commit to user
50 responden mendapatkan bahan baku dan bahan penolong dengan cara
diambil sendiri, hal ini karena responden merasa mampu membawa bahan- bahan untuk produksi sendiri karena jumlahnya yang tidak banyak hanya
untuk kebutuhan sekali produksi. Namun ada juga responden yang mendapat bahan-bahan dengan cara diantar, hal ini karena responden
membeli bahan-bahan dalam jumlah besar untuk stok. Produksi karak di Kabupaten Sukoharjo dilakukan antara
6 hari – 7 hari. Sistem pengadaan bahan baku dan bahan penolong sebagian besar responden adalah untuk 1 kali produksi karena kebutuhan
bahan-bahan untuk sekali produksi jumlahnya tidak banyak. Namun ada juga responden yang membeli bahan baku dan bahan penolong untuk lebih
dari 1 kali produksi atau melakukan penimbunan. Hal ini karena untuk menghindari kerugian akibat fluktuasi harga, selain itu juga untuk
melakukan penyetokan untuk menghindari kehabisan bahan-bahan ketika bahan-bahan itu dibutuhkan untuk produksi serta untuk menghemat biaya
transportasi.
4. Peralatan Industri Karak Skala Rumah Tangga
Responden industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo selain memerlukan bahan baku dan bahan penolong, juga
membutuhkan peralatan penunjang dalam proses produksinya. Peralatan yang digunakan bukan peralatan mekanis. Peralatan yang digunakan masih
bersifat sederhana dan tradisional. Peralatan yang digunakan merupakan peralatan milik responden sendiri, sehingga responden tidak perlu
mengeluarkan biaya sewa untuk menyewa peralatan. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi karak antara lain:
a. Pawonan Alat ini terbuat dari tumpukan batu bata atau adonan semen yang
dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk kubus atau balok atau lingkaran dengan 2-3 lubang di bagian atas permukaan dan 1 lubang di
bagian bawah. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk memasak adonan sampai proses penggorengan karak.
commit to user
51
b. Pancikalengember Alat ini terbuat dari stainless steel. Alat ini berfungsi untuk tempat
merebus mengaru beras. Responden di Kecamatan Sukoharjo menggunakan panci yang biasa disebut ember, sedangkan responden
Kecamatan Weru dan Mojolaban menggunakan panci yang biasa disebut kaleng.
c. Dandang sabruk Alat ini terbuat dari stainless steel. Alat ini berfungsi untuk mengukus
atau menanak beras yang telah selesai direbus atau dikaru. d. Kukusan
Alat ini berbentuk seperti kerucut yang terbuat dari anyaman bambu. Kapasitas alat ini untuk menampung beras adalah sebanyak 5 kg. Alat
ini berfungsi untuk tempat menampung beras setelah direbus yang ditumpangkan diatas dandangsabruk. Dalam 1 kali proses penanakan
nasi menggunakan 2 lapis kukusan. e. Lumpang
Alat ini terbuat dari adonan semen yang dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk lengkukan. Alat ini berfungsi untuk tempat
penumbukkan beras yang telah selesai dikukus sering disebut adonan karak agar menjadi halus. Lumpang yang dimiliki responden adalah
buatan sendiri. Mereka membuat sendiri agar lebih awet. Responden di Kecamatan Sukoharjo tidak menggunakan lumpang dalam proses
penumbukkan adonan karak, namun menggunakan alat pencetak. f. Alu
Alat ini terbuat dari kayu yang berbentuk silinder bulat memanjang dengan ujung berbentuk tumpul. Alat ini berfungsi sebagai alat
penumbuk atau penghalus adonan karak. g. Cetakan
Alat ini terbuat dari kayu. Bentuk alat cetak yang digunakan ada 2 macam yaitu berbentuk balok dengan ukuran 15cm x 30cm x 60cm
commit to user
52 yang salah satu bagian atasnya tebuka dan berbentuk persegi panjang
dengan ukuran 4cm x 7cm x70cm. h. Anjang
Alat ini terbuat dari anyaman batang bambu dengan ukuran 70cm x 200cm. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk menjemur karak.
Selain itu alat ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menggarang karak yang akan digoreng.
i. Wajan Alat ini terbuat dari alumunium atau besi, berbentuk setengah
lingkaran dengan dua pegangan di kedua pinggirnya. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk menggoreng karak yang sudah kering.
j. Irik Alat ini terbuat dari anyaman bambu yang berbentuk setengah
lingkaran. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk meniriskan karak yang sudah digoreng.
k. Plastik Plastik yang digunakan biasanya ukuran 1m x 1,5m. Plastik ini
digunakan untuk tempat menyimpan karak yang sudah digoreng, sebelum karak tersebut dipasarkan. Plastik ini bisa menampung 1500-
2000 biji karak. l. Bronjong isi 1 Srumbung
Alat ini terbuat dari anyaman bambu yang berbentuk tabung dengan lubang dibagian atas. Alat ini berfungsi sebagai tempat menampung
karak jika sedang dilakukan penghitungan karak. m. Ember besar
Alat ini terbuat dari plastik yang berbentuk setengah lingkaran. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung air yang digunakan
selama proses produksi. n. Ember kecil
Alat ini terbuat dari plastik yang berbentuk setengah lingkaran. Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk mencuci beras yang akan direbus.
commit to user
53 o. Enthong
Alat ini terbuat dari kayu, berfungsi sebagai alat untuk mengaduk beras ketika direbus dan alat untuk menuang adonan dalam kukusan,
lumpang dan alat cetak. p. Erok-erok
Alat ini terbuat dari anyaman besi atau kawat dengan disertai pegangan yang terbuat dari kayu. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengaduk
karak yang sedang digoreng dan meniriskan karak yang telah selesai digoreng.
q. Pisau Alat ini berfungsi untuk mengiris adonan karak yang telah dicetak dan
telah dingin. Proses pengirisan dengan 3 tahap menggunakan 3 macam pisau yaitu ukuran besar, sedang dan kecil, sedangkan proses
pengirisan 1 tahap hanya menggunakan 1 macam pisau yaitu pisau besar.
5. Proses Produksi Pembuatan Karak