commit to user 37
Tabel 8.  Pertumbuhan  Sektor  Ekonomi  di  Kabupaten  Temanggung  Tahun 2004–2008 Persen
Tahun Sektor
2004 2005
2006 2007
2008 Pertanian
2,53 5,13
1,44 4,06
-1,07 Pertambangan dan Penggalian
4,35 7,13
-1,18 -0,25
5,38 Industri Pengolahan
5,88 3,69
4,63 3,26
3,89 Listrik dan Air Bersih
6,65 9,98
2,46 8,63
6,62 Bangunan
4,72 2,38
4,29 3,11
5,57 Perdagangan, Hotel, dan Rumah Makan
4,50 5,44
4,80 4,61
4,58 Pengangkutan dan Komunikasi
4,67 6,09
4,26 6,60
5,87 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
3,36 1,76
3,20 3,95
4,38 Jasa-jasa
3,16 0,18
3,69 3,84
10,03 PDRB
3,92 3,99
3,31 4,03
3,54
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2008 Berdasarkan  Tabel  8  terlihat  bahwa  pada  tahun  2008  semua  sektor
mengalami  pertumbuhan  yang  positif,  kecuali  sektor  pertanian.  Sektor pertanian  pada  tahun  2008  mengalami  penurunan  laju  pertumbuhan  PDRB
sebesar  1,07  persen.  Hal  ini  disebabkan  oleh  penurunan  pada  sub  sektor tanaman  bahan  makanan  sebesar  2,42  persen,  sub  sektor  perkebunan  sebesar
6,95  persen,  dan  sub  sektor  kehutanan  sebesar  3,45  persen  BAPPEDA Kabupaten Temanggung, 2008.
D. Keadaan Sektor Pertanian
Kabupaten Temanggung merupakan wilayah yang memiliki potensi di sektor  pertanian.  Hal  ini  terbukti  dari  besarnya  kontribusi  sektor  pertanian
terhadap  pembentukan  PDRB  dibandingkan  dengan  sektor  yang  lain,  yaitu sebesar  30,59  pada  tahun  2008.  Sektor  pertanian  sebagai  penyumbang
terbesar  dalam  pembentukan  PDRB  Kabupaten  Temanggung,  ditunjang  oleh lima  sub  sektor  yaitu  sub  sektor  tanaman  bahan  makanan,  sub  sektor
perkebunan,  sub  sektor  kehutanan,  sub  sektor  peternakan,  dan  sub  sektor perikanan. Adapun kondisi lebih rinci dari masing-masing sub sektor yang ada
di Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan
Sub  sektor  tanaman  bahan  makanan  di  Kabupaten  Temanggung menghasilkan  berbagai  macam  komoditi.  Secara  garis  besar,  komoditi
commit to user 38
tanaman  bahan  makanan  yang  dihasilkan  di  KabupatenTemanggung meliputi  padi  dan  palawija,  sayuran  dan  buah-buahan  semusim,  sayuran
dan  buah-buahan  tahunan,  serta  aneka  tanaman  obat.  Berdasarkan informasi  dari  Dinas  Pertanian  Kabupaten  Temanggung,  terdapat  26
komoditi  tanaman  bahan  makanan  yang  dihasilkan  di  Kabupaten Temanggung.  Keberadaan  komoditi  tanaman  bahan  makanan  tersebut,
tersebar  di  20  kecamatan  yang  ada  di  wilayah  Kabupaten  Temanggung. Produksi komoditi tanaman bahan makanan yang dihasilkan di Kabupaten
Temanggung pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9.  Jumlah  Produksi  Komoditi  Tanaman  Bahan  Makanan  di
Kabupaten Temanggung Tahun 2008
Jenis Komoditi Produksi kg
Harga Rp
Nilai Produksi Rp
Padi dan Palawija
1.  Padi Oryza sativa 150.878.000 kg
4.852 732.060.056.000
2.  Jagung Zea mays 110.974.000 kg
2.287 253.797.538.000
3.  Ketela Pohon Manihot utilisima 65.070.000 kg
555,82 36.167.207.400
4.  Ketela Rambat Ipomea batatas 3.842.000 kg
1.017,18 3.908.005.560
5.  Kacang Tanah Arachis hipogea 3.199.000 kg
4.071,45 13.024.568.550
6.  Kedelai Glycine max 123.000 kg
5.533 680.559.000
Sayuran dan Buah-buahan Semusim
