Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 13 tahun 2003 upah adalah imbalan dari pemilik modal terhadap buruh untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dinyatakan dalam bentuk nilai uang yang ditentukan berdasarkan ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang termasuk tunjangan untuk buruh beserta keluarganya 1 Didalam UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan bab X bagian kedua diatur upah minimum yang berlaku hari ini adalah upah minimum provinsi UMP , upah minimum kabupatenkota UMK yang tiap tahunnya ditentukan oleh Gubernur untuk UMP dan BupatiWalikota untuk UMK atas usulan dari . Pada perkembangnnya upah selalu menjadi tuntutan buruh. upah merupakan persoalan pokok yang dihadapi buruh, upah menjadi sandaran utama buat buruh untuk memenuhi kebutuhan hidup, buruh memiliki tenaga kerjanya dan di gunakan untuk mengoperasikan alat produksi, kepemilikan alat-alat produksi oleh pemilik modal, mendorong buruh menjual tenaga kerjanya untuk mendapatkan upah sebagai imbalan kerjanya. Upah yang diterima oleh buruh ditentukan oleh kebutuhan seorang buruh untuk menopang hidupnya dan keluarganya pada tingkatan kebutuhan pokok, maka seharusnya mendapatkan upah yang layak demi menopang kehidupannya. Upah merupakan hak buruh, upah diterima saat adanya hubungan produksi dan berakhir pada saat kerja berakhir. Sementara upah buruh tidak dibayar jika buruh tidak bekerja. Pemilik modalpengusaha dalam menetapkan upah tidak boleh diskriminasi terhadap rakyat, yang artinya tiap buruh yang melakukan pekerjaan yang nilainya sama, harus mendapatkan upah yang sama. 1 UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Diunduh dari http:portal.jogjaprov.go.idattachmentsarticle106UU13-200320perlindungan20naker.pdf. selasa 7 mei 2012, jam 17.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 12 dewan pengupahan daerah ataupun dewan pengupahan kabupatenkota dengan proses tahapan pembahasan dan survey terlebih dahulu. Penetapan upah minimum provinsi di dasarkan pada permenakertrans no 13 tahun 2012 yang direvisi dari permenakertrans no 17 tahun 2005, namun hasil revisi tersebuttidak jauh berbeda dengan permen no 17 tahun 2005, dimana kebutuhan hidup yang menjadi dasar survei harga hanyalah untuk kebutuhan hidup buruh lajang. Kebutuhan hidup bagi para buruh yang sudah berkeluarga, sampai sejauh ini tidak masuk dalam hitungan. Dalam permenakertrans no 13 Tahun 2012 yang di maksud dengan “kebutuhan hidup layak” adalah standar kebutuhan seorang pekerjaburuh lajang untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik dalam kurun waktu 1 satu bulan. Penghitungan upah yang diatur dalam permen no 13 tahun 2012 dimana dasar penetapan upah minimum di Indonesia adalah KHL, yang nilainya diperoleh melalui survei harga. Secara normatif, yang dimaksud dengan “hidup layak” adalah standar kebutuhan hidup seorang buruh secara fisik dan non-fisik untuk 1 satu bulan. KHL adalah standart kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerjaburuh lajang untuk memenuhi kehidupannya. Ketentuan ini menjelaskan hanya untuk memenuhi kehidupan pekerja lajang. Sehingga keberadaan keluarga tidak dihitung oleh pengusaha keberadaannya dalam menentukan pengupahan. Hal ini sangat bertentangan dengan UU no. 13 tahun 2003 pasal 88 yang mengatakan, “setiap pekerjaburuh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi manusia”. Sehingga jelas bahwasannya sebagai seorang manusia hidup berkeluarga merupakan hak semua manusia dan pengusaha harus memperhatikan upah layak buruh untuk dapat memenuhi