commit to user
92 5
Kelompok E 2, 4, 6, 8, 10
24 Tim Hebat
6 Kelompok F
17, 19, 24, 29 30
Tim Super Pada siklus II indikator pencapaian sudah tercapai, yaitu 85 siswa
mendapat nilai di atas KKM dan 75 siswa mendapat nilai 65. Beberapa temuan pada siklus II, antara lain:
e. Diskusi kelompok dan diskusi kelas dapat dilaksanakan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
f. Semua tugas belajar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target
pencapaian dan waktu yang telah ditetapkan. g. Ada peningkatan pada nilai proses dan hasil nilai penguasaan konsep
siswa pada siklus II bila dibandingkan pada siklus I. h. Siswa sudah lebih terbiasa dengan pembelajaran model kooperatif tipe
STAD sehingga tidak canggung dan lebih aktif.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian setelah diamati dan dilakukan refleksi selama pelaksanaan penelitian tindakan di lapangan, maka dapatlah dipaparkan
temuannya sebagai berikut: a. Kemampuan siswa yang masih relative rendah dapat diupayakan dengan
melakukan pembelajaran kooperatif melalui pendekatan tipe STAD. Siswa pada mulanya terlihat masih bingung dan canggung untuk berinteraksi
dengan temannya sehingga pada siklus I hasil belum memuaskan. Baru pada siklus II strategi dirancang ulang, sehingga siswa dapat melakukan
PBM dengan metode STAD secara baik dan lancar. b. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD kelompok sangat berpengaruh
pada kemajuan dan penguasaan konsep siswa. c. Penguasaan konsep siswa pada materi perjuangan persiapan kemerdekaan
Indonesia yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD selalu meningkat.
Perkembangan penguasaan konsep siswa terhadap materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Negeri 02 Dagen dapat
commit to user
dilihat dari hasil pra s akhir yang dilaksanak
penguasaan konsep pr ini adalah perolehan
siswa dan pencapaian ada. Dari target ketun
siklus menunjukkan b siswa mendapatkan n
86,2. Secara lengk disajikan dalam tabel
Tabel 14. Data F No
Interva 1.
36-40 2.
41-45 3.
46-50 4.
51-55 5.
56-60 6.
61-65 7.
66-70
Berdasarka dalam bentuk grafik p
Gambar 5.
93 a siklus, rata-rata hasil siklus I, rata-rata hasil s
nakan penaliti. Sebelum dilaksanakan tindakan pra siklus berdasarkan indikator pencapaian d
an nilai penguasaan konsep 65 sebanyak 75
ian nilai di atas KKM 62 ada 85 dari juml untasan yang ditentukan, nilai rata-rata pengua
n bahwa rata-rata nilai siswa hanya 53,5 dan 2 n nilai tidak tuntas
62. Persentase siswa ya ngkap dapat dilihat pada lampiran 15 dan
el distribusi frekuensi tabel 14. a Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Pre Tes
rval Nilai Tengah x
Frekuensi f 40
38 2
45 43
3 50
48 5
55 53
5 60
58 10
65 63
2 70
68 2
Rata-rata rkan data pada tabel 14, maka data tersebut
k pada gambar 5.
5. Grafik Nilai Penguasaan Konsep Siswa Pra S il siklus II, dan tes
kan pada hasil tes n dalam penelitian
75 dari jumlah mlah siswa belum
uasaan konsep pra 27 siswa dari 29
yang tidak tuntas an hasilnya dapat
s Pra Siklus f.x
76 129
240 265
580 126
136
53,5 ut dapat disajikan
a Siklus
commit to user
94 Dari tabel 14 daftar frekuensi nilai penguasaan konsep pra siklus dapat
disajikan grafik pada gambar 5, dapat diketahui bahwa nilai penguasaan konsep perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Negeri 02
Dagen Tahun Ajaran 20102011 pra siklus atau sebelum dilaksanakan tindakan, hanya ada 4 siswa yang mendapat nilai diatas KKM 62. Siswa yang mendapat
nilai di atas KKM, berada pada interval 61-65 ada 2 siswa, interval 65-70 ada 2 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya penguasaan konsep siswa
pada materi ini. Frekuensi skor terbanyak terdapat pada interval 56-60 berarti rata- rata siswa hanya dapat menjawab soal ±50 dari jumlah soal dengan benar. Pada
tahap pra siklus, nilai tertingginya yaitu 67 dan terendah 37, dengan nilai rata-rata 53,5 persentase nilai siswa yang mencapai KKM 13,8 sebanyak 4 siswa.
