Pemasaran Identitas Responden dan Karakteristik Industri

commit to user 58 memerlukan waktu untuk produksi yang lebih singkat. Proses produksi yang tidak melalui proses pengukusan menjadikan adonan yang dibuat bentuknya lembek karena mengandung banyak air, akibatnya saat proses pencetakan dan pemadatan memerlukan waktu yang lama, selain itu karak yang telah digoreng teksturnya sedikit kasar dan sedikit keras atau lebih dikenal dengan istilah mlethis. Tahapan proses produksi karak yang melalui pengekelan dan pengukusan memerlukan waktu yang lebih lama. Proses pengekelan bertujuan agar adonan yang dibuat lebih mekar ketika digoreng. Proses pengukusan bertujuan agar adonan yang dibuat lebih keset atau kandungan airnya tidak terlalu banyak, sehingga mudah untuk dicetak dan mudah menjadi padat.

6. Pemasaran

Produksi karak di Kabupaten Sukoharjo dipasarkan di dalam kota dan di luar kota. Di dalam kota dipasarkan di pasar-pasar yang ada di Sukoharjo seperti Pasar Tawangsari, Pasar Gaden, Pasar Kartasura, Pasar Cuplik, Pasar Kaliyoso. Di luar kota dipasarkan ke daerah Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Gemolong. Data mengenai jalur pemasaran industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada Tabel 22 berikut: Tabel 22. Jalur Pemasaran Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten Sukoharjo No. Uraian Jumlah orang Persentase 1. 2. Dipasarkan sendiri Lewat pedagang 30 100 Jumlah 30 100 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 3 Tabel 22 menunjukkan bahwa seluruh responden menjual atau memasarkan karak melalui pedagang. Umumnya para responden telah mempunyai langganan pedagang, ini memudahkan responden menyalurkan karak produksinya kepada konsumen akhir. Adanya pedagang, responden juga bisa menghemat biaya transportasi. Sebagian commit to user 59 besar responden memasarkan karaknya dengan cara masing-masing pedagang datang ke rumah responden untuk mengambil karaknya sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Ada juga responden yang memasarkan karaknya ke pasar kemudian menyetorkan karaknya kepada para pedagang. Biasanya para ibu-ibu yang memasarkan karaknya ke pasar. Mereka ke pasar dengan menggunakan angkutan, inilah yang menyebabkan responden mengeluarkan biaya transportasi. Pemasaran karak di Kabupaten Sukoharjo dilakukan setiap hari, hal ini karena setiap responden memiliki pedagang antara 2-9 orang. Pemasaran karak terkadang tidak semuanya terjual habis dalam 1 hari. Sisa dari karak yang masih ada akan dijual pada hari berikutnya. Karak yang sudah digoreng biasanya tahan 4-5 hari asalkan disimpan dalam tempat tertutup atau tidak terkena angin, hal ini untuk menghindari karak tidak renyah lagi. Transaksi penjualan karak pun dilakukan secara kontan, karena uang hasil penjualan hari ini akan digunakan untuk membeli bahan- bahan produksi esok hari.

B. Analisis Usaha Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten