Refleksi Deskripsi Hasil Siklus II

commit to user 89 penurunan rata-rata siklus I 72,5 siklus II menjadi 65,5. Siswa yang benar- benar memperhatikan penjelasan guru maupun teman meningkat siklus I rata-rata 12 siklus II menjadi 32,8. Aspek keaktifan siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan rata-rata siswa yang tidak aktif pada siklus I 8,6 pada siklus II turun menjadi 0 atau dapat dikatakan 100 siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa yang aktif tetapi tidak berani mengajukan pendapat pada siklus I 62,1 siklus II turun menjadi 55,2 hal ini berarti menunjukkan semakin banyak siswa yang aktif dan berani mengajukan pendapat. Pada siklus I 29,3 siklus II naik menjadi 44,8. Skor rata-rata hasil observasi siklus I 67,65 pada siklus II ternyata mengalami peningkatan menjadi 77,65. Adanya perubahan aktivitas siswa yang semakin membaik, hal itu secara langsung berpengaruh pada keberhasilan proses pembelajaran. Terbukti rata-rata nilai penguasaan konsep siswa antara siklus I dibandingkan siklus II mengalami peningkatan. lihat lampiran 17

d. Refleksi

1 Pertemuan 1 Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan yang ada pada siklus I dapat teratasi pada siklus II. Hal ini membuat kualitas pembelajaran IPS penguasaan konsep siswa meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut terlihat dari tercapainya sejumlah indikator seperti keaktifan siswa dalam pembelajaran STAD, perhatian dan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran. Dapat dilihat dari hasil observasi dan nilai rata-rata penguasaan konsep hasil tes siswa pada siklus II pertemuan 1 tabel 10 sudah mencapai KKM 62 yaitu 63,5. Meskipun dibandingkan siklus I pertemuan 2 rata-rata hasil tes turun namun prosentase jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM naik menjadi 65,5. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM turun menjadi 10 anak 34,5. commit to user 90 Tabel 10. Data Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Siklus II Pertemuan 1 No Interval Nilai Tengah x Frekuensi f f.x 1. 46-50 48 1 48 2. 51-55 53 1 53 3. 56-60 58 8 464 4. 61-65 63 9 567 5. 66-70 68 7 476 6. 71-75 73 1 73 7. 76-80 78 1 78 8. 81-85 83 1 83 Rata-rata 63,5 2 Peremuan 2 Pada siklus II pertemuan 2 ternyata mengalami peningkatan penguasaan konsep siswa berdasarkan nilai rata-rata hasil tes meningkat menjadi 70,8. Prosentase siswa yang mendapat nilai di atas KKM 62 sudah mencapai 86,2 sebanyak 25 siswa. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 4 siswa terdapat pada interval 56-60 lihat tabel 11. Tabel 11. Data Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Siklus II Pertemuan 2 No Interval Nilai Tengah x Frekuensi f f.x 1. 56-60 58 4 132 2. 61-65 63 6 378 3. 66-70 68 7 476 4. 71-75 73 3 219 5. 76-80 78 2 156 6. 81-85 83 5 415 7. 86-90 88 2 176 Rata-rata 70,8 Berdasarkan hasil dari refleksi siklus I, bahwa ada beberapa siswa yang tidak puas dengan kelompoknya. Pada siklus II pratikan menyusun kelompok baru dengan lebih melibatkan siswa dan memberikan bimbingan serta motivasi yang lebih intensif pada kelompok yang kurang ternyata berdampak positif terhadap proses pembelajaran. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM mengalami peningkatan mencapai 86,2, perolehan nilai kelompok juga mengalami peningkatan lihat tabel 12. commit to user 91 Tabel 12. Daftar Nilai Kelompok Siklus II No Nama Kelompok Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata 1. Kelompok A 88,9 88,9 88,9 2. Kelompok B 66,7 77,8 72,25 3. Kelompok C 66,7 77,8 72,25 4. Kelompok D 77,8 55,6 66,7 5. Kelompok E 77,8 88,9 83,35 6. Kelompok F 88,9 88,9 88,9 Rata-rata 78,7 Tabel 12 terlihat adanya peningkatan rata-rata nilai kelompok dari siklus I yaitu 66,7 pada siklus II 78,7. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Point kemajuan siswa pada siklus II juga cukup baik secara lengkap lihat lampiran 16, masih menggunakan skor awal dengan nilai pra siklus. Point kemajuan siswa pada siklus II adalah dari 29 siswa yang mendapat point kemajuan 30 ada 19 siswa, artinya siswa tersebut mendapatkan skor lebih dari 10 point dari skor awal atau terlepas dari skor awal. Ada 8 siswa mendapat point kemajuan 20, artinya skor rata-rata kuis siswa adalah skor awal sampai 10 point di atas skor awal. Ada 2 siswa mendapat point kemajuan 10 artinya mendapat skor 10 sampai 1 point dibawah skor awal. Point kemajuan pada siklus II ini juga digunakan untuk penghargaan tim. Skor penghargaan tim dibagi menjadi tiga kriteria yaitu skor rata-rata 15 sampai kurang dari 20 mendapat penghargaan tim baik, skor rata-rata 20 sampai kurang dari 25 mendapat penghargaan tim hebat, dan skor rata-rata 25 atau lebih mendapat penghargaan tim super. Dengan pencapaian point kemajuan individu di atas, maka penghargaan tim pada siklus II adalah dari 6 kelompok tiga kelompok mendapat penghargaan tim hebat dan tiga kelompok mendapat penghargaan tim super lihat tabel 13. Tabel 13. Penghargaan Tim Siklus II No Nama kelompok No absent anggota Skor kelompok Penghargaan kelompok 1 Kelompok A 3, 11, 23, 28, 22 28 Tim Super 2 Kelompok B 13, 14, 15, 21, 25 28 Tim Super 3 Kelompok C 7, 9, 12, 16, 20 22 Tim Hebat 4 Kelompok D 1, 5, 18, 27, 26 24 Tim Hebat commit to user 92 5 Kelompok E 2, 4, 6, 8, 10 24 Tim Hebat 6 Kelompok F 17, 19, 24, 29 30 Tim Super Pada siklus II indikator pencapaian sudah tercapai, yaitu 85 siswa mendapat nilai di atas KKM dan 75 siswa mendapat nilai 65. Beberapa temuan pada siklus II, antara lain: e. Diskusi kelompok dan diskusi kelas dapat dilaksanakan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD. f. Semua tugas belajar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target pencapaian dan waktu yang telah ditetapkan. g. Ada peningkatan pada nilai proses dan hasil nilai penguasaan konsep siswa pada siklus II bila dibandingkan pada siklus I. h. Siswa sudah lebih terbiasa dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD sehingga tidak canggung dan lebih aktif.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Dinas Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Siswa Ke

0 2 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Dinas Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Siswa Ke

0 1 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR P.IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS V SD I ISTIQOMAH UNGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 79

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GAYA.

0 0 6

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP ORGAN PENCERNAAN MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 DOHO GIRIMARTO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 32

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

Peningkatan Pemahaman Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Rotar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VE SD Djama

0 0 18