Untuk memperbaiki penguasaan konsep perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa V SD Negeri 02 Dagen Tahun Ajaran 20102011,
maka peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan.
Indikator kognitif yang harus dicapai pada siklus I adalah: 2.2.1. Menjelaskan pengertian BPUPKI dan PPKI.
2.2.2. Mengemukakan sejarah singkat pembentukan BPUPKI dan PPKI. 2.2.3. Menjelaskan tentang tujuan pembentukan BPUPKI dan PPKI.
2.2.4. Menjelaskan struktur organisasi BPUPKI dan PPKI. 2.2.5. Menjabarkan hasil-hasil sidang BPUPKI dan PPKI.
2.2.6. Mengemukakan tokoh-tokoh penyusun dasar Negara dan usulannya. 2.2.7. Menjelaskan perlunya penyusunan dasar Negara sebelum merdeka.
Rata-rata penguasaan konsep pada siklus I yang dilaksanakan sebanyak 2 pertemuan yaitu 64,6. Dengan nilai rata-rata tersebut, ada 10 siswa
yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM 62 atau 34,5 dari seluruh jumlah siswa. Perolehan nilai rata-rata penguasaan konsep hasil tindakan pada
siklus I secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 15 dan secara klasikal, disajikan dalam bentuk daftar frekuensi tabel 15.
commit to user
Tabel 15. Daftar No
Interv 1.
51-5 2.
56-6 3.
61-6 4.
66-7 5.
71-7 6.
76-8 7.
81-8 8.
85-9
Berdasarka dalam bentuk grafik p
Gambar 6. G Dari tabel
nilai rata-rata pengua dilaksanakan tindakan
STAD, nilai rata-rat peningkatan yang cu
penguasaan konsep si siswa yang tidak tunt
siswa. Siswa yang tid dan interval 55-60 ad
95 tar Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Rata-ra
terval Nilai Tengah x
Frekuensi f 55
53 3
60 58
7 65
63 10
70 68
3 75
73 2
80 78
2 85
83 1
90 88
1 Rata-rata
rkan data pada tabel 15, maka data tersebut k pada gambar 6.
6. Grafik Nilai Penguasaan Konsep Rata-rata Si el 15 daftar frekuensi nilai siklus I dan gamb
uasaan konsep siklus I tersebut, dapat dilihat kan dengan menggunakan model pembelajaran
rata penguasaan konsep siswa mencapai 6 cukup signifikan dari nilai pra siklus. Dari
siklus I yang dilaksanakan sebanyak 2 kali p untas atau mendapat nilai di bawah KKM 62
tidak tuntas tersebut, berada pada interval 51- ada 7 siswa. Frekuensi nilai terbanyak terdap
rata Siklus I f
f.x 159
406 630
204 146
156 83
88 64,6
ut dapat disajikan
Siklus I bar 6 grafik data
hat bahwa setelah ran kooperatif tipe
64,6 mengalami ari nilai rata-rata
i pertemuan, maka 62, sebanyak 10
-55 ada 3 siswa, apat pada interval
commit to user
96 61-65 yaitu ada 10 siswa hal ini berarti rata-rata siswa bisa mengerjakan 60 soal
dengan benar. Nilai terendah yaitu 55 terdapat pada interval 51-55 sebanyak 3 siswa. Nilai tertinggi 90 hanya 1 siswa. Pencapaian KKM pada siklus I mencapai
65,5 sebanyak 19 siswa lulus KKM. Siswa yang mendapat nilai 65 sebanyak 17 siswa 58,6.
