commit to user
64 7 Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung Peneliti dan Guru mengadakan
observasi, serta memberikan penguatan kepada siswa dalam pelaksanaan lempar lembing gaya hop.
8 Pengambilan data akhir siklus II 9 Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Observasi Dan Interpelasi Tindakan II
Observasi dan interpelasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpelasi tindakan II peneliti
berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas, adapun pelaksanaan Tindakan II, yakni :
1 Peneliti mengamati proses pembelajaran lempar lembing gaya hop melalui pembelajaran dengan pendekatan bermain pada siswa kelas X 9 SMA Negeri 3
Surakarta tahun ajaran 2009 2010. Pada pertemuan pertama Sabtu, 9 April 2010 selama 2 x 45 menit, Sabtu, 16 April 2010, selama 2 x 45 menit . Pada
pertemuan ketiga Sabtu, 24 April 2010, selama 2 x 45 menit 2 Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus II, sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3 Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model instruksi langsung, dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks alur pembelajaran pada
model pemebelajaran dengan pendekatan bermain, yakni adanya penjelasan materi, demonstrasi unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara
langsung oleh siswa. 4 Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh permainan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang di perintah
commit to user
65 oleh guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar
diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu Siswa yang aktif selama pemberian materi teknik
dasar lempar lembin meningkg gaya hop sebesar 80, sedangkan 20 lainnya masih memberikan respon yang kurang serius terhadap materi. Dari hasil
wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka ada yang kurang
menyukai materi, dan tidak bisa melakukan ujuk kerja praktik lempar lembing gaya hop.
5 Guru, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap penampilan siswa. Guru dan peneliti juga memberikan reward berupa pujian, seperti: “Bagus
sekali”, “Ayo semangat”, “ Ya Bagus”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup dengan semangat dan antusiasme siswa yang tinggi.
6 Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar obeservasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima
pembelajaran materi lempar lembing melalui model pembelajaran dengan pendekatan bermain.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi selama pelaksanaan Tindakan II\ berlangsung, bersarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:
1 Hasil belajar siswa dalam materi lempar lembing gaya hop setelah Tidakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria Baik Sekali 16,27
sedangkan sisanya Baik 11,76; Cukup Baik 29,41; Cukup 35,29; Kurang 2,94. Sejumlah 33 Siswa mencapai kriteria Tunas sedangkan 1 siswa Tidak
Tuntas. Telah memenui target dengan capaian berhasil lebih dari target capaian yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan yang dapat diguanakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dan
pelaksanaan Tindakan II diantaranya :
commit to user
66 1 Sebagian siswa telah mampu menunjukan gerakan lempar lembing gaya hop
dengan baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang sama sekali belum dapat menunjukan gerakan lempar lembing gaya hop.
2 Melalui proses pengelompokan siswa dalam permainan sebagian besar siswa dapat perpartisipasi dalam permainan yang dibuat oleh guru dan peneliti
Dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti dan guru tidak kerepotan dalam proses transfer materi kepada siswa.
Melalui penguatan kegiatan permainan siswa lebih berani dan beradaptasi dengan kegiatan melempar.
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II, adapun kelemahan
dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II tersebut adalah: 1 Masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi pembelajaran
kurang maksimal diterima.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan II