commit to user 65
Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui bahwa dari 60 komoditi pertanian unggulan  yang  ada  di  Kabupaten  Temanggung,  terdapat  36  komoditi  pertanian
unggulan yang memiliki nilai Lo mendekati satu. Nilai Lo yang mendekati satu tersebut menunjukkan bahwa 36 komoditi tersebut memusat di suatu kecamatan.
Komoditi pertanian yang memusat di suatu kecamatan yang terdapat di wilayah Kabupaten  Temanggung  tersebut  yaitu  kedelai,  bawang  merah,  kacang  merah,
kayu  manis,  nilam,  semangka,  klengkeng,  babi,  sapi  perah,  kapulogo,  kentang, lada,  bawang  putih,  kapuk,  kunyit,  kemukus,  jambu  biji,  tebu,  kopi  arabika,
rambutan,  kakao,  ketela  rambat,  kubis,  pepaya,  kacang  panjang,  jahe,  kuda, sawi,  durian,  cengkeh,  aren,  cabe,  burung  puyuh,  jati,  gabus,  dan  kopi  robusta.
Sedangkan  24  komoditi  lainnya  memiliki  nilai  Lo  mendekati  nol  yang  berarti bahwa  keberadaan  komoditi  tersebut  menyebar  di  beberapa  kecamatan  di
Kabupaten  Temanggung.  Komoditi  pertanian  yang  menyebar  di  beberapa kecamatan  di  wilayah  Kabupaten  Temanggung  tersebut  yaitu  tembakau,  tawes,
karper,  kelinci,  nila,  ketela  pohon,  kelapa,  panili,  lele,  kerbau,  udang,  kacang tanah,  pisang,  ayam  ras  petelur,  rimba,  kambing,  padi,  jagung,  sapi  potong,
ayam buras, itik, domba, entok, dan angsa. Kedelai  merupakan  komoditi  yang  memiliki  nilai  Lo  tertinggi  yaitu
sebesar  0,96199.  Hal  ini  disebabkan  keberadaan  komoditi  kedelai  memusat  di satu kecamatan saja. Komoditi kedelai ini hanya dihasilkan di Kecamatan Kedu.
Sedangkan  angsa  merupakan  komoditi  yang  memiliki  nilai  Lo  terendah  yaitu sebesar  0,12534  yang  berarti  bahwa  keberadaan  komoditi  ini  tersebar  di
beberapa  kecamatan  yang  berada  di  wilayah  Kabupaten  Temanggung.  Hal  ini disebabkan  komoditi  angsa  ini  dihasilkan  di  seluruh  kecamatan  yang  berada  di
wilayah Kabupaten Temanggung.
4. Kuosien Lokalisasi Wilayah Kecamatan
Nilai kuosien lokalisasi  rata-rata lebih  dari satu  yang ditunjukkan Tabel 21  mengindikasikan  bahwa  terjadi  pemusatan  kegiatan  pertanian  terhadap
komoditi  pertanian  di  suatu  kecamatan  yang  ada  di  wilayah  Kabupaten Temanggung.  Pada  Tabel  21  dapat  diketahui  bahwa  dari  20  kecamatan  di
commit to user 66
Kabupaten  Temanggung,  ada  13  kecamatan  yang  memiliki  nilai  Lo  lebih  dari satu.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  di  13  kecamatan  tersebut  terjadi  pemusatan
komoditi  pertanian.  Sedangkan  7  kecamatan  lainnya  memiliki  nilai  Lo  kurang dari  satu  atau  mendekati  nol.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  komoditi  pertanian
yang dihasilkan di 7 kecamatan tersebut cenderung menyebar. Tabel 20.  Kuosien  Lokalisasi  Tiap  Kecamatan  di  Kabupaten  Temanggung
Tahun 2008
Kecamatan Lo Kecamatan
Pringsurat 4,23874
Kledung 3,11391
Kedu 2,91389
Temanggung 2,59503
Kandangan 2,50872
Bulu 2,21037
Kranggan 2,10172
Kaloran 1,75412
Gemawang 1,72460
Parakan 1,58768
Tembarak 1,40695
Bansari 1,15348
Candiroto 1,00667
Bejen 0,95517
Ngadirejo 0,94761
Wonoboyo 0,72475
Jumo 0,69741
Selopampang 0,58196
Tlogomulyo 0,49384
Tretep 0,28992
Jumlah 33,00654
Rata-rata 1,65033
Sumber: Diolah dan Diadopsi dari Lampiran 7 Tabel  20  menunjukkan  bahwa  Kecamatan  Pringsurat  memiliki  nilai
kuosien  lokalisasi  tertinggi  yaitu  sebesar  4,23874.  Nilai  koefisien  lokalisasi tersebut mengindikasikan bahwa terjadi pemusatan terhadap beberapa komoditi
pertanian  di  Kecamatan  Pringsurat.  Hal  ini  terjadi  karena  kecamatan  ini memiliki  komoditi  unggulan  relatif  banyak  yaitu  sebanyak  25  komoditi
unggulan.  Komoditi  unggulan  yang  dihasilkan  di  Kecamatan  Pringsurat  yaitu klengkeng, kapulogo, kayu manis, rambutan, durian, aren, pepaya, jahe, kelapa,
pisang,  kemukus,  ketela  pohon,  panili,  tebu,  kacang  panjang,  ayam  ras  petelur,
commit to user 67
kopi  robusta,  kelinci,  domba,  burung  puyuh,  itik,  entok,  jagung,  udang,  dan angsa.  Kecamatan  Pringsurat  memang  terkenal  sebagai  penghasil  klengkeng
dengan  jumlah  produksi  terbesar.  Sebagian  besar  masyarakat  di  kecamatan  ini memiliki pohon klengkeng baik di ladang maupun di sekitar pekarangan rumah
mereka. Sedangkan Kecamatan Tretep memiliki nilai kuosien lokalisasi terendah
diantara kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung yaitu sebesar 0,28992  yang  berarti  bahwa  kegiatan  pertanian  di  Kecamatan  Tretep  menyebar
di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Temanggung. Kecamatan Tretep ini memiliki  komoditi  unggulan  paling  sedikit  yaitu  hanya  7  komoditi  unggulan
dengan keberadaan yang menyebar. Sebagian besar komoditi yang diusahakan di Kecamatan  Tretep  juga  banyak  diusahakan  di  kecamatan  lain  di  wilayah
Kabupaten Temanggung.
D. Analisis Prioritas Komoditi Pertanian Unggulan