Dari hasil tersebut, maka penelitian siklus I ini peneliti menyatakan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
penguasaan konsep siswa meskipun indikator pencapaian yaitu 85 siswa mencapai nilai di atas KKM 62 dan 75 siswa mendapat nilai
65 belum tercapai.
Sehingga perlu
diadakan perbaikan
dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II.
Pada siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan, dengan indikator kognitif:
2.2.12. Menyebutkan tokoh-tokoh
yang berperan
dalam persiapan
kemerdekaan Indonesia. 2.2.13. Menjabarkan
tokoh-tokoh yang
berperan dalam
persiapan kemerdekaan Indonesia.
2.2.14. Menjelaskan peranan tokoh-tokoh pahlawan persiapan kemerdekaan Indonesia.
2.2.15. Menyebutkan cara-cara menghormati jasa para pahlawan persiapan kemerdekaan.
2.2.16. Menjelaskan contoh sikap positif tokoh-tokoh pejuang bangsa yang patut dicontoh.
Pada siklus II ini peneliti mengoptimalkan pemanfaatan waktu, kinerja kelompok yang dibentuk bersama siswa dalam diskusi persentasi, dan pemberian
bimbingan serta motivasi lebih pada kelompok yang kurang. Pada setiap akhir pertemuan diadakan tes individual, kemudian hasilnya di rata-rata. Dari hasil rata-
rata siklus II terlihat penguasaan konsep siswa lebih meningkat. Rata-rata nilai penguasaan konsep siswa naik menjadi 68,3. Pada siklus II ini masih terdapat 4
siswa mendapat nilai di bawah KKM 13,8 siswa tidak mencapai KKM.
commit to user
Perolehan II secara lengkap dapa
bentuk daftar frekuens Tabel 16. Daftar
No Interv
1. 56-6
2. 61-6
3. 66-7
4. 71-7
5. 76-8
6. 81-8
Berdasarka dalam bentuk grafik p
Gambar 7. G Dari tabel
kelas V SD Negeri 0 grafik data nilai rata
bahwa setelah
dila pembelajaran koopera
penguasaan konsep si KKM. Prosentase pen
Dengan nilai terendah 97
an nilai rata-rata penguasaan konsep hasil tinda apat dilihat pada lampiran 15, secara klasikkal
ensi tabel 16. tar Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Rata-rat
terval Nilai Tengah x
Frekuensi f 60
58 3
65 63
10 70
68 6
75 73
4 80
78 4
85 83
2 Rata-rata
rkan data pada tabel 16, maka data tersebut k pada gambar 7.
. Grafik Nilai Rata-rata Penguasaan Konsep Si el 16 daftar frekuensi nilai rata-rata penguasaa
i 02 Dagen Tahun Ajaran 20102011 siklus I ata-rata penguasaan konsep siklus II tersebu
ilaksanakan tindakan
perbaikan pada
pen eratif tipe STAD, maka terdapat peningkatan
siswa menjadi 68,3 dan 25 siswa telah mand encapaian nilai di atas KKM 62 meningkat
dah 60 sebanyak 3 anak, terdapat pada interv ndakan pada siklus
al disajikan dalam rata Siklus II
f f.x
174 630
408 292
312 166
68,3 ut dapat disajikan
Siklus II saan konsep siswa
s II dan gambar 7 but, dapat dilihat
penerapan model
tan nilai rata-rata ndapat nilai diatas
at menjadi 86,2. erval 56-60. Nilai
commit to user
tertinggi 85 sebanyak 65 sebanyak 10 siswa
60 lebih soal dapat nilai 65 sebanyak 22
penelitian ini yaitu 75 di atas KKM sudah te
Untuk me Dagen Tahun Ajaran
tentang perjuangan mengadakan tes akhir
Tabel 17. D No
Interv 1.
