commit to user 39
Berdasarkan  data  yang  tertera  pada  Tabel  9,  maka  dapat  diketahui bahwa  dari  26  jenis  komoditi  tanaman  bahan  makanan  yang  ada  di
Kabupaten  Temanggung,  komoditi  yang  memiliki  nilai  produksi  terbesar pada  tahun  2008  adalah  padi  yaitu  sebesar  Rp  732.060.056.000.
Keberadaan padi ini menyebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.  Nilai  produksi  padi  yang  besar  menunjukkan  bahwa
sebagian  besar  masyarakat  di  Kabupaten  Temanggung  mengkonsumsi beras atau padi sebagai makanan pokok mereka. Selain itu, nilai produksi
padi  yang  besar  ini  menyebabkan  sebagian  produksi  padi  di  Kabupaten Temanggung diekspor ke daerah lain.
Jagung  merupakan  komoditi  tanaman  bahan  makanan  di  Kabupaten Temanggung  dengan  nilai  produksi  terbesar  kedua  setelah  padi.  Nilai
produksi  jagung  di  Kabupaten  Temanggung  pada  tahun  2008  sebesar  Rp 253.797.538.000.  Nilai  produksi  jagung  yang  besar  ini  disebabkan  oleh
jumlah produksinya yang relatif besar dibandingkan dengan komoditi yang lainnya. Selain itu, tingginya nilai produksi jagung juga dipengaruhi oleh
harganya  yang  relative  tinggi.  Produksi  padi  dan  jagung  di  Kabupaten Temanggung  yang  tinggi  dipengaruhi  oleh  kondisi  iklim  dan  tanah  yang
cocok bagi pertumbuhan padi dan jagung. Kayu  manis  merupakan  komoditi  tanaman  bahan  makanan  yang
memiliki  nilai  produksi  terendah.  Rendahnya  nilai  produksi  ini dikarenakan  produksi  kayu  manis  yang  rendah  dibandingkan  komoditi
yang  lain.  Komoditi  kayu  manis  ini  hanya  dihasilkan  di  tiga  kecamatan yaitu  Kecamatan  Pringsurat,  Kecamatan  Kaloran,  dan  Kecamatan
Gemawang.  Harga  kayu  manis  yang  diproduksi  ini  juga  relatif  rendah sehingga jika diakumulasikan nilai produksinya juga rendah.
2. Sub Sektor Perkebunan
Kabupaten  Temanggung  memiliki  beberapa  komoditi  perkebunan yang  cocok  untuk  dikembangkan  di  daerah  ini.  Berbagai  komoditi
perkebunan yang dihasilkan di Kabupaten Temanggung dapat dilihat lebih rinci pada Tabel 10.
commit to user 40
Berdasarkan  Tabel  10  dapat  diketahui  bahwa  komoditi  perkebunan di  Kabupaten  Temanggung  yang  memiliki  nilai  produksi  tertinggi  pada
tahun  2008  adalah  tembakau  sebesar  Rp  282.001.912.500.  Komoditi tembakau  ini  memiliki  nilai  produksi  tinggi  karena  selain  dari  segi
produksinya  yang  relatif  besar  jika  dibandingkan  dengan  komoditi  lain, harganya  pun  juga  relatif  tinggi.  Tingginya  produksi  tembakau  di
Kabupaten  Temanggung  dipengaruhi  oleh  kondisi  tanah  dan  iklim  di daerah  ini  yang  sesuai  dan  cocok  bagi  pertumbuhan  tembakau.
Keberadaan  tembakau  ini  dihasilkan  hampir  di  setiap  kecamatan  di Kabupaten Temanggung sehingga jika diakumulasikan maka produksinya
menjadi tinggi. Selain tembakau, komoditi perkebunan yang memiliki nilai produksi  tertinggi  kedua  setelah  tembakau  adalah  kopi  robusta  yaitu
sebesar  Rp  93.932.086.774.  Kopi  robusta  ini  juga  dihasilkan  hampir  di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.
Tabel 10.  Jumlah  Produksi  Komoditi  Perkebunan  di  Kabupaten Temanggung Tahun 2008
No Jenis Komoditi
Produksi dalam satuan
Harga Rp
Nilai Produksi Rp
1. Kopi Arabika Coffea Arabica
365.080 kg 16.452,38
6.006.434.890 2.
Kopi Robusta Coffea robusta 5.508.060 kg
17.053,57 93.932.086.774
3. Cengkeh
Syzygium aromaticum
150.080 kg 48.071,43
7.214.560.214 4.
Kelapa Cocos nucifera 893.560 butir
3.241,07 2.896.090.509
5. Kapuk Ceiba pentandra
18.860 kg 9.571,43
180.517.170 6.
Aren Arenga pinnata 1.064.140 kg
6.666,67 7.094.270.214
7. Kakao Theobroma cacao L.
44.690 kg 15.333,33
685.246.518 8.
Lada Piper ningrum 8.650 kg
21.722,22 187.897.203
9. Tembakau Nicotiana Tobacum
5.859.780 kg 48.125
282.001.912.500 10.
Panili Vanilla planifolia 22.340 kg
8.000 178.720.000
11. Tebu Saccharum officinale
588.430 kg 6.266,67
3.687.496.628 12.
Nilam Pogostemon cablin 6.080 kg
1.117,86 6.796.589
Sumber:  Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, 2008 Diolah
Komoditi  perkebunan  di  Kabupaten  Temanggung  yang  memiliki nilai  produksi  terendah  pada  tahun  2008  adalah  nilam  yaitu  sebesar  Rp
6.796.589. Rendahnya nilai produksi nilam ini dikarenakan produksi nilam
commit to user 41
rendah. Komoditi nilam ini hanya dihasilkan di dua kecamatan saja  yaitu Kecamatan  Tembarak  dan  Kecamatan  Kaloran.  Selain  itu,  harga  dari
komoditi  nilam ini  juga  relatif  rendah  sehingga  jika  diakumulasikan  nilai produksinya juga rendah. Seluruh komoditi perkebunan yang dihasilkan di
Kabupaten  Temanggung  hingga  saat  ini  masih  ditanam  dengan  sistem Perkebunan  Inti  Rakyat  PIR  belum  berupa  perkebunan  besar  yang
dilaksanakan secara intensif dan komersial sehingga hasilnya masih belum optimal.
3. Sub Sektor Kehutanan