kebutuhan buruh dan keluargannya secara wajar yang meliputi pangan, sandang dan papan serta jaminan hari tua. Dengan demikian, Permetakertrans telah memperkecil pengupahan di Indonesia. Seperti itu juga peranan dari pemerintah yang berkelanjutan pada Pasal 4 No.17MenVII2005 yang mengatakan penetapan upah minimum provinsi didasarkan pada nilai KHL kabupatenkota terendah di Universitas Sumatera Utara 13 propinsi yang bersangkutan dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti tidak menjadi rata-rata nilai KHL dari kabupatenkota dalam menetapkan upah minimum provinsi melainkan KHL terendah menjadi upah minimum provinsi. Pemerintah telah menambahkan 14 komponen kebutuhan hidup sehingga menjadi 60 komponen, tambahan komponen meliputi : 1 Ikat pinggang, 2 Kaos kaki, 3 Deodorant 4 Seterika 250 watt, 5 Rice cooker ukuran 12 liter, 6 Celana pendek, 7 Pisau dapur 8 Semir dan sikat sepatu, 9 Rak piring portable plastik, 10 Sabun cuci piring colek 11 Gayung plastik ukuran sedang, 12 Sisir, 13 Ballpointpensil, 14 Cermin 30 x 50 cm 2 , sedangkan standar barang dan jasanya serta kualitasnya masih tetap sama dengan Permen 17 tahun 2005 yaitu kualitas sedang. Dalam Permen 13 tahun 2012 semua barang dan jasa yang menjadi dasar perhitungan adalah barang dan jasa kelas 3 atau dalam lampiran tersebut disebutkan kualitas sedang. KHL juga tidak bersandar pada standar kualitas hidup yang baik melainkan hanya berfungsi sebagai jaring pengaman sementara buruh. Penetapan KHL tidak memasukkan aspek lonjakan kenaikan harga tiap bulan sampai akhir tahun 3 Jadi meskipun Permen 13 tahun 2012 ini di katakan sebagai peraturan penyempurna dari Permen 17 tahun 2005 untuk penetapan upah yang sesuai dengan kebutuhan hidup layak, namun secara kualitas tidak mengalami perubahan, dan hal itu sama sekali tidak membawa perubahan terhadap peningkatan atau perbaikan kesejahteraan kaum buruh dan keluarganya. Ini karena perubahan tersebut tidak menyentuh substansi, tetapi hanya menambahkan 14 komponen kebutuhan yang nilainya sangat kecil dan tidak sesuai dengan kebutuhan riil buruh serta jauh dari tuntutan sejati klas buruh Indonesia. Upah buruh tetaplah murah, perubahan kebijakan di tataran regulasi hanya untuk . 2 Permentrakertrans no 13 tahun 2012, Diunduh dari ayieks.files.wordpress.com201208no-13- tahun-2012-khl.pdf. selasa 7 mei 2012, jam 17.00 WIB. 3 Permenakertran no 13 tahun 2012, pedoman survey harga halaman 2 Universitas Sumatera Utara 14 memperhalus praktek politik pengupahan di Indonesia dan hanya sekedar meredam tuntutan dan aspirasi sejati dari klas buruh Indonesia, karena kenyataannya perubahan peraturan tersebut justru memperendah posisi tawar buruh di hadapan pengusaha.Maka yang terkandung dalam sistem upah minimum adalah ; upah minimum sebagai jaring pengamanan, upah minimum hanya untuk lajang, diperbolehkan pengusaha melakukan penundaan atau penangguhan 4 Upah minimum hanya untuk lajang artinya pengusaha hanya menanggung kebutuhan seorang buruh tanpa mempertimbangkan keluarga buruh. Penghitungan harga kebutuhan sangat ketat berdasarkan harga pasar. Wallaupun demikian pencapaian nominal UMPUMK rata-rata hanya berkisar 85-92 persen dari kebutuhan hidup minimum KHM . Berarti terjadi kesulitan buruh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bagaimana jika si buruh mempunyai keluarga sehingga harus membagi upahnya untuk kebutuhan istrinya dan anaknya. Kondisi ini yang membuat maraknya anak-anak buruh tidak mengecap dunia pendidikan serta tingkat kesejahteraan yang rendah. Seperti pada masa orde baru yang didasarkan pada