Hakikat Pembelajaran Kooperatif Kajian Pustaka 1. Tinjauan Tentang Penguasaan Konsep Perjuangan Mempersiapkan

commit to user 37 lurikulum Ilmu sosial ini diwadahi dalam topik-topik yang dekat dengan lingkungan sosial dimana anak itu berada. Hal ini diharapkan dalam merencanakan pelajaran tersebut menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa daripada mengacu pada disiplin ilmu-ilmu tersebut. http:typecat.comMateri-Pendidikan-IPS Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan pembelajaran IPS di SD tentunya dikaitkan dengan kebutuhan dan berkaitan dengan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak. Meliputi konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis. Dalam pembelajarannya bidang studi IPS di SD merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu.

c. Hakikat Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah aktivitas belajar kelompok yang teratur sehingga ketergantungan pembelajaran pada struktur sosial, pertukaran informasi antara anggota dalam kelompok dan tiap anggota bertanggung jawab untuk kelompoknya dan dirinya sendiri serta adanya motivasi untuk meningkatkan pembelajaran lainnya Kessler, 1992: 8. Model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa, memanfaatkan seluruh energi sosial siswa, saling mengambil tanggung jawab dan mempercepat prestasi akademis. Penelitian Norman 2005 dapat mempercepat prestasi akademis dan memiliki pengaruh positif terhadap faktor-faktor non-akademis, sebagai berikut: …., the result clearly support earlier research on cooperative learning and STAD which found that it accelerates academic achievement as well has having positive effects on important non-academic factors such as motivation, liking of school and working with others in cooperative learning groups.…., hasil yang jelas mendukung penelitian awal tentang pembelajaran kooperatif dan STAD yang menemukan bahwa hal ini mempercepat prestasi akademis serta memiliki pengaruh positif terhadap faktor-faktor non-akademis seperti motivasi, kesukaan terhadap sekolah dan bekerja sama dengan orang lain dalam kelompok belajar kooperatif. commit to user 38 Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Roger dan Johnson Via Lie, 2004: 31 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok dianggap cooperative learning. Sementara itu, Henson dan Eller 1997: 160 mendefinisikan strategi pembelajaran kooperatif sebagai kerjasama yang dilakukan para siswa untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif, kelompok- kelompok yang berhasil mencapai tujuan dengan baik akan diberikan penghargaan. Courtney K. Miiller Reece L. Peterson mengemukakan cooperative learning: The cooperative learning model requires student cooperation and interdependence in its task, goal, and reward structures. The idea is that lesson are created in such a way that student must cooperate in order to achieve their learning objectives. Pendekatan konstruktif dalam pengajaran yang menerapkan pembelajaran kooperatif secara ekstensif atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memehami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep itu dengan temannya. Pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu timnya mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya. Slavin, 2008: 10 Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama di dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa, dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerjasama dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Pembelajaran kooperatif diajarkan pada siswa agar dapat bekerjasama dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, member penjelasan kepada teman sekelompok yang baik. Berdasarkan definisi tersebut karakteristik teknik pembelajaran kooperatif adalah: a Siswa belajar commit to user 39 dalam kelompok, b Siswa memiliki rasa saling kertergantungan, c Siswa belajar berinteraksi secara kerjasama, d Siswa dilatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas, e Siswa mempunyai ketrampilan komunikasi interpersonal. Sementara untuk mencapai hasil yang maksimal, ada 5 unsur yang harus diterapkan dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: a Saling ketergantungan positif Tiap anggota dalam kelompok harus ikut serta dalam kegiatan kelompoknya untuk mencapai tujuan kelompok. Keberhasilan suatu kelompok sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. b Tanggung jawab perseorangan Setiap anggota dalam kelompok bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Setiap anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. c Tatap muka Setiap anggota kelompok dalam kelompoknya, harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan menguntungkan baik bagi anggota maupun kelompoknya. Hasil pemikiran beberapa orang akan lebih baik daripada hasil pemikiran satu orang saja. d Komunikasi antar anggota Keberhasilan suatu kelompok sangat tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengatakan pendapat mereka. e Evaluasi proses kelompok Evaluasi proses kelompok dalam pembelajaran kooperatif diadakan oleh guru agar siswa selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih baik. Metode pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan- kelebihan dibanding metode lain, diantaranya: 1 Meningkatkan kemampuan siswa commit to user 40 2 Meningkatkan rasa percaya diri 3 Menumbuhkan keinginan untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian 4 Memperbaiki hubungan antar kelompok Berdasarkan pendapat dan uraian di atas pembelajaran kooperatif adalah proses pembelajaran dimana aktivitas belajar siswa secara berkelompok yang teratur, saling bekerjasama, adanya pertukaran informasi, bertanggung jawab pada kelompok dan diri sendiri untuk mencapai tujuan bersama.

d. Students Teams Achievement Divisions STAD

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Dinas Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Siswa Ke

0 2 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Dinas Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Siswa Ke

0 1 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR P.IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS V SD I ISTIQOMAH UNGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 79

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GAYA.

0 0 6

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP ORGAN PENCERNAAN MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 DOHO GIRIMARTO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 32

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

Peningkatan Pemahaman Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Rotar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VE SD Djama

0 0 18