyaratan penggunaan rumusan penyesuaian harga adalah sebagai berikut : a. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 dua belas bulan dan diberlakukan mulai bulan ke 13 tiga belas sejak pelaksanaan pekerjaan. b. Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatanmata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan Biaya overhead sebagaimana tercantum dalam penawaran. c. Penyusunan Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak awaladdendum Kontrak. 269 Yang dimaksud dengan Kontrak Tahun Jamak adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 satu Tahun Anggaran atas beban anggaran. 270 Yang dimaksud dengan Kontrak Tahun Tunggal adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 satu Tahun Anggaran. 271 Yang dimaksud dengan Kontrak Lump Sum adalah Kontrak Pengadaan BarangJasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak. 272 Yang dimaksud dengan Harga Satuan Timpang adalah Harga Satuan penawaran yang melebihi 110 dari Harga Satuan HPS, setelah dilakukan klarifikasi. Universitas Sumatera Utara d. Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut. e. Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya addendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 tiga belas sejak addendum Kontrak tersebut ditandatangani ; dan f. Kontrak yang terlambat pelaksanaanya disebabkan oleh kesalahan Penyedia BarangJasa diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan. 273 Ayat 3 Penyesuaian Harga Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut : 274 Hn = Ho a+b.BnBo+c.CnCo+d.DnDo+......... Hn = Harga Satuan BarangJasa pada saat pekerjaan dilaksanakan. Ho = Harga Satuan BarangJasa pada saat harga penawaran. A = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead. Dalam hal penawaran tidak dicantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15. b,c,d = Koefisien komponen Kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dan sebagainya ; Penjumlahan a+b+c+d+.... dan seterusnya adalah 1,00. Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan. Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penandatangan Kontrak Ayat 4 Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan oleh Menteri teknis yang terkait. Ayat 5 Indek harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS Ayat 6 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis. Ayat 7 Rumusan penyelesaian nilai Kontrak ditetapkan sebagai berikut : 275 273 Jadwal adalah kerangka waktu yang sudah dirinci setelah pemeriksaan lapangan bersama. Jadwal awal adalah jadwal yang ditetapkan pada Kontrak atau jadwal yang sudah disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan Kontrak dan dituangkan dalam addendum Kontrak 274 Koefisien komponen adalah perbandingan antara nilai bahan, tenaga kerja dan alat terhadap Harga Satuan dari pembobotan HPS dalam Dokumen Pengadaan. Penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan, misalnya Pekerjaan Lump Sum. Indek Harga yang digunakan bersumber dari penerbitan resmi Badan Pusat Statistik BPS dan telah dipublikasikan. 275 Volume yang dihitung dalam Penyesuaian harga adalah volume terpasang sesuai dengan laporan kemajuan fisik yang telah disahkan oleh pihak terkait. Universitas Sumatera Utara Pn = Hn1 x V1 + Hn2 x V2 + Hn3 x V3 + ........ dan seterusnya. Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan BarangJasa Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga satuan V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan. Mengenai penyesuaian harga eskalasi dalam konteks pelaksanaan proyek pemerintah, eskalasi harga atau penyesuaian harga tentu saja berdampak dengan kenaikan harga proyek pemerintah. Penyesuaian dilaksanakan melalui amandemen kontrak yang menambah nilai kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Eskalasi biasanya diberlakukan untuk kontrak multi tahun multi years dengan pertimbangan asumsi yang digunakan dalam melakukan penawaran harga pada tahun sebelumnya dengan tahun berbeda dengan yang terjadi pada tahun selanjutnya, sehingga nilai kontrak perlu disesuaikan sebatas pengaruh perubahan harga saja. Penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan misalnya pekerjaan Lump Sum. Dengan tidak berlakunya Kontrak Lump Sum, maka penyedia JasaKontraktor akan menghitung risiko kenaikan harga yang berpotensi terjadi selama masa kontrak. Secara umum harga-harga terkait kontrak tentu akan mengalami tren kenaikaninflasi. Jika kondisi perekonomian dianggap stabil, akan mudah untuk prediksi besaran inflasi yang akan terjadi. Namun jika tidak, maka tentu akan sulit untuk menentukan besaran