56-6 2.
61-6 3.
66-7 4.
71-7 5.
76-8 6.
81-8 7.
85-9 8.
91-9 9.
96-1
Berdasarka dalam bentuk grafik p
Gambar 98
ak 1 siswa. Frekuensi nilai terbanyak terdapat p wa dan interval 66-70 sebanyak 6 siswa hal ini
pat dikerjakan siswa dengan benar. Siswa yan 22 siswa 75,9. Dengan demikian indikator p
75 siswa mendapat nilai 65 dan 85 siswa tercapai, sehingga dapat dikatakan penelitian in
engetahui penguasaan konsep siswa kelas V ran 20102011 terhadap seluruh materi yang
n mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
hir. Secara klasikal digambarkan pada data frek . Daftar Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Po
terval Nilai Tengah x
Frekuensi f 60
58 2
65 63
3 70
68 7
75 73
7 80
78 5
85 83
1 90
88 2
95 93
1 100
98 1
Rata-rata rkan data pada tabel 17, maka data tersebut
k pada gambar 8.
bar 8. Grafik Nilai Penguasaaan Konsep Post Te t pada interval 61-
ini berarti rata-rata yang mendapatkan
r pencapaian pada wa mendapat nilai
n ini berhasil. V SD Negeri 02
ng telah dipelajari ia, peneliti juga
ekuensi tabel 17. Post Tes
f f.x
116 189
476 511
390 83
176 93
98 73,5
ut dapat disajikan
t Tes
commit to user
99 Dari tabel 17 dan gambar 8 dapat diketahui penguasaan konsep siswa
terhadap materi ternyata mengalami peningkatan rata-rata menjadi 73,5 dengan nilai terendah 60 sebanyak 2 siswa dan nilai tertinggi 100 sebanyak 1 siswa.
Frekuensi nilai terbanyak pada hasil post tes ini terdapat pada interval 66-70 dan 71-75 sebanyak 7 siswa hal ini karena siswa sudah lebih menguasai konsep dan
dapat mengerjakan 65 lebih soal dengan benar. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM mengalami peningkatan menjadi 27 siswa 93,1 siswa lulus KKM dan
25 siswa mendapat nilai 65 yaitu 86,2. Pada akhir pelaksanaan tindakan peneliti juga menyebarkan angket
penguasaan konsep kepada siswa untuk menilai penguasaan konsep materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada diri mereka masing-
masing yang digunakan sebagai pembanding hasil penguasaan konsep siswa, melalui hasil tes kognitif. Angket disusun sesuai dengan indikator kognitif yang
telah ditetapkan pada siklus I dan II, dari hasil angket tersebut ternyata rata-rata hasil penguasaan konsep siswa secara klasikkal mencapai 73 lihat lampiran 18
dan 19. Berarti diindikasikan siswa minimal dapat mengerjakan 73 soal dengan benar. Hal ini sejalan dengan hasil rata-rata penguasaan konsep post tes siswa
dengan perolehan rata-rata 73,5. Dari tabel 14, 15, 16, dan 17, maka dapat dibuat nilai rata-rata
penguasaan konsep, pencapaian nilai sesuai dengan indikator kinerja, serta prosentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tabel 18.
Tabel 18. Perbandingan Rata-rata Penguasaan Konsep Pra siklus, Siklus I dan siklus II, Serta Post Tes
Pembelajaran IPS
Rata-rata Pra Siklus
Siklus 1 Siklus 2
Post Tes Nilai Rata-
rata 53,5
64,6 68,3
73,5 Pencapain
Nilai 65 10,3
58,6 75,9
86,2 Prosentase
Ketuntasan 13,8
65,5 86,2
93,1
commit to user
Berdasarka dalam bentuk grafik p
Gambar 9. Grafik Per Siklus I d
Dari tabel tindakan siswa mem
kenyataan dilapangan pembelajaran koopera
senang dan pembelaja rata-rata penguasaan k
yang mendapat nilai belum terpenuhi.
Tindakan pembelajaran kooper
baik dan memperbaik memberikan bimbing
kurang aktif dalam pe dapat dilihat dari h
ketuntasan 86,2 dan Dengan de
Sehingga dapat diajuk kooperatif
tipe ST
kemerdekaan Indones dapat meningkat.
20 40
60 80
100 rkan data pada tabel 18, maka data tersebut
pada gambar 9.
Perbandingan Nilai Rata-rata Penguasaan Konse I dan II, Serta Post Tes.
el 18 dan gambar 9 diatas terlihat bahwa sebelu emperoleh nilai rata-rata penguasaan konsep
gan ini peneliti melakukan tindakan denga eratif tipe STAD dengan menggunakan metode
lajaran lebih bermakna bagi siswa. Sehingga pa n konsep siswa naik menjadi 64,5 ketuntasan 6
lai 65 baru 58,6 dengan demikian indika
n selanjutnya pada siklus II, peneliti men eratif tipe STAD dengan pengorganisasian k
aiki kekurangan-kekurangan pada siklus I. Gur ingan dan motivasi pada kelompok maupun
pembelajaran. Ternyata penguasaan konsep s hasil rata-rata penguasaan konsep siklus
an siswa yang mendapat nilai 65 sudah menca demikian indikator pencapaian pada siklus II
jukan sebagai rekomendasi bahwa dengan mod STAD,
penguasaan konsep
perjuangan nesia siswa kelas V SD Negeri 02 Dagen Ta
20 40
60 80
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Post Test
ut dapat disajikan
nsep Pra Siklus,
elum dilaksanakan ep 53,5. Melihat
ngan menerapkan ode ini siswa lebih
pada siklus I nilai n 65,5 dan siswa
ikator pencapaian enerapkan model
n kelompok lebih uru lebih intensif
un individu yang p siswa meningkat
s II adalah 68,3 ncapai 75,9.
II telah terpenuhi. odel pembelajaran
mempersiapkan Tahun 20102011
commit to user
101
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dalam 2 dua siklus dengan menerapkan pembelajaran model kooperatif tipe
Student Teams Achievement Devisions STAD dalam pembelajaran IPS materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada siswa Kelas V SD
Negeri 02 Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Tahun Ajaran 20102011 dapat diketahui, bahwa: Metode pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Devisions STAD terbukti dapat meningkatkan penguasaan konsep perjuangaan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, siswa kelas V SD
Negeri 02 Dagen Tahun Ajaran 20102011. Sebelum tindakan pencapaian penguasaan konsep siswa berdasarkan rata-rata pra siklus adalah 53,5 rata-rata
penguasaan konsep siswa setelah tindakan berdasarkan hasil tes penguasaan konsep siswa pada siklus I 64,6, rata-rata penguasaan konsep siswa siklus II
mencapai 68,3, dan rata-rata penguasaan konsep siswa secara keseluruhan berdasarkan hasil post tes 73,5. Prosentase pencapaian KKM 62 pada pra siklus
13,8, siklus I naik menjadi 65,5, siklus II 86,2, dan pada hasil post tes 93,1.
B. Implikasi
Penelitian ini merupakan gambaran dari proses pembelajaran dimana peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor: guru, siswa,
media pembelajaran, metode pembelajaran dan sumber belajar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran dan hasil belajar maka
faktor-faktor tersebut harus diupayakan. Dari hasil penelitian yang didapatkan maka dapat dikemukakan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Melelui pembelajaran kooperatif tipe Student Team Avhievement Devisions STAD,
siswa mampu
menemukan langkah-langkah
dalam mencari