commit to user
11
5. Penerimaan
Penerimaan total Total Revenue - TR secara langsung ditentukan oleh jumlah produk yang terjual dan harga jualnya. Ini berarti TR adalah
harga produk P dikalikan dengan kuantitas Q. Secara matematis penerimaan total dapat dirumuskan sebagai berikut:
TR = P x Q Dimana
TR Total Revenue = penerimaan total P Price
= harga produk Q Quantity
= jumlah output Penerimaan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi harga
dan kuantitas yang saling mengkaitkan Lincolin, 1991. Menurut Firdaus 2008, penerimaan yaitu jumlah unit yang dijual
dikalikan dengan harga jual. Secara sistematis penerimaan dapat dirumuskan sebagai berikut :
TR = Q x P dimana :
TR Total Revenue = penerimaan Q Quantity
= jumlah produk yang dihasilkan P Price
= harga
6. Keuntungan
Perusahaan bisnis mendefinisikan laba sebagai kelebihan penerimaan revenue atas biaya–biaya yang digunakan untuk membuat barang. Laba
di suatu industri memberikan isyarat bahwa sumberdaya dapat dialihkan secara menguntungkan ke dalam industri itu Lipsey dkk, 1990.
Menurut Lipsey dkk 1990, keuntungan adalah selisih antara pendapatan yang diterima dari penjualan dengan biaya kesempatan dari
sumberdaya yang digunakan. Definisi yang lain masih menurut Lipsey dkk, keuntungan sebagai kelebihan penerimaan revenue atas biaya-biaya
yang dikeluarkan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
π = TR – TC atau π = Q x P – TFC + TVC
commit to user
12 dimana :
π =
keuntungan TR Total Revenue
= penerimaan total TC Total Cost
= biaya total usaha Q Quantity
= jumlah produksi P Price
= harga TFC Total Fixed Cost
= total biaya tetap TVC Total Variable Cost = total biaya variabel
7. Profitabilitas
Rasio profitabilitas sebagai rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat
penjualan, aset, dan modal saham tertentu Hanafi dan Halim 1996 dalam Fauzan, 2006.
Profitabilitas suatu perusahaan digambarkan oleh beberapa macam angka perbandingan, yakni Profit Margin Ratio, Earning Power Ratio,
Return on Asset Ratio dan Return on Equity Ratio. Profit Margin Ratio
menunjukkan porsi laba bersih dari penjualan yang mampu dicapai perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut: Profit Margin =
Laba bersih Penjualan
×100 Asri, 1987.
8. Risiko Usaha
Risiko merupakan suatu kondisi yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan, apabila masa yang akan datang mengandung sejumlah
kemungkinan peristiwa yang akan terjadi yang tidak diketahui. Dalam pengertian risiko terdapat sejumlah kemungkinan hasil yang diketahui,
atau kemungkinan terjadinya peristiwa diantara kejadian seluruhnya yang mungkin terjadi Riyanto, 2001.
Risiko yang ditanggung oleh petani menurut Hernanto 1993 dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu risiko produksi dan risiko harga. Risiko
commit to user
13 produksi disebabkan oleh ketidakpastian iklim, intensitas serangan hama
penyakit dan faktor-faktor teknis biaya yang berada di luar kontrol petani. Risiko harga disebabkan oleh ketidakpastian harga jual produk yang
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Petani pada umumnya berada di pihak yang kalah sebagai price taker, sehingga tidak
mampu mengubah keseimbangan pasar yang berlaku secara individual.
9. Efisiensi Usaha