tersebut. Penyedia BarangJasa akan membuat suatu analisa untuk menghadapi resiko kenaikan harga. Tiap kontraktor memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal Universitas Sumatera Utara menilai resiko tersebut. Sehingga akan menimbulkan perbedaan persepsi atas besaran resiko yang berujung pada perbedaan nilai penawaran atas resiko kenaikan harga. Resiko sendiri bersifat probabilistik, jika kondisi perekonomian cenderung stabil maka akan lebih mudah untuk melakukan prediksi dan probabilitas dapat diyakini. Kebalikannya, jika kondisi perekonomian tidak stabil, maka sulit untuk melakukan prediksi dan probabilitas yang sulit dipastikan. Pada dasarnya tidak ada hubungan antara jenis Kontrak Lump Sum dengan ketentuan penyesuaian harga. Suatu Kontrak Lump Sum dapat saja memasukkan ketentuan penyesuaian harga demi pelaksanaan kontrak yang lebih baik dan lancar. Pemberlakuan ketentuan penyesuaian harga dapat dimasukkan dengan situasi sebagai berikut : a. Jika kondisi perekonomian dianggap stabil sedemikian tidak terjadi fluktuasi harga yang tinggi atau yang berlebihan, sedemikian dinilai dapat diprediksikan dengan keyakinan cukup tinggi, maka ketentuan penyesuaian harga tidak perlu dimasukkan pada Kontrak Lump Sum. Namun dikarenakan tren kondisi perekonomian akhir-akhir ini, maka lebih baik jika untuk kontrak yang masa pelaksanaannya pendek misalnya 6 bulan, tidak diberlakukan penyesuaian harga. Sedangkan untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 6 bulan, tetap diberlakukan ketentuan penyesuaian harga dengan tambahan syarat jika terjadi fluktuasi harga yang berlebihan. Tentutnya dapat juga dengan menetapkan batas-batas kriteria penilaian atas fluktuasi harga yang berlebihan. b. Jika terjadi sebaliknya dimana fluktuasi harga sedemikian dinilai cukup tinggi dan sulit diprediksi, maka sebaliknya tetap memasukkan ketentuan penyesuaian harga dengan keharusan untuk menyertakan dokumen analisa Universitas Sumatera Utara harga satuan dan detail BQ Bills of Quantities 276 saat melakukan penawaran untuk memudahkan proses penyesuaian harga. 277 Berdasarkan penelitian dilapangan akan hal perjanjian yang dilakukan para pihak pengguna barangjasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dengan penyedia barangjasa pihak swasta mengalami adanya penyesuaian harga. Dimana penyesuaian harga hanya bisa terjadi pada Kontrak Tahun Jamak, namun tidak menutup kemungkinan penyesuaian harga bisa terjadi pada Kontrak Lump Sump maupun Kontrak Tunggal. Penyesuaian harga pada Kontrak Lump Sump maupun Kontrak Tunggal bisa terjadi penyesuian harga jika adanya kondisi perekonomian tidak stabil. Penyesuaian harga dilakukan dengan ketentuan kontrak yang dibuat dari awal diselesaikan terlebih dahulu meskipun pengerjaannya masih dilakukan setengah dari kesepakatan yang dilakukan dari isi kontrak, setelah itu selesai dikerjakan maka dibuat ketentuan kontrak baru agar dapat menyesuaikan penyesuaian harga tersebut, 278 276 BQ atau Bill of Quantities adalah daftar uraian dan volume pekerjaan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tender dan kontrak dan harga satuan. BQ dalam kontrak adalah harga satuan yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang. sedangkan pendapat Habibi Aswin menyatakan “jika penyesuaian harga yang ada dalam perjanjian pemborongan maupun perjanjian yang lain tidak dapat bisa dilakukan dikarenakan dari awal membuat perjanjian sudah diberitahu akan resiko yang akan terjadi dalam perjanjian tersebut 277 Budi Suanda, Lump vs Penyesuaian Harga, http:manajemenproyekindonesia.com?p=1570, diakses pada tanggal 25 Juli 2016 Pukul 14:20 WIB 278 Hasil Wawancara dengan Bapak Ir. Faisal selaku Kepala Dinas Lama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2016 Pukul 21:15 WIB. Universitas Sumatera Utara salah satunya resiko penyesuaian harga sehingga pihak penyedia barangjasa menerima segala resiko akibat penyesuaian harga tersebut”. 279

4. Tata cara pembayaran

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Dengan Sistem Outsourcing Di Indonesia

1 47 91

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Dalam Terjadi Eksekusi Jaminan Fidusia (Studi di Kota Medan)

5 78 107

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Dalam Perjanjian Kredit Tanpa Agunan

2 37 3

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4 75 129

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 42

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 2 85

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang Chapter III V

0 0 113

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 5