commit to user 35
B. Keadaan Penduduk
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten Temanggung adalah 716.295 jiwa dengan luas wilayah 870,65 km
2
sehingga kepadatan penduduk di Kabupaten Temanggung sebesar 823 jiwakm
2
. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Temanggung dari tahun 2004 hingga tahun 2008 dapat dilihat pada
Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Penduduk Kabupaten Temanggung Tahun 2004 – 2008
Tahun Jumlah Penduduk Jiwa
2004 683.540
2005 693.343
2006 703.346
2007 709.343
2008 716.295
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2009 Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa secara umum, jumlah penduduk
Kabupaten Temanggung setiap tahun mengalami peningkatan. Jumlah penduduk tahun 2008 lebih besar apabila dibandingkan dengan empat tahun
sebelumnya, yaitu pada tahun 2004 tercatat 683.540 jiwa, tahun 2005 tercatat 693.343 jiwa, tahun 2006 tercatat 703.346 jiwa, dan tahun 2007 tercatat
709.343 jiwa. Sebagian besar penduduk Kabupaten Temanggung bekerja di sektor
pertanian. Hal ini dapat dibuktikan pada Tabel 6. Tabel 6. Prosentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Mata
Pencaharian di Kabupaten Temanggung Tahun 2008
No Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk Jiwa 1.
Pertanian 249.749
2. Industri
30.449 3.
Bangunan 13.793
4. Perdagangan
51.415 5.
Pengangkutan 10.271
6. Jasa
43.271 7.
Lain-lain 8.099
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2009 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa sektor pertanian sangat
berperan dalam penyerapan tenaga kerja yang merupakan salah satu masalah
commit to user 36
yang dihadapi oleh suatu daerah yang sedang melaksanakan pembangunan di era otonomi daerah, termasuk dalam hal ini adalah Kabupaten Temanggung.
Sektor perdagangan menempati urutan kedua dalam penyerapan tenaga kerja, yang kemudian diikuti oleh sektor jasa, industri, bangunan, pengangkutan, dan
lain-lain.
C. Keadaan Perekonomian
Tingkat perkembangan makro ekonomi Kabupaten Temanggung dapat dilihat dari indikator-indikator makro ekonomi. Salah satu indikator makro
ekonomi yang biasa digunakan untuk mengetahui keberhasilan pembangunan adalah PDRB Produk Domestok Regional Bruto. Laju pertumbuhan PDRB
Kabupaten Temanggung tahun 2004 hingga tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2004 - 2008 Persen
Tahun PDRB ADHK Tahun 2000 Nilai Juta Rupiah
Pertumbuhan 2004
1.917.584,33 3,92
2005 1.994.172,90
3,99 2006
2.060.140,24 3,31
2007 2.143.221,21
4,03 2008
2.219.155,63 3,54
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2008 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa terjadi pertumbuhan
PDRB yang positif di Kabupaten Temanggung dari tahun 2004 hingga tahun 2007. Hal ini menunjukkan terjadi perbaikan keadaan perekonomian di
Kabupaten Temanggung sebagai dampak dari adanya keberhasilan pembangunan daerah yang dilaksanakan. Namun, pada tahun 2008 nilai
PDRB mengalami penurunan dibandingkan tahun 2007. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan laju pertumbuhan PDRB di sektor pertanian yang dapat
terlihat pada Tabel 8.
commit to user 37
Tabel 8. Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Kabupaten Temanggung Tahun 2004–2008 Persen
Tahun Sektor
2004 2005
2006 2007
2008 Pertanian
2,53 5,13
1,44 4,06
-1,07 Pertambangan dan Penggalian
4,35 7,13
-1,18 -0,25
5,38 Industri Pengolahan
5,88 3,69
4,63 3,26
3,89 Listrik dan Air Bersih
6,65 9,98
2,46 8,63
6,62 Bangunan
4,72 2,38
4,29 3,11
5,57 Perdagangan, Hotel, dan Rumah Makan
4,50 5,44
4,80 4,61
4,58 Pengangkutan dan Komunikasi
4,67 6,09
4,26 6,60
5,87 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
3,36 1,76
3,20 3,95
4,38 Jasa-jasa
3,16 0,18
3,69 3,84
10,03 PDRB
3,92 3,99
3,31 4,03
3,54
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2008 Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa pada tahun 2008 semua sektor
mengalami pertumbuhan yang positif, kecuali sektor pertanian. Sektor pertanian pada tahun 2008 mengalami penurunan laju pertumbuhan PDRB
sebesar 1,07 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan pada sub sektor tanaman bahan makanan sebesar 2,42 persen, sub sektor perkebunan sebesar
6,95 persen, dan sub sektor kehutanan sebesar 3,45 persen BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2008.
D. Keadaan Sektor Pertanian