Hal ini berarti Pejabat Pengadaan dapat memerintahkan penyedia jasa lain untuk melaksanakan pengadaan jasa tanpa melakukan penilaian
kualifikasi terhadap penyedia. Berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat 4 dan 4a serta Pasal 66 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun
2012. Pengadaan langsung untuk jasa lainnya seperti Service AC dan peralatan kantor lainnya dapat dilaksanakan secara langsung oleh Pejabat
Pengadaan tanpa menggunakan HPS sepanjang :
175
[1] Dana untuk pengadaan jasa tersedia dalam dokumen anggaran.
[2] Nilai pengadaan tersebut tidak lebih dari Rp. 10.000.000
sepuluh juta rupiah bukti transaksi menggunakan bukti pembelian.
[3] Paket perbaikan tersebut bukan bagian dari pemecahan paket
untuk menghindari lelang.
5] Pemilihan Penyedia Melalui Sayembara
Sayembara adalah metode pemilihan penyedia jasa yang memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi
tertentu yang hargabiayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan. Sayembara digunakan untuk pengadaan jasa
lainnya. Pemilihan penyedia jasa melaluo sayembara dilaksanakan oleh tim juritim ahli dengan menilai proposal yang
diajukan oleh calon penyedia jasa.
3. Dasar Hukum proyek Swakelola
175
Ibid., hlm 88
Universitas Sumatera Utara
Dasar hukum proyek Swakelola terletak pada Pasal 26 sampai Pasal 32 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah. Berikut penjelasan mengenai Dasar Hukum
Proyek Swakelola tersebut. Swakelola merupakan “kegiatan Pengadaan BarangJasa dimana
pekerjaannya direncanakan, danatau diawasi sendiri oleh KLDI sebagai penanggung jawab angggaran, instansi pemerintah lain, danatau
kelompok masyarakat”.
176
a. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan danatau
memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia sesuai dengan tugas pokok KLDI.
Dalam Pasal 26 ayat 2 menyatakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan swakelola meliputi :
b. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan
partisipasi langsung masyarakat setempat
177
c. Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau
pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia BarangJasa .
178
d. Pekerjaan yang secara rincidetail tidak dapat dihitungditentukan
terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia BarangJasa akan menimbulkan ketidakpastian dan resiko yang
besar.
e. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau
penyuluhan. f.
Pekerjaan untuk proyek percontohan pilot project dan survei yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologimetode kerja yang
belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia BarangJasa.
176
Pasal 26 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
177
Yang dimaksud dengan partisipasi masyarakat setempat antara lain pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi tersier, pemeliharaan hutantanah ulayat, dan pemeliharaan saluranjalan desa.
178
Pekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia BarangJasa seperti pekerjaan di daerah berbahaya wilayah konflik
Universitas Sumatera Utara
g. Pekerjaan survei, pemrosesan data
179
h. Pekerjaan yang bersifat rahasia
, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem
tertentu.
180
i. Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri.
bagi KLDI yang bersangkutan. j.
Penelitian dan pengembangan dalam negeri danatau k.
Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
Sedangkan di ayat 3 menyatakan Prosedur Swakelola meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan pertanggungjawaban pekerjaan. Kemudian di ayat 4 Pengadaan melalui
Swakelola dapat dilakukan oleh : a KLDI sebagai Penanggung Jawab Anggaran, b Instansi Pemerintah lain
181
pelaksana Swakelola danatau, c Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
182
Dalam Pasal 27 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 menyatakan:
dan di ayat 5 PAKPA menetapkan jenis pekerjaan serta pihak yang akan melaksanakan
Pengadaan BarangJasa secara Swakelola.
Ayat1 Pengadaan Swakelola oleh KLDI Penanggung Jawab Anggaran :
a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh
KLDI Penanggung Jawab Anggaran, dan
179
Yang dimaksud dengan pemrosesan data antara lain pekerjaan untuk keperluan sensus dan statistik
180
Yang dimaksud dengan pekerjaan yang bersifat rahasia adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan negara yang tidak boleh diketahui dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak
berhak, antara lain pembuatan soal-soal ujian negara.