7.  Kacang Panjang Vigna Sinensis 204.400 kg
3.187,50 651.525.000
8.  Bawang Putih Allium sativum 1.808.900 kg
6.206 11.226.033.400
9.  Bawang Merah Allium ascalonicum L. 654.400 kg
9.932 6.499.500.800
10. Kentang Solanum tuberosum 1.334.100 kg
3.825 5.102.932.500
11. Kubis Brassica napus 12.996.100 kg
1.870,83 24.313.493.763
12. Cabe Capsicum anuum 6.432.400 kg
7.741 49.793.208.400
13. Sawi Brassica sp. 3.276.300 kg
994 3.256.642.200
14. Kacang Merah Vigna umbellate 2.660.200 kg
12.500 33.252.500.000
15. Semangka Citrulus vulgaris 100.000 kg
1.833 183.300.000
Buah-buahan dan Sayuran Tahunan
16. Durian Durio zibethinus 1.417.200 kg
7.854 11.130.688.800
17. Rambutan Nephelium lappaceum 1.880.000 kg
2.246 4.222.480.000
18. Jambu Biji Psedium guajava 2.010.900 kg
793 1.549.643.700
19. Klengkeng Nephelium longanum 1.271.600 kg
12.000 15.259.200.000
20. Pepaya Carico papaya 3.945.100 kg
1.252 4.939.265.200
21. Pisang Musa sp. 11.709.000 kg
2.457 28.769.013.000
Aneka Tanaman Obat
22. Kayu Manis Cinnamomum burmani 13.830 kg
8.500 117.555.000
23. Jahe Zingiber officinale 423.990 kg
2.700 1.144.773.000
24. Kapulogo Amomum cardamomum 268.640 kg
1.400 376.096.000
25. Kemukus Piper cubeba 50.280 kg
2.000 100.560.000
26. Kunyit Curcuma domestica 161.830 kg
1.500 242.745.000
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, 2008 Diolah
commit to user 39
Berdasarkan  data  yang  tertera  pada  Tabel  9,  maka  dapat  diketahui bahwa  dari  26  jenis  komoditi  tanaman  bahan  makanan  yang  ada  di
Kabupaten  Temanggung,  komoditi  yang  memiliki  nilai  produksi  terbesar pada  tahun  2008  adalah  padi  yaitu  sebesar  Rp  732.060.056.000.
Keberadaan padi ini menyebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.  Nilai  produksi  padi  yang  besar  menunjukkan  bahwa
sebagian  besar  masyarakat  di  Kabupaten  Temanggung  mengkonsumsi beras atau padi sebagai makanan pokok mereka. Selain itu, nilai produksi
padi  yang  besar  ini  menyebabkan  sebagian  produksi  padi  di  Kabupaten Temanggung diekspor ke daerah lain.
Jagung  merupakan  komoditi  tanaman  bahan  makanan  di  Kabupaten Temanggung  dengan  nilai  produksi  terbesar  kedua  setelah  padi.  Nilai
produksi  jagung  di  Kabupaten  Temanggung  pada  tahun  2008  sebesar  Rp 253.797.538.000.  Nilai  produksi  jagung  yang  besar  ini  disebabkan  oleh
jumlah produksinya yang relatif besar dibandingkan dengan komoditi yang lainnya. Selain itu, tingginya nilai produksi jagung juga dipengaruhi oleh
harganya  yang  relative  tinggi.  Produksi  padi  dan  jagung  di  Kabupaten Temanggung  yang  tinggi  dipengaruhi  oleh  kondisi  iklim  dan  tanah  yang
cocok bagi pertumbuhan padi dan jagung. Kayu  manis  merupakan  komoditi  tanaman  bahan  makanan  yang
memiliki  nilai  produksi  terendah.  Rendahnya  nilai  produksi  ini dikarenakan  produksi  kayu  manis  yang  rendah  dibandingkan  komoditi
yang  lain.  Komoditi  kayu  manis  ini  hanya  dihasilkan  di  tiga  kecamatan yaitu  Kecamatan  Pringsurat,  Kecamatan  Kaloran,  dan  Kecamatan
Gemawang.  Harga  kayu  manis  yang  diproduksi  ini  juga  relatif  rendah sehingga jika diakumulasikan nilai produksinya juga rendah.
2. Sub Sektor Perkebunan