commit to user
78
B. STRATEGI PT. PLN PERSERO APJ SURAKARTA DALAM
MENGATASI TUNGGAKAN PELANGGAN
Sebelum membahas lebih dalam tentang strategi PT. PLN Persero APJ Surakarta, peneliti terlebih dahulu akan menjelaskan penyebab
tunggakan pelanggan, khususnya pelanggan rumah tangga. Setelah mengetahui penyebab tunggakan, baru akan dibahas strategi dan hambatan
yang ditemui dalam pelaksanaan strategi mengatasi tunggakan pelanggan di PT. PLN Persero APJ Surakarta.
1. Penyebab Tunggakan Pelanggan di PT. PLN Persero APJ Surakarta
PT. PLN Persero APJ Surakarta merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang memegang kuasa pemerintah sebagai penyedia
tenaga listrik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Surakarta dan sekitarnya. PT. PLN Persero APJ Surakarta membawahi 11 Unit
Pelayanan Jaringan UPJ yang berada di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
Demi kelancaran dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, PT. PLN Persero
APJ Surakarta harus didukung dengan lancarnya arus pemasukan uang yang baik. Namun pada kenyataannya tidak semua pelanggan membayar
rekening listrik pada saat yang ditentukan sehingga terdapat tunggakan pelanggan. Tunggakan pelanggan adalah piutang pelanggan yang belum
dibayar oleh pelanggan pada waktu yang telah ditetapkan oleh PT. PLN Persero. Tunggakan pelanggan PT. PLN Persero APJ Surakarta
commit to user
79 didominasi oleh pelanggan rumah tangga. Adanya piutang atau tunggakan
pelanggan, dalam hal ini pelanggan rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: kesibukan para pelanggan dan kebiasaan para
pelanggan yang membayar pada akhir-akhir tanggal pembayaran. a. Kesibukan Para Pelanggan
Kesibukan para pelanggan menjadi faktor utama penyebab tunggakan pelanggan rumah tangga di PT. PLN Persero APJ
Surakarta. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Soeharmanto kepala humas PT. PLN Persero APJ Surakarta berikut ini.
unggakan pelanggan di PT. PLN Persero APJ Surakarta ini didominasi oleh pelanggan rumah tangga disebabkan karena
tingkat kesibukan mereka mbak. Para pelanggan sibuk bekerja dan pulang malam sehingga sering kali lupa akan kewajiban mereka
untuk membayar listrik tepat pada waktunya. Inilah faktor utama yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah tangga .
Wawancara tanggal 25 April 2011 Pukul 13.30
Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Iwan pegawai bagian pemasaran dan Niaga berikut ini :
paling besar tingkat tunggakannya mbak, hal ini disebabkan karena mereka sibuk bekerja sehingga sering lupa membayar listrik pas
Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 14.30 Selain itu dari sisi para pelanggan PT. PLN Persero APJ
Surakarta juga mengungkapkan hal serupa, mereka sangat menyadari betul bahwa kesibukan merekalah yang menyebabkan mereka sering
kali lupa membayar listrik tepat pada waktunya. Seperti pernyataan
commit to user
80 Bapak Agus, pelanggan yang beralamat di Jalan Surya IV No. 30 RT.
01 25 Kec. Jebres, Surakarta itu mengungkapkan : arena saya dan istri saya sibuk bekerja sering kali lupa
membayar listrik tepat pada waktunya, nyadar-nyadar sudah Wawancara Tanggal 5 Mei 2011 Pukul 16.00
Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Siskha Sofiana, seorang mahasiswi salah satu Universitas di Solo yang Kos di New
Arifah, Jalan Surya IV. Pelanggan PT. PLN Persero APJ Surakarta ini mengungkapkan hal serupa seperti berikut ini.
esibukan kami sebagai mahasiswa kadang menyebabkan lupa untuk membayar listrik tepat waktu atau sebelum tanggal 20.
Apalagi dikos saya juga ada yang sudah bekerja sehingga karena kesibukannya kadang telat membayar uang iuran listrik setiap
Wawancara Tanggal 6 Mei 2011 Pukul 18.30 Maka dari beberapa pernyataan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kesibukan para pelanggan sangat berpengaruh sekali terhadap ketepatan para pelanggan dalam pembayaran rekening
listrik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh PLN yaitu antara tanggal 5-20 setiap bulannya, sehingga mengakibatkan adanya
tunggakan pelanggan rumah tangga di PT. PLN Persero APJ surakarta.
b. Kebiasaan para pelanggan rumah tangga yang membayar pada akhir- akhir tanggal pembayaran.