181
Instansi Pemerintah lain yang dapat melaksanakan Swakelola dapat bersifat swadana maupun non-swadana.
182
Yang dimaksud dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan Pengadaan BarangJasa dengan dukungan biaya dari APBNAPBD,
antara lain Komite Sekolah, kelompok tani, Perguruan Tinggi, dan lembaga penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Mempergunakan pegawai sendiri, pegawai KLDI lain
danatau dapat menggunakan tenaga ahli.
183
Ayat2 Jumlah tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, tidak boleh melebihi 50 lima puluh perseratus dari
jumlah keseluruhan pegawai KLDI yang terlibat dalam kegiatan Swakelola yang bersangkutan.
Ayat3 Pengadaan Swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut : a.
Direncanakan dan diawasi oleh KLDI Penanggung Jawab Anggaran, dan
b. Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi
Pemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran. Ayat4 Pengadaan melalui Swakelola oleh Kelompok Masyarakat
Pelaksana Swakelola mengikuti ketentuan sebagai berikut : a.
Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.
b. Sasaran ditentukan oleh KLDI Penanggung Jawab
Anggaran dan c.
Pekerjaan umum dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain subkontrak
Dalam Pasal 28 ayat 1 kegiatan perencaaan Swakelola meliputi : 1
Penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan. 2
Penyusunan jadwal pelaksanaan dengan mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaankegiatan.
3 Perencanaan teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang
tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan yang sesuai.
4 Penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan
secara rinci serta dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan danatau rencana kerja harian, dan
5 Penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana
biaya bulanan danatau biaya mingguan yang tidak melampaui Pagu Anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen
anggaran.
Ayat 2 Perencanaan kegiatan Swakelola dapat dilakukan dengan memperhitungkan tenaga ahliperalatanbahan tertentu yang
183
Yang dimaksud dengan tenaga ahli adalah konsultan.
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan dengan kontraksewa tersendiri. Ayat 3 kegiatan perencanaan Swakelola dimuat dalam KAK. Ayat 4 perencanaan
kegiatan Swakelola yang diusulkan dan dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, ditetapkan oleh PPK setelah melalui
proses evaluasi. Ayat 5 penyusunan jadwal kegiatan Swakelola dilakukan dengan mengalokasikan waktu untuk proses perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, penyerahan dan pelaporan pekerjaan. Ayat 6 PAKPA bertanggung jawab terhadap penetapan Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola termasuk sasaran, tujuan dan besaran anggaran Swakelola. Ayat 7 PAKPA dapat mengusulkan standar
biaya untuk honorarium pelaksana Swakelola kepada Menteri KeuanganKepala Daerah. Ayat 8 Swakelola dapat dilaksanakan
melebihi 1 satu Tahun Anggaran. Pengadaan BarangJasa melalui Swakelola oleh KLDI selaku
Penanggung Jawab Anggaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
184
a Pengadaan bahanbarang, Jasa Lainnya, peralatansuku cadang
dan tenaga ahli dilakukan oleh ULPPejabat Pengadaan. b
Pengadaan sebagaimana dimaksud huruf a berpedoman pada ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.
c Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara
berkala
185
184
Pasal 29 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borongan.
Universitas Sumatera Utara
d Pembayaran gaji tenaga ahli yang diperlukan dilakukan
berdasarkan Kontrak. e
Penggunaan tenaga kerja, bahan danatau peralatan dicatat setiap hari dalam laporan harian.
f Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa yang menggunakan Uang
Persedian UPUang Muka kerja atau istilah lain yang disamakan dilakukan oleh Instansi Pemerintah pelaksana
Swakelola.
g UPUang Muka kerja atau istilah lain yang disamalan dilakukan
oleh Instansi Pemerintah Pelaksana Swakelola. h
Kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu yang disesuaikan dengan penyerapan dana.
i Kemajuan nonfisik atau perangkat lunak dicatat dan dievaluasi
setiap minggu yang disesuaikan dengan penyerapan dana ; dan j
Pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan oleh pelaksana yang ditunjuk PPK, berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan.