kebutuhan fisik minimum KFM yang pencapaiannya hanya berkisar 80-90 persen dari KFM. Sehingga buruh hanya sekedar hidup . Upah minimum sebagai jaring pengaman artinya upah minimum hanya upah terendah yang didasarkan pada kriteria tertentu. Seperti upah ditetapkan masih berdasarkan kebutuhan hidup seorang buruhpekerja lajang, pertimbangan penetapan upah tidak semata-mata survey KHL tetapi juga tingkat pertumbuhan ekonomi, sehingga sering terjadi ketimpangan dalam survey. Filosopi dari upah minimum adalah sebagai jaring pengamanan berarti pengusaha tidak boleh membayar upah buruh lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan. Arti minumum berarti tarif paling bawah, kurang dari itu berarti timpang. Oleh karena itu ketika pengusaha membayar upah buruh dibawah upah minimum maka penghidupan buruh akan tetap dibawah garis kemiskinan. 4 Hand book, minimalisasi penetapan upah layak. Analisis terhadap peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No. 17MENVII2005 Universitas Sumatera Utara 15 mencari makan dengan hidup serba kekurangan. Sementara pengusaha mendapatkan nilai lebih dari hasil kerja buruh. Pengusaha berhak melakukan penangguhan upah dimana upah minimum hukumnya tidak wajib bagi dari pengusaha untuk membayar jika memang pengusaha keberatan dapat mengajukan penagguhanpenundaan dalam pelaksanaan pembayaraan upah minimum yaitu dengan keluarnya keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI Nomor kep-23Men2003. Atas dasar peraturan ini penguasaha dapat menunda membayar upah minimum paling lambat 10 hari sebelum upah minimum disepakati oleh buruhserikat buruh. Hal ini menunjukkan bahwa ini persoalan kecil yang terkandung dalam penerapan politik pengupahan dan jika dikaji secara mendalam tentu akan banyak lagi persoalan tentang pengupahan di Indonesia. Kesejahteraan pekerjaburuh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah. Tetapi hal ini belum terlaksana. Dimana tingkat kesejahteraan buruh masih dibawah standart karena tidak sesuai pemberian upah dengan nilai KHL. Setiap akhir tahun buruh selalu menanti persentase kenaikan UMP-nya. Tentu harapannya sangat besar terhadap pemerintahan untuk menetapkan upah yang layak. Dalam UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan juga diatur tentang dewan pengupahan sebagai salah satu aktor dalam penetuan upah minimum, dewan pengupahan bertugas untuk mensurvey harga-harga komoditas untuk pemenuhan kebutuhan hidup seorang buruh, yang kemudian diakumulasikan guna menetapkan nilai upah yang kemudian direkomendasikan kepada pemerintah. Dewan pengupahan terdiri dari organisasi pengusaha, serikat pekerjaSerikat buruh dengan komposisi 2:1:1. Sehingga dapat kita lihat dari komposisi dewan pengupahan saja sudah ada intervensi dari pengusaha sangat besar dalam menentukan UMPUMK. Oleh karena itu sering akhir tahun terjadi unjuk rasa oleh buruhserikat pekerja yang menuntut pemerintah dalam menetapkan nilai upah yang sesuai dengan keinginantuntutan klas buruhserikat pekerja, termasuk Universitas Sumatera Utara 16 menuntut untuk dicabutnya atau merevisi kebijakan atas upah. Memperkecil upah juga didukung oleh dewan pengupahan daerah yang esensinya memihak pada pengusaha. Sehingga memberi arti bahwa walupun KHL suatu daerah disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu, bukan menjadi jaminan menjadi besaran UMP 5 Buruh adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual tenaga kerjanya dalam bentuk menerima upah dan tidak mempunyai apa-apa kecuali tenaga kerjanya . Tetapi bisa di bawah nilai KHL. Karena dewan pengupahan daerah mempunyai kekuasaan dengan alasan pertumbuhan ekonomi. 