commit to user 41
rendah. Komoditi nilam ini hanya dihasilkan di dua kecamatan saja  yaitu Kecamatan  Tembarak  dan  Kecamatan  Kaloran.  Selain  itu,  harga  dari
komoditi  nilam ini  juga  relatif  rendah  sehingga  jika  diakumulasikan  nilai produksinya juga rendah. Seluruh komoditi perkebunan yang dihasilkan di
Kabupaten  Temanggung  hingga  saat  ini  masih  ditanam  dengan  sistem Perkebunan  Inti  Rakyat  PIR  belum  berupa  perkebunan  besar  yang
dilaksanakan secara intensif dan komersial sehingga hasilnya masih belum optimal.
3. Sub Sektor Kehutanan
Lahan  hutan  di  Kabupaten  Temanggung  sebesar  16.117  hektar mampu  menghasilkan  beberapa  komoditi  kehutanan.  Salah  satu  komoditi
kehutanan  yang  dihasilkan  adalah  kayu  jati  yang  memiliki  nilai  ekonomi tinggi. Berbagai macam komoditi kehutanan yang dihasilkan di Kabupaten
Temanggung dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11.  Produksi  Komoditi  Kehutanan  di  Kabupaten  Temanggung
Tahun 2008
No Jenis Komoditi
Produksi m
3
Harga Rp
Nilai Produksi Rp
1. Kayu Jati Tectona grandis
13.135 m
3
1.500.000  19.702.500.000 2.
Kayu Rimba Albasia falcataria L. 39.198 m
3
600.000  23.518.800.000
Sumber:  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Temanggung, 2008 Diolah
Berdasarkan  Tabel  11  diketahui  bahwa  komoditi  kehutanan  di Kabupaten  Temanggung  dengan  nilai  produksi  tertinggi  pada  tahun  2008
adalah  kayu  rimba  yaitu  sebesar  Rp  23.518.800.000.  Nilai  produksi  kayu rimba yang tinggi ini disebabkan produksi kayu rimba yang besar dan juga
harga  kayu  rimba  yang  relatif  tinggi.  Keberadaan  kayu  rimba  ini  dapat dijumpai hampir di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung
dengan nilai ekonomi yang tinggi. Selain kayu rimba, Kabupaten Temanggung juga menghasilkan kayu
jati.  Namun,  nilai  produksi  kayu  jati  tidak  sebesar  kayu  rimba.  Penghasil kayu  jati  terbesar  di  Kabupaten  Temanggung  adalah  Kecamatan
commit to user 42
Tembarak. Lahan hutan di kecamatan ini lebih banyak menghasilkan kayu jati dibandingkan dengan kayu jenis lain.
4. Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya
Peternakan di Kabupaten Temanggung dikelompokkan menjadi tiga yaitu  ternak  besar,  ternak  kecil,  dan  ternak  unggas.  Ternak  besar  ini
meliputi sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Ternak kecil meliputi kambing,  domba,  babi,  dan  kelinci.  Sedangkan  ternak  unggas  meliputi
ayam  buras,  ayam  ras  petelur,  itik,  entok,  burung  puyuh,  dan  angsa. Produksi komoditi peternakan  yang ada di Kabupaten Temanggung dapat
dilihat lebih rinci pada Tabel 12. Tabel  12  menunjukkan  bahwa  domba  merupakan  komoditi
peternakan  yang  nilai  produksinya  tertinggi  pada  tahun  2008.  Nilai produksi  domba  sebesar  Rp  2.502.870.000.000.  Besarnya  nilai  produksi
domba  memberikan  kontribusi  yang  besar  terhadap  pendapatan  dari  sub sektor  peternakan.  Domba  sangat  cocok  dikembangkan  di  Temanggung.
Sebagian  besar  kondisi  lahan  di  Kabupaten  Temanggung  berupa  lahan tegalan sehingga sangat mendukung pengadaan pakan ternak. Pakan ternak
berasal dari tumbuh-tumbuhan  yang memerlukan lahan  yang tidak terlalu banyak  mengandung  air  seperti  rumput  gajah,  jagung,  dan  berbagai  jenis
rumput lainnya. Ketersediaan pakan ternak yang tercukupi ini mendukung perkembangan populasi ternak domba.
commit to user 43
Tabel 12.  Jumlah  Produksi  Komoditi  Peternakan  di  Kabupaten Temanggung Tahun 2008
No Jenis Komoditi
Produksi dalam satuan
Harga Rp
Nilai Produksi Rp
1. Sapi Perah Bos Taurus
165.000 liter susu 6.500
1.072.500.000 2.
Sapi Potong Bos sp. 24.879.400 kg
50.000 1.243.970.000.000
3. Kerbau Bos baulus
1.577.800 kg 48.500
76.523.300.000 4.
Kuda Eguus Caballus 305.900 kg
45.000 13.765.500.000
5. Kambing Capra sp.
13.888.250 kg 40.000
555.530.000.000 6.
Domba Ovie aries 62.571.750 kg
40.000 2.502.870.000.000
7. Babi Babyrousa babyrussa
252.900 kg 38.000
9.610.200.000 8.
Kelinci Nesolagus netscheri 17.930 kg
13.608 243.991.440
9. Ayam Buras Gallus domesticus
4.910.958 kg 17.000
83.486.286.000 10.
Ayam Ras Petelur Gallus sp. 57.500.000  kg
9.600 552.000.000.000
11. Itik Anas platynchos
100.250 ekor 55.000
5.513.750.000 12.
Entok Cairina moschata 24.479 ekor
60.000 1.468.740.000
13. Burung Puyuh Coturnix coturnix
6.545.000 kg 9.000
58.905.000.000 14.
Angsa Cygnus olor 18.355 ekor
60.000 1.101.300.000
Sumber:  Dinas  Peternakan  dan  Perikanan  Kabupaten  Temanggung,  2008 Diolah
Komoditi peternakan di Kabupaten Temanggung yang memiliki nilai produksi  tinggi  setelah  domba  adalah  sapi  potong.  Menurut  keterangan
dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, ternak yang ada di Kabupaten Temanggung terutama sapi potong tidak rentan terhadap
penyakit seperti sapi gila. Dengan demikian, kondisi kesehatan sapi dapat terjaga  dengan  baik  dan  produksinya  tetap  tinggi.  Sedangkan  kelinci
merupakan komoditi peternakan yang memiliki nilai produksi terendah di Kabupaten  Temanggung.  Produksi  kelinci  di  wilayah  Kabupaten
Temanggung relatif sedikit. Selain itu, harga kelinci di wilayah Kabupaten Temanggung ini juga relatif rendah.
5. Sub Sektor Perikanan