Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode Penentuan Responden

commit to user 22

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik. Surakhmad, 1998. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode survai. Metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Ciri khas penelitian survai adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Salah satu keuntungan utama dari penelitian ini adalah mungkinnya pembuatan generalisasi untuk populasi yang besar. Singarimbun dan Effendi, 1995.

B. Metode Pengambilan Responden

1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 13 kecamatan, dari 13 kecamatan hanya diambil 3 kecamatan yang akan dijadikan daerah penelitian. Penentuan kecamatan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling , yaitu penentuan atau pengambilan daerah penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sedangkan pertimbangan yang 22 commit to user 23 diambil berdasarkan tujuan penelitian Rianse dan Abdi, 2008. Kecamatan yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Weru dengan pertimbangan bahwa pada ketiga kecamatan tersebut terdapat usaha industri karak yang bersifat komersial dan masih produktif hingga saat ini. Penentuan sampel desa dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan desa sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa desa memiliki unit industri karak skala rumah tangga. Data tentang jumlah unit industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Jumlah Unit Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten Sukoharjo No Kecamatan Desa Unit Usaha 1 2 3 Mojolaban Sukoharjo Weru Gadingan Plumbon Kenep Jatingarang 33 15 13 2 Jumlah 63 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007 Berdasarkan Tabel 4 terdapat 63 unit industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo. Unit industri karak skala rumah tangga tersebar di empat desa yaitu Desa Gadingan, Desa Plumbon, Desa Kenep dan Desa Jatingarang. Seluruh desa diambil sebagai sampel.

2. Metode Penentuan Responden

Populasi penelitian ini adalah seluruh produsen industri karak skala rumah tangga di Desa Gadingan, Desa Plumbon, Desa Kenep dan Desa Jatingarang. Menurut Singarimbum dan Effendi 1995 data yang dianalisis menggunakan jumlah sampel yang cukup besar sehingga dapat mengikuti distribusi normal. Sampel yang jumlahnya besar dan berdistribusi normal adalah sampel yang jumlahnya lebih besar atau sama dengan 30. Berdasar pertimbangan tersebut maka responden dalam commit to user 24 penelitian ini adalah produsen industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah 30 orang. Penetapan jumlah responden dilakukan secara proporsional, yaitu penentuan jumlah sampel berdasarkan jumlah populasinya dengan menggunakan rumus: 30 N Nk Ni x = Keterangan : Ni = Jumlah sampel yang diambil pada tiap desa Nk = Jumlah populasi produsen karak dari tiap desa N = Jumlah populasi produsen karak dari seluruh desa terpilih 30 = Jumlah sampel yang dikehendaki Penetapan responden dengan menggunakan rumus proporsional diperoleh besarnya jumlah sampel tiap desa terpilih. Jumlah responden yang akan diteliti pada setiap desa adalah sebagai berikut : Tabel 5. Jumlah Responden Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten Sukoharjo No Kecamatan Desa Unit Usaha Jumlah Responden 1 2 3 Mojolaban Sukoharjo Weru Gadingan Plumbon Kenep Jatingarang 33 15 13 2 16 7 6 1 Jumlah 63 30 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007 Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah responden di Desa Gadingan sebanyak 16 orang, di Desa Plumbon sebanyak 7 orang, di Desa Kenep sebanyak 6 orang, dan di Desa Jatingarang sebanyak 1 orang. Jumlah seluruh responden industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo adalah 30 orang. Penentuan responden produsen usaha industri karak skala rumah tangga pada masing-masing desa dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling sampel acak sederhana. Simple random commit to user 25 sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel Rianse dan Abdi, 2008. Teknik yang digunakan dalam menentukan responden adalah dengan undian. Penentuan responden dimulai dengan menyusun kerangka sampel rerponden kemudian dilakukan pengundian responden pada setiap desa. Teknik undian dilakukan dengan cara menuliskan semua nama produsen karak pada secarik kertas, kemudian digulung dan dimasukkan dalam kotak atau kaleng. Kemudian dilakukan pengocokan dan mengambil sejumlah gulungan kertas. Nama yang terambil menjadi responden yang akan diteliti, kemudian gulungan tersebut dikembalikan lagi hingga sesuai dengan jumlah responden yang direncanakan dan sesuai dengan proporsinya.

C. Jenis dan Sumber Data