Teknik lempar lembing. Lempar Lembing

commit to user 11 Gambar 2. Sektor lempar lembing Soenarjo Basoeki, 2003: 93 Sesuai dengan gambar panjang lintasan awalan sepanjang 8 m lebar lintasan awalan sepanjang 4 m, garis perpanjangan sektor sepanjang 1,5 m disisi kanan dan kiri sektor.

c. Teknik lempar lembing.

Teknik merupakan pelaksanaan gerakan secara efektif dan rasional yang memungkinkan pencapaian hasil yang maksimal di dalam preoimbaan ataupun pembelajaran. Suatu teknik selalu berkembang sesuai dengan tujuan dan peraturan olahraga dimana makin lama makin tinggi persaratannya. Kegunaan teknik dalam olahraga disamping untuk mencapai prestasi maksimal, juga biasa untuk mencegah terjadinya cidera. Adapun teknik teknik dalam lembing diantaranya terdiri dari: 1 Cara memegang lembing Tujuan dari memegang lembing ini adalah agar atlet dapat melakukan lemparan dengan benar dan efisien,sehingga lembing stabil saat melayang diudara Berbagai cara memegang lembing berdasarkan cara menempatkan jari– jari tangan menurut Soenarjo Basoeki 2003: 96 dibedakan menjadi tiga cara, yaitu: commit to user 12 a Cara Amerika Letak ibu jari dan jari telunjuk saling bertemu dibelakang balutan tempat pegangan dan semua jari-jari pada lembing. Gambar 3. Pegangan cara Amerika Soenarjo Basoeki, 2003: 97 b Cara Finlandia Ibu jari ruas jari tengah saling bertemu di belakang pada tem pat pegangan sedangkan telunjuk lurus kebelakang di bawah lembing. Gambar 4. Pegangan cara Finlandia Soenarjo Basoeki, 2003: 97 c Cara menjepit tang Jari telunjuk dan jari tengah menjepit lembing tepat di belakang tempat pegangan balutan. Gambar 5. Pegangan cara menjepit Soenarjo Basoeki, 2003:97 2 Cara membawa lembing Yang dimaksud cara membawa lembing adalah cara membawa lembing pada saat melakukan lari mengambil awalan saat akan melempar lembing, menurut Soenarjo Basoeki, 2003: 97 dibedakan menjadi tiga yaitu: a Cara membawa lembing di bawah Tangan yang membawa lembing lurus ke belakang serong ke bawah.Lembing dipegang di samping badan segaris dan menempel pada lengan,ujung lembing di samping dada. b Cara membawa lembing di atas bahu Tangan yang membawa lembing dilipat ± 90°.Lembing dipegang setinggi telinga tepat di atas bahu .Posisi lembing dapat menuju sorong atas atau sorong bawah dan dapat pula lurus mendatar. c Cara memegang lembing di atas kepala Seperti cara b yang kedua, tetapi sikap tangan yang membawa lembing diangkat lebih tinggi lagi. Posisi lembing di atas kepala. commit to user 13 Gambar 6. Cara membawa lembing Soenarjo Basoeki, 2003: 97 3 Lempar lembing dengan awalan. Engkos Kosasih 1984: 97 mengemukakan bahwa “pada nomor lempar lembing diperlukan suatu awalan, pada nomor lompat ,jadi pada lempar itu dipergunakan kecepatan dan perpaduan tenaga pada saat melempar“.Tujuan dari awalan adalah untuk mencapai kontak maksimal terhadap kecepatan gerak dan untuk untuk menentukan posisi lempar yang efisien sebelum lemparan dilakukan.Awalan yang dimaksud adalah lari cepat dalam percepatan dalam garis lurus.Pada waktu lari lengan lemparnya hanya sedikit digerakkan,lengan yang bebas membantu irama lari. Soeigito dan A. Hamidsyah Noer 1992: 68 mengatakan bahwa dalam lempar lembing dikenal dua macam gaya yang sangat efisien,yaitu: Gaya finlandia atau gaya langkah silang dan Gaya Amerika atau gaya langkah jengket. Selanjutnya akan dijelaskan salah satu teknik lempar lembing dengan awlan yaitu gaya Amerika sebagai berikut: Gaya Amerika merupakan salah satu gaya yang paling sederhana dalam pelaksanaan lempar lembing,karena hanya dengan satu kali berjangkit dari kaki kanan lembing sudah dapat dilemparkan. Namun dalam kenyataan masih banyak kesulitan untuk melakukan gaya paling sederhana ini kebanyakan masih kesulitan untuk melakukan jengket. commit to user 14 Gambar 7. Lempar lembing gaya hop Soenarjo Basoeki, 2003: 109

3. Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolal

0 3 15

PENERAPAN MODEL PEDEKATAN BERMAIN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 73

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 110

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DAN MODIFIKASI SARANA TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 68 68

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 MEDAN MARELAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 25

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas X Multi Media Semester Genap SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASKES PADA LEMPAR LEMBING MELALUI PENDEKATAN BER MAIN B ERBASIS MODIFIKASI ALAT Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penjaskes Pada Lempar Lembing Melalui Pendekatan Bermain Berbasis Modifikasi Alat Pada Siswa Kela

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

0 1 81