6 , buruh terlahir karena monopoli modal, dimana orang yang tidak memiliki modal harus bekerja kepada yang memiliki modal, buruh tidak memiliki potensi lain selain tenaganya yang di gunakan untuk memproduksi barang-barang dan sebagai gantinya buruh mendapatkan upahuang atas kerjanya memproduksi barang-barang untuk didistribusikan ke pasar. Dari hasil penjualannya, pengusaha akan mendapatkan keuntunganlaba. Harga jual dipasar akan menentukan laba si pengusaha. Tetapi tanpa disadari nilai yang dihasilkan oleh buruh memproduksi barang berlipat ganda, mengubah benang menjadi pakaian tentu menanbah nilai dari benang yang berlipat ganda dan nilai yang bertambah ini dikurang upah buruh dan komoditas, menjadikan laba buat pengusaha. Barangkali orang-orang akan membantah bahwa buruh industri bekerja dengan mesin yang melipatgandakan hasil kerjannya, itu betul, tetapi yang mengusai mesin adalah pengusaha, sehingga buruh hanya mendapatkan sebagian kecil dari tenaganya sebagai upah 7 5 Hand book. Minimalisasi Penetapan Upah Layak. Analisis Terhadap Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 17MenVII2005 6 Darsono Prawironegoro, KARL MARX “ Ekonomi Politik dan Aksi Revolusioner” Diadit Media, Jakarta; 2012 hal 233 7 Frans Magnis Suseno. Pemikiran Karl Marx. PT Gramedia Pustaka Utama., Jakarta; 2005, hal185 . Pengupahan kerap sekali menjadi pertentangan antara buruh dan pengusaha. Buruh menginginkan Upah yang layak, sementara pandangan pengusaha berbeda yang orientasinya laba. maka pengusaha kerap membayar upah buruh dibawah standart yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 17 Buruh dan pengusaha mempunyai hubungan produksi yang erat. Satu sama lain saling berinteraksi untuk menghasilkan barang. Pengusaha membutuhkan kerja untuk menghasilkan barang, sementara buruh membutuhkan uang upah agar dapat bertahan hidup dan buruh hanya memiliki tenaga kerjanya sebagai komoditas yang dapat diberikan ke pihal lain. Pengusaha memakai tenaga kerja buruh seminggu, sebulan atau bahkan setahun yang digunakan untuk memproduksi barang-barang sehingga pengusaha berhak memperkejakan buruh dengan ketentuan waktu yang ada namun ketika buruh tidak ada maka perkembangan kapital pengusaha akan terhambat. Akan tetapi karena hubungan produksi kapital, maka pengusaha akan melakukan apa saja untuk kepentingan akumulasi modal temasuk dengan menekan biaya produksi sehingga mau tidak mau pengusaha akan mengurangi biaya produksi dengan pemotongan upah buruh. Selama buruh mendapatkan upah dari pengusaha yang rendah, maka kehidupan buruh akan terus bergantungan pada kapital. Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber penghasilan buruh adalah upah yang diberikan oleh pengusaha, sementara sumber penghasilan pengusaha adalah buruh yang menyerahkan tenaga kerjanya sebagai pengganti upah. Hal ini yang membuat penghidupan buruh semakin timpang dimana lemahnya posisi buruh dalam sistem produksi. Padahal upah merupakan imbalan yang seharusnya berimbang untuk mencapai kesejahteraan buruh. Buruh adalah tulang punggung dalam pembangunan ekonomi suatu negara karena buruhlah yang melakukan kegiatan produksi, produktifitas buruh menghasilkan barang-barang yang kemudian di jual ke pasar dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi, ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2012 yang digambarkan oleh penghasilan domestik bruto PDB atas dasar harga konstan 2000 turun sebesar 1,45 persen dibanding triwulan sebelumnya 8 8 Berita Resmi Statistik No.1402Th. XVI, 5 Februari 2013 . Penurunan tersebut mengikuti pola triwulanan yaitu mengalami kontraksi pada triwulan IV setelah terjadi kenaikan pada triwulan III. Kontraksi pada triwulan IV-2012 ini Universitas Sumatera Utara 18 disebabkan Sektor Pertanian mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 23,06 persen karena siklus musiman. Sementara sektor-sektor lainnya selama triwulan IV-2012 mengalami pertumbuhan positif yaitu: 1 Sektor Konstruksi tumbuh 4,02 persen, 2 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh 3,34 persen, 3 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh 2,74 persen, 4Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 2,00 persen, 5 Sektor Jasa-Jasa tumbuh 1,96 persen, 6 Sektor Industri Pengolahan tumbuh 1,41 persen, 7 Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan tumbuh 1,23 persen, dan 8 Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh sebesar 0,20 persen 9 Akan tetapi Ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2012 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2011 mengalami pertumbuhan sebesar 6,11 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi,yaitu : 1 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencapai pertumbuhan sebesar 9,63 persen, 2 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh 7,80 persen, 3 Sektor Konstruksi tumbuh 7,79 persen, 4 Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan tumbuh 7,66 persen, 5 Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih tumbuh 7,25 persen, Sektor Industri Pengolahan tumbuh 6,24 persen, 6 Sektor Jasa-Jasa tumbuh 5,26 persen, 7 Sektor Pertanian tumbuh 1,98 persen, dan 8 Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh 0,48 persen . 10 Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,23 persen dibanding tahun 2011, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 9,98 persen, diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,11 persen, Sektor Konstruksi 7,50 persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 7,15 persen, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 6,40 persen, Sektor Industri Pengolahan 5,73 persen, Sektor Jasa-Jasa 5,24 persen, Sektor Pertanian 3,97 persen, dan Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,49 . 9 Ibid, hal 5 10 Ibid, hal 8 Universitas Sumatera Utara 19 persen. Pertumbuhan produk domestik bruto PDB tanpa migas pada tahun 2012 mencapai 6,81 persen yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB. Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pertumbuhan PDB, dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,47 persen. Selanjutnya diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang memberikan sumber pertumbuhan masing-masing 1,44 persen dan 0,98 persen. Pertumbuhan ekonomi indonesia yang tinggi dan menjadi negara dengan perekonomian 15 terkuat di dunia pasca reformasi karena mampu mempertahankan pertumbuhan perekonomian diatas 6 enam persen, dan menjadi anggota G20 yang artinya menjadi salah satu dari 20 negara terkuat perekonomiannya di dunia 11 . tetapi pertumbuhan ekonomi ini tidak dibarengi dengan pertumbuhan upah buruh yang masih rendah, upar rata-rata buruh di Indonesia pada tahun 2012 sebesar Rp 1.395.100 sementara upah rill yang diterima buruh hanya Rp 1.064.500 12 Di Indonesia sendiri upah sudah menjadi tuntutan buruh sejak jaman kolonial 1817 sejak di berlakukannya cultuurstelsel . Ini terbilang rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pertumbuhan PDB nasional tahun 2012 sebesar 1,47 persen. 