Kerangka Konsepsi Kerangka Teori dan Konsepsi

norma yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia, yakni kehendak untuk mencapai kepatutan sosial dalam jiwa atau semangat keseimbangan.

2. Kerangka Konsepsi

Kerangka Konsepsi adalah kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus, yang ingin atau akan diteliti. 43 Kerangka konsep yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah : Kerangka konsep bertujuan untuk menghubungkan atau menjelaskan tentang suatu variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan kerangka konsep bertujuan untuk memberikan definisi suatu variabel dan mengarahkan asumsi mengenai permasalahan yang akan diteliti. a. Perlindungan Hukum adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia HAM yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. 44 b. Pelaksana Pekerjaan Debitur adalah seorang tekhnisi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atau terlaksananya pekerjaan dan ditunjuk oleh seorang pemborong agar selalu ada di tempat pekerjaan disaat pemborong berhalangan. 45 43 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1986, hlm 132. Dalam penelitian ini debitur sebagai pelaksana pekerjaan. 44 Satjipto Raharjo, Op. Cit, hlm 53. 45 J.A Mukumoko, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Jakarta : Gaya Media Pratama, 1991, hlm 3 Universitas Sumatera Utara c. Pengadaan BarangJasa adalah kegiatan untuk memperoleh barangjasa oleh KementrianLembagaSatuan Kerja Perangkat DaerahInstitusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barangjasa 46 d. Swakelola adalah pengadaan barangjasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan danatau diawasi sendiri oleh KLDI sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain danatau kelompok masyarakat. 47 e. Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. 48 f. Pemborongan Pekerjaan adalah perjanjian, dengan mana pihak yang satu, si pemborong, mengikatkan diri untuk menyelenggarakan suatu pekerjaan bagi pihak yang lain, pihak yang memborongkan, dengan menerima suatu harga yang ditentukan. 49

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Dengan Sistem Outsourcing Di Indonesia

1 47 91

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Dalam Terjadi Eksekusi Jaminan Fidusia (Studi di Kota Medan)

5 78 107

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Dalam Perjanjian Kredit Tanpa Agunan

2 37 3

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4 75 129

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 42

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 2 85

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang Chapter III V

0 0 113

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur (Pelaksana Pekerjaan) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Dalam Proyek Swakelola Di Lingkungan Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

0 0 5