Rumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

23 Pengupahan di Indonesia, Studi kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka peneliti berkeingian untuk mengetahui dan merumuskan tentang sistem pengupahan di Indonesia. Oleh karena itu yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penetapan upah minimum provinsi UMP di provinsi sumatera utara tahun 2012, apakah proses tersebut sudah sesuai dengan permen no 13 tahun 2012 tentang KHL dan sejauh mana peranan tiap elemen dewan pengupahan daerah pengusaha, serikat buruh dan pemerintah provinsi sumatera utara dalam penetapan upah minimum provinsi di provinsi sumatera utara ?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini adalah analisis proses pengambilan kebijakan publik pemerintahan provinsi Sumatera Utara tentang upah minimum provinsi Sumatera Utara tahun 2013, dengan fokus kajian pada persoalan penetapan upah minimum provinsi berdasarkan Permenakertrans no 13 tahun 2012. Maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini akan mengkaji dan menganalisis bagaimana penetapan upah minimum provinsi di indonesia dengan mengambil studi kasus penetapan upah minimum provinsi di Sumatera Utara tahun 2012. 2. Penelitian ini akan membatasi masalah pada peranan dewan pengupahan daerah provinsi sumatera utara dan tiap elemen dewan pengupahan daerah : serikat pengusaha, serikat buruh, dan pemerintah provinsi sumatera utara, dalam peranannya memberikan upaya politis serta mempengaruhi proses pengambilan kebijakan upah minimum provinsi di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. Universitas Sumatera Utara 24

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penetapan upah di Indonesia. 2. Untuk meneliti peranan tiap elemen dewan pengupahan daerah Provinsi Sumatera Utara : serikat pengusaha, serikat buruh, dan pemerintah provinsi sumatera utara, dalam peranannya membangun kekuatan politis mempengaruhi proses pengambilan kebijakan upah minimum provinsi di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 3. Pemerintahan Indonesia bahkan pasca reformasi masih belum mampu menghasilkan keputusan yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan buruh. Regulasi pengupahan, penghitungan KHL,pemenuhan hak normatif buruh, khususnya penetapan upah yang masih belum mampu menjawab kebutuhan hidup buruh terbukti ditiap tahunnya penetapan upah di Indonesia selalu di warnai dengan aksi protes buruh untuk menuntut perbaikan upah. Maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini untuk melihat politik pengupahan di Indonesia dan keterwakilan politik dari tiap elemen pengupahan yaitu serikat pengusaha, buruhserikat buruh dan Pemerintah di dalam dewan pengupahan daerah Sumatera Utara.

1.5 Manfaat Penelitian