commit to user
9
2. Beras dan Karak
Beras merupakan salah satu produk pertanian yang cukup potensial untuk bahan baku industri. Selama ini beras lebih banyak berperan sebagai
nasi, karena sebagai makanan utama beras memang memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan komoditas lain. Akan tetapi
pemanfaatan beras sebagai bahan baku industri juga tidak dapat diremehkan, terbukti dengan pemanfaatan beras sebagai bahan pembuat
tepung beras, bahan baku bihun, nasi instan, pati termodifikasi, berondong dan makanan tradisional lain. Semua produk olahan tersebut dapat
memberikan nilai tambah pada beras yang kurang laku atau kurang berkualitas Setyono, 2001.
Karak adalah semacam kerupuk yang terbuat dari beras. Proses pembuatan karak cukup memakan waktu. Pertama, adonan karak dibuat
padat dan dibentuk seperti persegi panjang. Kemudian dipotong tipis-tipis dan dijemur. Dalam proses penjemuran inilah yang memakan waktu lama.
Hal ini karena tergantung cuaca. Jika cuaca cerah, karak yang dijemur pagi bisa kering saat siang hari. Tetapi jika cuaca mendung atau hujan akan
memakan waktu lebih lama lagi Anonim
b
, 2009. Karak merupakan salah satu kerupuk khas dari Pulau Jawa. Karak ini
terbuat dari nasi yang mengandung karbohidrat tinggi dan cara pembuatannya pun cukup mudah dan praktis. Rasanya yang enak dan
gurih membuat karak disukai oleh banyak orang. Apalagi didukung dengan harga yang terjangkau. Karak ini dapat dijadikan teman makan
ataupun sebagai cemilan di waktu luang. Saat ini industri karak masih dalam skala rumah tangga yang masih sederhana dan masih jarang yang
memproduksinya secara besar-besaran. Bahkan banyak diantara masyarakat yang membuat karak hanya untuk kalangan sendiri, bukan
untuk dijual kepada orang lain Anonim
c
, 2010.
3. Industri Rumah Tangga
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada usahaperusahaan, tanpa memperhatikan besarnya modal yang ditanam
commit to user
10 dan kekuatan mesin yang digunakan, sektor industri dikategorikan menjadi
empat yaitu: a.
Industri rumah tangga, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja 1-4 orang.
b. Industri kecil, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang.
c. Industri sedang, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja 20-99 orang.
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja
≥ 100 orang. Anonim
d
, 2010.
4. Biaya