13 11 Harian ANALISA, “Indonesia 20 Negara Dengan Ekonomi Terkuat di Dunia” edisi rabu, 22 mei 2013, hal 21 12 BPS, Statistik Upah 2007-2012, http:www.bps.go.idtab_subview.php?tabel=1daftar=1id_subyek=19 13 Iskandar tedjasukmana, Watak Politik Gerakan Seerikat Buruh Indonesia, TURC; Jakarta, 2007 hal 03 , pihak kolonial melalui kerja sama dengan pemerintahan lokal melangsungkan politik pengupahan terhadap rakyat. Rakyat di tuntut memberikan kerja dan hasil yang maksimal sementara imbalan atas kerjanya di berikan minimal, tentunya ini mendapat penentangan dari warga lokal dan hal ini juga yang memaksa pemerintah kolonial harus mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah dengan metode transmigrasi Universitas Sumatera Utara 20 dari politik etis, hal ini tak ubahnya terjadi di jaman sekarang, buruh tidak juga mendapatkan upah sesuai dengan kerjanya bahkan sangat minim. Pengupahan setiap tahunnya tidak berdampak signifikan terhadap perubahan kondisi buruh, buruh tetap saja hidup di bawah KHL karena upahnya yang minim dan dihitung hanya untuk lajang dipakai bersama istri dan anak mereka. Sumut memiliki perindustrian yang cukup besar dibanding provinsi lainnya di sumatera bahkan di Indonesia, baik sektor industri pengolahan maupun hutan industri. Memiliki kawasan industri yang cukup banyak tetapi tidak menjadi jaminan bahwa kesejahteraan buruh dapat tercapai, hal ini dikarenakan upah yang menjadi sandaran utama hidup buruh dibayar tidak sesuai dengan kebutuhan buruh itu sendiri, tercatat pertumbuhan ekonomi sumut tahun 2012 sebesar 6,22 persen, perumbuhan ini sendiri dirasa belum sebanding dengan pertumbuhan upah di sumatera utara sebesar Rp 175.000, kebijakan UMP 2012 sebesar Rp 1.200.000 derevisi menjadi Rp 1.375.000 melalui sutar keputusan KepPltGubSumut No 188.44711KPTS2012. Pada saat proses penetapan UMP sendiri setiap tahunnya diwarnai aksi demonstrasi oleh para buruh. UMP 2012 sebesar Rp 1.200.000 dipandang buruh tidak lagi pantas untuk Sumut. Buruh melaui dewan buruh sumatera utara DBSU, majelis pekerja buruh indonesia MPBI dan forum lintas buruh FLB melakukan aksi tersendiri untuk penuntutan perbaikan kebijakan upah, buruh beranggapan bahwa untuk dapat hidup sejahtera dan mampu menghidupi keluarganya buruh harus diberikan upah sebesar Rp 2.000.000 tiap bulannya 14 Dewan pengupahan sendiri setelah melakukan survey harga dan di akumulasikan sehingga menghasilkan usulan upah minimum provinsi sumatera utara sebesar Rp 1.294.500 kepada Gubernur untuk kemudia ditetapkan sebagai , upah sebesar ini dinilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan non-fisik buruh. 14 “17 Perusahaan Ajukan Penanguhan UMP 2013” diunduh dari : http:www.waspada.co.idindex.php?option=com_contentview=articleid=264983:buruh- kecewa-soal-kenaikan-umpcatid=14:medanItemid=27, diunduh tanggal 28 mei 2013 Universitas Sumatera Utara 21 upah minimum provinsi sumatera utara tahun 2013, dengan nilai Rp 1.294.500, dewan pengupahan sumut sendiri tidak memiliki trasparansi dalam penetapan upah karena metode yang tidak diketahui publik serta harga bervariatif di berbagai daerah yang dapat membingungkan buruh, dewan pengupahan bisa saja melaukakn survey di pasar sentral sumatera utara, tetapi perindustrian dan tempat tinggal buruh tentunya jauh dari pusat ekonomi dan pemerintahan, oleh sebab itu harga yang di survey juga menjadi bahan pertimbangan penetapan upah minimum provinsi. Dalam permen no 13 tahun 2012 tentang komponen kebutuhan hidup layak juga tidak menjelaskan secara spesifik bagaimana penghitungan nilai tiap komponen dan perumusannya lebih lanjut