Teori Nilai Lebih Ekonomi Politik Marxis

28 jumlah rata-rata waktu kerja yang diperlukan memproduksi komoditas, menurut tingkatan ketrampilan pekerja dan tingkatan kemampuan teknologi yang digunakan. Harga sebuah komoditi tidak lain adalah nilai komoditi tersebut yang dinyatakan dengan uang. Penggunaan uang dalam mengukur nilai dan dalam pertukaran komoditi adalah bukti bahwa pertukaran komoditi sudah menjadi aktivitas umum dan biasa bagi masyarakat. Dalam pasar, jika permintaan terhadap komoditi lebih besar dari pada persediaan, harga cenderung lebih tinggi daripada nilai sesungguhnya. Jika permintaan lebih sedikit daripada persediaan, harga komoditi berada di bawah nilai sesungguhnya. Cepat atau lembat, kelebihan atau kekuarangan persediaan barang di pasar akan membatasi produksi. Sehingga, jika kita melihat pergerakan harga dalam rentang waktu yang panjang, peningkatan secara sementara dikompensasikan dengan penurunan yang bersifat sementara. Sejumlah perubahan ini adalah bentuk penyesuaian harga dengan nilai sesungguhnya. Bahkan ketika harga terus berubah-ubah, mereka senantiasa berputar mengelilingi nilai sesungguhnya, seperti pergerakann roda mengelilingi as. Ketika terdapat monopoli dalam produksi, pembelian atau penjualan komoditi, kompetisi tidak lagi bersifat bebas, dan pasar tidak berfungsi dengan normal. Para monopoli bisa meningkatkan dan menurunkan permintaan dan penawaran secara artifisal atau palsu di dalam pasar. Dengan cara ini, mereka bisa meningkatkan atau menurunkan harga sebuah komoditi, bergantung pada cara yang mana mereka dapat menarik keuntungan terbesar.

1.6.1.2 Teori Nilai Lebih

Dan sekarang apakah nilai lebih itu ? nilai lebih adalah bentuk moneter dari produk surplus sosial. Nilai lebih ini merupakan bentuk moneter dari bagian produksi pekerja yang dia serahkan pada pemilik alat produksi tanpa menerima Universitas Sumatera Utara 29 apapun sebagai gantinya 18 . Bagaimana penyerahan tersebut dapat dilaksanakan dalam praktek pada masyarakat kapitalis ? penyerahan tersebut melalui proses pertukaran. Pembeli tenaga kerja membelinya mengosumsinya dengan menjual penjualnya bekerja. Proses bekerja dalam masyarakat kapitalis ada dua kekhasan 19 Sedangkan untuk menghitung nilai lebih yang dirampas kapitalis atas kelas pekerja dapat dihitung sebagai berikut; yakni; pertama pekerja bekerja di bawah kontrol kapitalis, kedua produk menjadi milik kapitalis, karena proses kerja itu hanyalah suatu proses diantara dua halbarang dibeli kapitalis, yaitu tenaga kerja dan alat produksi. Akan tetapi si kapitalis tidak menginginkan nilai pakai diproduksi demi untuk nilai pakai itu sendiri, tetapi hanya tempat penyimpanan niali tukar dan teristimewa nilai lebih. Kapitalis membeli tenaga kerja dari pekerja, dan sebagai tukar dari upah tersebut, kapitalis mengambil seluruh produksi dari pekerja tersebut, semua nilai yang baru dihasilkan yang telah dimasukkan ke dalam nilai produksi tersebut. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa nilai lebih adalah perbedaan antara nilai yang dihasilkan oleh pekerja dan nilai tenaga kerjanya sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga kerja dalam masyarakat kapitalisme adalah tenaga kerja merupakan sebuah komoditi dan seperti komoditas lainnya, nilainya tergantung dari kuantitas kerja kebutuhan secara sosial untuk memproduksi tenaga kerja , yaitu biaya hidup kelas pekerja dalam makna luas. Sama halnya di setiap negara-negara, masing-masing menetapkan upah minimum sesuai dengan kebutuhan hidup layak kelas pekerja. Namun pada kenyataannya, hasil komoditi yang dihasilkan kelas pekerja malah tidak bisa dinikmati atau kelas pekerja terasingkan akan barang-barang produksi yang dihasilkannya. Semua dirampas dan dirampok oleh kelas kapitalispemilik modal.nilai lebih disebut juga sebagai perbedaan antara biaya hidup tersebut dan nilai yang diciptakan oleh kelas pekerja tersebut. 18 Ernest Mandel, Tesis-tesis Pokok Marxisme, Resist Book, Yogyakarta; 2006, Hal 149 19 Frederick Engles. Tentang Das Kapital Marx. Hasta Mitra, 2007 Universitas Sumatera Utara 30 VA = VT-VC1-VC2 SV = VA-VC3 Keterangan : VA = Nilai Tambah VT = Nilai keseluruhan produk periode tertentu VC1 = Nilai kapital bentuk mesin,peralatan, pendirian pabrik VC2 = Nilai capital bahan mentah VC3 = Upah SV = Nilai Lebih Sedangkan untuk menghitung derajat penghisapan kapitalis terhadap kelas pekerja bisa melalui ; SV VC3 x 100 = atau derajat penghisapan SV = Nilai lebih VC3 = Upah buruh Oleh karena itu inti dari nilai lebih menurut Marx adalah lama waktu bekerja yang dilimpahkan kapitalis kepada buruh sehingga menciptakan barang komoditi yang lebih banyak lagi. Sedangkan buruh hanya mendapatkan berupa upah yang nilainya tetap, sementara kapitalis merampas nilai lebih yang dihasilkan oleh buruh. 20 20 Anthony Brewer. op cit. hal. 65 Universitas Sumatera Utara 31

1.6.1.3 Upah