commit to user
44
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Responden dan Karakteristik Industri
1. Identitas Responden Industri Karak Skala Rumah Tangga
Identitas responden merupakan gambaran umum dari responden industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo yang masih
aktif berproduksi pada saat dilakukannya penelitian. Identitas responden yang diteliti dalam penelitian ini meliputi umur, lama pendidikan, jumlah
anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang aktif dalam produksi, jumlah tenaga kerja luar keluarga dan lama mengusahakan. Identitas
responden pada industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini:
Tabel 18. Identitas Responden Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten Sukoharjo
No. Uraian Rata-rata per
Responden
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Umur responden th Lama pendidikan th
Jumlah anggota keluarga org Jumlah anggota keluarga yang aktif dalam
produksi org Jumlah tenaga kerja luar keluarga org
Lama mengusahakan th 49,63
7,80 5,00
2,00
2,00 15,50
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1 Tabel 18 menunjukkan bahwa umur rata-rata responden karak skala
rumah tangga adalah 49,63 tahun yang masih termasuk dalam kategori umur produktif. Produktivitas kerja responden karak skala rumah tangga
cukup tinggi pada saat umur masih produkstif. Produktivitas ini berkaitan dengan kemampuan fisik responden. Semakin kuat kemampuan fisik
responden maka responden akan lebih mampu menjalankan dan mengembangkan usahanya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tingkat pendidikan rata-rata responden karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo adalah 7,8 tahun. Sebagian besar responden sudah
44
commit to user
45 menduduki pendidikan tingkat SMP Sekolah Menengah Pertama,
sehingga wawasan ataupun pengetahuan yang dimiliki oleh para responden sudah cukup memadai. Usaha ini tidak menuntut responden
untuk memiliki pendidikan formal yang tinggi karena kegiatan yang dilakukan dalam usaha ini tidak memerlukan ketrampilan atau
pengetahuan khusus. Responden bisa mempelajari kegiatan usaha ini melalui responden lain yang sudah terlebih dahulu mengusahakan.
Pendidikan formal bukan merupakan syarat utama yang diperlukan dalam proses produksi karak, namun hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir
responden industri karak misalnya dalam pengelolaan industri karak. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka responden akan lebih bisa
berpikir rasional dalam mengelola industrinya seperti saat pengambilan keputusan dalam menetapkan strategi usaha yang akan diterapkan yang
pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang akan diperoleh responden industri karak skala rumah tangga di Kabupaten
Sukoharjo. Jumlah rata – rata anggota keluarga responden usaha industri karak
skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 5 orang. Banyak sedikitnya jumlah anggota keluarga akan berpengaruh pada ketersediaan
tenaga kerja, terutama tenaga kerja yang berasal dari keluarga yang ikut serta dalam kegiatan industri karak.
Jumlah rata–rata anggota keluarga yang aktif dalam industri ini sebanyak 2 orang. Pada umumnya anggota
keluarga yang aktif dalam industri karak adalah suami dan istri, sedang anggota keluarga yang lain bekerja di luar kota atau sektor lain, masih
menempuh pendidikan atau termasuk usia belumsudah tidak produktif anak-anak dan lanjut usia.
Rata-rata tenaga kerja luar keluarga dalam industri karak sebanyak 2 orang, sehingga jumlah tenaga kerja dalam
industri karak adalah 3
−
4 orang. Penggunaan tenaga kerja dari luar keluarga lebih banyak yang menggunakan tenaga kerja laki-laki, karena
ada beberapa kegiatan yang dianggap berat dan tidak bisa digantikan oleh tenaga perempuan seperti saat proses produksi pembuatan adonan,
commit to user
46 penumbukkan, pencetakan dan penggorengan. Sedangkan tenaga wanita
digunakan dalam kegiatan pengirisan, penjemuran, pengemasan dan pemasaran, namun terkadang tenaga laki-laki juga dapat membantu
menyelesaikan tugas tenaga kerja perempuan seperti penjemuran, pengemasan dan pemasaran.
Industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo telah diusahakan rata-rata selama 15,50 tahun. Hai ini menunjukkan bahwa
responden sudah cukup lama dalam menjalankan industrinya, sehingga pengalaman yang dimiliki responden pun juga cukup banyak. Semakin
lama waktu mengusahakan, maka semakin banyak pengalaman yang dimiliki. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, maka responden
semakin mampu menghadapi kendala-kendala selama proses produksi hingga proses pemasaran, seperti naiknya harga bahan baku dan bahan
penolong, serta cuaca yang tidak menentu. Industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo terbagi
menjadi dua macam status usaha yaitu usaha utama dan usaha sampingan. Data mengenai status industri karak skala rumah tangga di Kabupaten
Sukoharjo dapat dilihat pada Tabel 19 berikut: Tabel 19. Status Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kabupaten
Sukoharjo
No. Status Usaha
Jumlah orang
Persentase
1. 2.
Utama Sampingan
28 2
93,33 6,67
Jumlah 30 100,00
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1 Tabel 19 menunjukka bahwa sebagian besar industri karak skala
rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo berstatus sebagai usaha utama yaitu sebesar 93,33 atau 28 industri karak, sedangkan sebanyak 2 industri
karak atau 6,67 berstatus sebagai usaha sampingan. Industri karak skala rumah tangga di Kabupaten Sukoharjo berproduksi setiap hari, namun ada
juga yang berproduksi hanya 6 hari kerja. Dikatakan sebagai usaha utama karena anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ikut aktif dan
commit to user
47 lebih banyak mencurahkan waktu kerjanya dalam industri karak ini. Selain
itu, penghasilan yang diperoleh dari industri karak merupakan sumber penghasilan utama dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Responden menjadikan industri karak sebagai usaha sampingan karena responden mempunyai perkejaan utama lain seperti pedagang dan petani.
Responden mengusahakan industri karak dengan berbagai macam alasan. Data mengenai alasan responden mengusahakan industri karak
dapat dilihat pada Tabel 20 berikut: Tabel 20. Alasan Mengusahakan Industri Karak Skala Rumah Tangga di
Kabupaten Sukoharjo
No. Uraian Jumlah
orang Persentase
1. 2.
3. Usaha warisan
Tidak mempunyai pekerjaan lain Pengalaman sebagai buruh
13 12
5 43,33
40,00 16,67
Jumlah 30 100,00
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 20, industri karak skala rumah tangga di
Kabupaten Sukoharjo sebagian besar adalah usaha warisan sebesar 43,33 atau sebanyak 13 orang. Industri karak skala rumah tangga
dikatakan sebagai usaha warisan karena merupakan usaha yang diperoleh secara turun temurun. Sebesar 40 atau sebanyak 12 orang mengusahakan
industri karak karena alasan tidak mempunyai pekerjaan lain. Hal ini disebabkan karena terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan lain atau
pekerjaan sebelumnya tidak memberikan penghasilan yang layak bagi mereka. Alasan lain responden mengusahakan industri karak karena
pengalamannya sebagai buruh yaitu sebesar 16,67 atau 5 orang. Mereka mengusahakan industri karak karena memiliki cukup pengalaman yang
mereka peroleh dari menjadi buruh di industri karak yang telah berdiri lebih dulu.
2. Modal Industri Karak Skala Rumah Tangga