guna mencapai nilai yang sesuai kebutuhan buruh. Kebijakan UMP adalah kebijakan yang populis, Gubernur tidak boleh salah dalam mengambil keputusanbesaran UMP, dengan pertimbangan kesejahteraan buruh menetapkan kenaikan UMP Sumut sebesar Rp 105.000 menjadi Rp 1.305.000. Tetapi nilai ini dirasa belum cukup untuk mensejahterakan buruh karena pasca dirubahnya putusan Gubernur ini masih diwarnai dengan aksi buruh yang kembali menuntut perubahan besaran UMP , kenaikan upah sebesar Rp 105.000 ini jika diperhatikan adalah kenaikan sebesar Rp 3.750 perharinya untuk 28 hari kerja, ini tentunya tidak sesuai dengan kebutuhan buruh, karena dengan nilai sebesar itu hanya mampu menambah 3 butir telur dalam 1 hari makan berarti 1 telur tiap sekali makan, atau menambah 0,25 KG beras untuk panganan pokok dengan kualitas beras sedang. Rp 105.000 bukanlah nilai yang fantastis dan tidak memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan buruh, tentu kebijakan ini memicu gerakan buruh untuk melakukan penolakan. Setelah tidak dikabulkannya permintaan buruh, buruh kembali melakukan aksi dengan aliansi buruh yang lebih besar dengan menggabungkan ketiga aliansi tersebut menjadi PekerjaBuruh Menggugat PBM, aliansi ini menuntut UMP sumut 2013 sebesar Rp 2.200.000, aliansi PBM melakukan aksi beberapa kali Universitas Sumatera Utara 22 hingga akhirnya UMP Sumut tahun 2013 di revisi dan berubah menjadi Rp 1.375.000, kenaikan Rp 70.000 ini dianggap pemerintah sudah cukup untuk membuat buruh sejahtera, yang pada esensinya kenaikan upah ini hanya penyesuaian harga-harga bahan pokok yang mengalami kenaikan di tahun 2012. Plt Gubernur Sumatera Utara Sumut Gatot Pujo Nugroho berharap aksi demonstrasi yang dilakukan buruh segera berhentipasalnya upah minimum provinsi UMP tahun 2013 yang telah ditetapkan sudah bagian dari upaya maksimal yang dilakukan pemerintah 15 Pemerintah sadar betul bahwa dengan demonstrasi yang berlarut-larut dari buruh akan menimbulkan kerugian yang cukup besar dari perekonomian daerah karena buruh sebagai tulang punggung ekonomi tidak melakukan kegiatan produksi. Akan tetapi ini harus dilaksanakan karena apabila buruh tidak berkali- kali aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi maka pemerintah tidak akan merevisi kebijakan tersebut. Dengan maraknya unjuk rasa oleh buruh tiap tahunnya, dapat dinilai bahwa upah minimum menjadi persoalan pokok pekerjaburuh, ditambah persoalan regulasi buat buruh yang belum maksimal mewakili kepentingan buruh, komposisi dewan pengupahan dan hasil surveynya yang tidak transparan, serikat buruh yang tidak maksimal dilibatkan, sistem perekonomian yang tidak adil, dan kebijakan politik yang pada dasarnya akan merebut kembali nilai upah yang bertambah tiap tahun itu oleh pengusaha dan pemerintah melalui berbagai macam cara, antara lain: lonjakan kenaikan harga barang dan jasa inflasi, kenaikan pajak, outsourching jamsostek dan lain- lain. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini berjudul, “Politik . Pemerintah dengan menambahkan nilai sebesar Rp 175.000 seolah-olah pemerintah berpihak kepada buruh, padahal nilai ini masih sangat jauh dari harapan buruh yang tergabung dalam aksi PBM yaitu sebesar Rp 2.200.000. 15 “Plt Gubernur Sumut Minta Buruh Hentikan Aksi Demonstrasi” Diunduh dari : http:news.detik.comread20121211195121211589810plt-gubernur-sumut-minta-buruh- hentikan-aksi-demonstrasi. diunduh tanggal : 28 mei 2013 Universitas Sumatera Utara 23 Pengupahan di Indonesia, Studi kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013”.

1.2 Rumusan Masalah