Pengadaan melalui Swakelola oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
186
1 Pelaksanaan dilakukan berdasarkan Kontrak antara PPK pada
KLDI Penanggung Jawab Anggaran dengan pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain pelaksana
Swakelola.
187
2 Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatansuku cadang dan
tenaga ahli yang diperlukan dilakukan oleh ULPPejabat Pengadaan pada Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola.
3 Pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf b berpedoman
pada ketentuan dalam Peraturan Presiden ini. 4
Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara
upah borongan.
185
Pembayaran secara berkala dapat dilakukan secara harian, mingguan, bulanan sesuai dengan kesepakatan kerja. Pembayaran dengan upah borongan dilakukan tanpa menggunakan daftar
hadir sesuai dengan kesepakatan kerja.
186
Pasal 30 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
187
Kontrak antara PPK pada KLDI Penanggung Jawab Anggaran dengan pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola dapat didahului dengan Nota
Kesepahaman antara KLDI Penanggung Jawab Anggaran dengan Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola.
Universitas Sumatera Utara
5 Pembayaran imbalan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan
berdasarkan Kontrak. 6
Penggunaan tenaga kerja, bahanbarang danatau peralatan dicatat setiap hari dalam laporan harian.
7 Kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu
yang disesuaikan dengan penyerapan dana oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola.
8 Kemajuan nonfisik atau perangkat lunak dicatat dan dievaluasi
setiap minggu yang disesuaikan dengan penyerapan danaoleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola ; dan
9 Pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan oleh
pelaksana yang ditunjuk PPK pada KLDI Penanggung Jawab Anggaran, berdasarkan rencana yang telah ditetapkan.
Pengadaan melalui Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
188
a Pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola dilakukan berdasarkan Kontrak antara PPK pada KLDI Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola.
189
b Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa hanya diserahkan kepada
Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang mampu melaksanakan pekerjaan.
c Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk
rehabilitasi
190
d Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana
, renovasi dan konstruksi sederhana.
191
e Pengadaan bahanbarang, Jasa Lainnya, peralatansuku cadang
dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dengan memperhatikan
, dibangun oleh KLDI Penanggung Jawab Anggaran untuk selanjutnya
diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
188
Pasal 31 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
189
Kontrak antara PPK pada KLDI Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dapat didahului dengan Nota Kesepahaman antara KLDI
Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
190
Yang dimaksud pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sederhana antara lain pengecatan, dan pembuatanpengerasan jalan lingkungan.
191
Definisi konstruksi sederhana mengacau kepada peraturan perundang-undangan di bidang konstruksi.
Universitas Sumatera Utara
prinsip-prinsip pengadaan dan etika pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.
f Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut :
1}
40 empat puluh perseratus dari keseluruhan dana Swakelola, apabila Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola telah siap melaksanakan Swakelola.
2} 30 tiga puluh perseratus dari keseluruhan dana
Swakelola, apabila pekerjaan telah mencapai 30 tiga puluh perseratus dan
3} 30 tiga puluh perseratus dari keseluruhan dana
Swakelola apabila telah mencapai 60 enam puluh perseratus
g Pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana Swakelola yang
dikeluarkan, dilaporkan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola secara berkala kepada PPK.
h Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola ; dan i
Pertanggungjawaban pekerjaankegiatan Pengadaan disampaikan kepada KLDI pemberi dana Swakelola sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Dalam Pasal 32 menyatakan : Ayat 1 Pelaksanaan Swakelola diawasi oleh Penanggung Jawab
Anggaran atau Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.
Ayat 2 Kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan
keuangan dilaporkan oleh pelaksana lapanganPelaksana Swakelola kepada PPK secara berkala.
Ayat 3 Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan setiap bulan secara berjenjang oleh Pelaksana Swakelola
sampai kepada PAKPA. Ayat 4 APIP pada KLDI Penanggung Jawab Anggaran
melakukan audit terhadap pelaksanaan Swakelola.
4. Syarat-syarat Pengadaan Barang danatau Jasa melalui Swakelola