commit to user 59
memberikan kontribusi yang relatif rendah terhadap pendapatan total sektor pertanian di wilayah tersebut.
Upaya untuk meningkatkan pendapatan komoditi pertanian bukan unggulan maka peran komoditi pertanian unggulan perlu ditingkatkan.
Peningkatan komoditi pertanian unggulan yaitu dengan mengembangkan komoditi pertanian unggulan sehingga apabila komoditi pertanian unggulan ini
dapat berkembang maka komoditi pertanian unggulan ini dapat dipasarkan ke luar daerah ekspor dan kegiatan ekspor ini akan mendatangkan pendapatan.
Pendapatan dari komoditi pertanian unggulan ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan komoditi pertanian unggulan terhadap pendapatan daerah dari sektor
pertanian. Dengan meningkatnya pendapatan daerah maka laju pertumbuhan ekonomi daerah juga akan meningkat.
Selain itu, dengan meningkatnya pendapatan daerah maka tingkat konsumsi dan investasi di daerah tersebut juga akan meningkat sehingga apabila
konsumsi meningkat di daerah tersebut diharapkan permintaan dari komoditi pertanian bukan unggulan juga akan meningkat. Dengan demikian,
pengembangan komoditi pertanian unggulan dapat mendorong peningkatan pendapatan komoditi pertanian bukan unggulan di Kabupaten Temanggung
sehingga pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan.
C. Spesialisasi dan Lokalisasi Komoditi Pertanian Unggulan
1. Kuosien Spesialisasi Komoditi Pertanian Unggulan
Penggunaan analisis Kuosien Spesialisasi KS untuk mengetahui adanya spesialisasi terhadap kegiatan pertanian di wilayah Kabupaten Temanggung.
Apabila nilai KS ~ 1 atau KS ≥ 1 maka di wilayah Kabupaten Temanggung
terdapat spesialisasi terhadap komoditi pertanian tertentu. Sedangkan jika nilai KS ~ 0 maka di wilayah Kabupaten Temanggung tidak terdapat spesialisasi
terhadap komoditi pertanian tertentu. Nilai KS yang relatif tinggi menunjukkan bahwa komoditi pertanian unggulan yang diusahakan di suatu wilayah memiliki
keunggulan kompetitif yang relatif tinggi apabila dibandingkan dengan di
commit to user 60
wilayah lain. Nilai KS tiap komoditi pertanian di Kabupaten Temanggung pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Kuosien Spesialisasi Tiap Komoditi Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2008
Komoditi KS
Komoditi KS
Domba 0,80954
Aren 0,00888
Padi 0,74605
Rambutan 0,00874
Sapi Potong 0,55467
Pepaya 0,00858
Tembakau 0,48061
Sawi 0,00735
Ayam Ras Petelur 0,43472
Ketela Rambat 0,00614
Kambing 0,40959
Lele 0,00613
Kopi Robusta 0,15311
Tebu 0,00455
Kerbau 0,12322
Jambu Biji 0,00383
Kacang Merah 0,12038
Itik 0,00367
Cabe 0,11242
Kelapa 0,00283
Jagung 0,10250
Kedelai 0,00252
Burung Puyuh 0,10171
Sapi Perah 0,00201
Kubis 0,06986
Jahe 0,00152
Ketela Pohon 0,05356
Kacang Panjang 0,00120
Pisang 0,04653
Entok 0,00089
Ayam Buras 0,04152
Kakao 0,00081
Bawang Putih 0,03865
Kapulogo 0,00079
Klengkeng 0,03408
Angsa 0,00068
Jati 0,03315
Lada 0,00057
Karper 0,03296
Kelinci 0,00055
Kuda 0,03113
Kunyit 0,00039
Rimba 0,02746
Semangka 0,00038
Bawang Merah 0,02514
Kapuk 0,00028
Babi 0,02218
Kayu Manis 0,00026
Kacang Tanah 0,01437
Panili 0,00020
Kopi Arabika 0,01415
Kemukus 0,00016
Durian 0,01330
Tawes 0,00004
Kentang 0,01186
Gabus 0,00001
Cengkeh 0,01137
Nilam 0,00000
Nila 0,00905
Udang 0,00000
Sumber: Diolah dan Diadopsi dari Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Temanggung
terdapat dua komoditi yang memiliki nilai koefisien KS mendekati satu yaitu domba dan padi. Komoditi domba dan padi ini memiliki nilai KS berturut-turut
sebesar 0,80954 dan 0,74605. Hal ini berarti bahwa domba dan padi merupakan komoditi yang terspesialisasi di Kabupaten Temanggung. Sedangkan nilai KS
dari komoditi nilam dan udang pada Tabel 18 menunjukkan nilai 0,00000 dan
commit to user 61
0,00000. Nilai KS kedua komoditi tersebut merupakan hasil pembulatan angka desimal. Nilai KS yang sebenarnya dari kedua komoditi tersebut dapat dilihat
pada Lampiran 6. Domba merupakan komoditi yang terspesialisasi di Kabupaten
Temanggung. Wilayah Kabupaten Temanggung memproduksi domba dalam jumlah yang relatif besar. Bahkan, di wilayah pertembakauan di Kabupaten
Temanggung banyak dikembangkan ternak domba. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak domba dan untuk membantu memulihkan
kesuburan tanah di areal penanaman tembakau. Potensi pengembangan domba didukung oleh wilayah Kabupaten Temanggung yang berlimpah rerumputan
hijau sebagai makanan domba. Komoditi lain yang terspesialisasi di Kabupaten Temanggung adalah
padi. Padi merupakan komoditi pertanian yang terspesialisasi di wilayah Kabupaten Temanggung. Padi ini merupakan tanaman yang mudah
dibudidayakan di wilayah Kabupaten Temanggung. Kondisi tanah dan iklim di Kabupaten Temanggung sangat cocok untuk pertumbuhan padi. Wilayah
Kabupaten Temanggung dapat memproduksi padi dengan jumlah produksi yang relatif besar. Hal ini dikarenakan wilayah Kabupaten Temanggung memiliki
ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian sepanjang tahun. Produksi padi yang melimpah ini menjadikan komoditi padi ini
sebagai makanan pokok masyarakat di wilayah Kabupaten Temanggung.
2. Kuosien Spesialisasi Wilayah Kecamatan