Salah satu penyebab tunggakan pelanggan rumah tangga mendominasi jumlah tunggakan pelanggan di PT. PLN Persero APJ
commit to user
81 Surakarta adalah karena kebiasaan para pelanggan yang lebih suka
membayar listrik diakhir-akhir tanggal pembayaran. Masyarakat cenderung menunda-nunda pembayaran rekening listrik, Mereka
melakukan pembayaran melebihi aturan yang ditetapkan. Sepertinya hal ini secara tidak langsung sudah menjadi budaya dalam masyarakat,
khususnya para pelanggan rumah tangga. Hal ini mungkin dikarenakan para pelanggan rumah tangga tidak begitu mementingkan membayar
listrik tepat pada waktunya dan kurang memberikan prioritas pembayaran listrik dalam manajemen keuangan keluarganya sehingga
mereka menunda pembayaran dan sering membayarnya di akhir tanggal. Seperti pernyataan salah satu pegawai PT. PLN Persero
bagian Pemasaran dan Niaga Bapak Iwan berikut ini. Salah satu hal yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah
tangga adalah karena mereka lebih senang membayar pada akhir tanggal pembayaran, ditunda-tunda akhirnya malah lupa membayar
Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 14.30 Beberapa hal yang menyebabkan para pelanggan rumah tangga
lebih sering membayar listrik diakhir tanggal mungkin dikarenakan mereka malas membayar di awal tanggal atau uang yang mereka
miliki digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting dan mendesak sehingga para pelanggan tersebut membayar listrik diakhir-
akhir tanggal pembayaran, besarnya angka tunggakan salah satunya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang suka menunda-nunda
pembayaran tagihan listrik. Masyarakat lebih mementingkan untuk
commit to user
82 membayar kebutuhan-kebutuhan lain terlebih dahulu ataupun karena
faktor tidak ingat. seperti diakui oleh Soeharmanto, Kepala Bagian Humas PT. PLN Persero APJ Surakarta yang ditemu i langsung
dikantornya menjelaskan bahwa. Menurut data PLN APJ Surakarta Para pelanggan rumah tangga
biasanya lebih senang membayar listrik diakhir-akhir tanggal yaitu antara tanggal 18-20, karena di tanggal-tanggal ini tempat
pembayaran listrik ramai dikunjungi pelanggan rumah tangga. Hal ini mungkin disebabkan mereka malas membayar di tanggal muda
atau belum ada uang untuk membayar listrik atau mungkin juga sudah ada uang tetapi digunakan untuk kebutuhan lain. Mbayarnya
diulur-ulur malah akhirnya telat mbayar. Salah satu kebiasaan inilah yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah tangga
Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 13.30 Dari pihak pelanggan rumah tangga juga menyatakan hal
serupa, yaitu pernyataan bapak Basuko Raharjo. Pelanggan PT. PLN Persero APJ surakarta yang beralamat di Gendingan RT 0114
Jebres Surakarta tersebut mengatakan bahwa. Saya sudah tau mbak, kalau pembayaran listrik itu dilakukan
antara tanggal 5-20 setiap bulannya. Tapi kadang-kadang karena kesibukan, saya jadi lebih sering membayar diakhir-akhir tanggal.
Wawancara Tanggal 11 juni 2011 pukul 11.00 Pernyataan Bapak Basuko tersebut didukung oleh pernyataan
dari Siskha Sofiana, salah satu pelanggan rumah tangga APJ Surakarta yang kos didaerah UNS.
Kalau bayar listrik biasanya saya dan teman-teman kos lebih sering diakhir tanggal pembayaran. Hal ini dikarenakan karena
biasanya uang iuran listrik baru terkumpul kalau sudah mendekati akhir tanggal pembayaran mbak. Gak tau kenapa kalau pada
ditagih uang listrik belum mepet tanggalnya pada susah mbayar
commit to user
83 mbak, yaa maklumlah anak kos. Kalau sudah begini ya terpaksa
Wawancara Tanggal 6 Mei 2011 Pukul 18.30 Hal ini juga sesuai dengan yang diungkapkan salah satu
pelanggan PLN UPJ Sragen yaitu bapak Subagiyo yang beralamat didesa Tenggak, Sidoharjo, Sragen berikut ini.
Saya kalau mbayar listrik seringnya kalau mau mendekati tanggal 20 mbak, gak tau kenapa sepertinya kalau mbayar listrik
gak diakhir-akhir tanggal pembayaran kurang afdol mbak..hahaha. Kadang-
wawancara Tanggal 7 Mei 2011 pukul 15.30 Jadi berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa kebiasaan pelanggan rumah tangga membayar listrik diakhir-akhir tanggal pembayaran listrik juga merupakan salah
satu penyebab tunggakan pelanggan pada PT. PLN Persero APJ Surakarta.
2. Strategi PT. PLN Persero APJ Surakata Dalam Mengatasi