Langkah-langkah pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

2 Memberikan perlakuan treatment pembelajaran remedial Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedia. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain: 35 a Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pemebelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyerderhanaan tes pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan media yang lebih tepat. b Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulita, perlu dipilih alternative tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peranan pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa peserta didik yang belum mencapai ketuntasan. c Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam 35 Ibid, h. 134. mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif untuk membantu mengusai kompetensi yang diterapkan. d Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memilikikecepan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.

b. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Terdapat beberapa alternative berkenaan dengan waktu atau kapan pembelajaran remedial dilaksanakan.Pertanyaan yang timbul, apakah pembelajaran remedial diberikan pada setiap akhir ulangan harian, mingguan, bulanan, mid, atau akhir semester. Ataukah pembelajaran remedial itu diberikan setelah peserta didik mempelajari SK atau KD tertentu? Pembelajaran remedial dapat diberikan setelah peserta didik mempelajari KD tertentu.Namun karena dalam setiap SK terdapat beberapa KD, maka terlalu sulit bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran remedial setiap selesai mempelajari KD tertentu. Mengingat indicator keberhasilan belajar peserta didik adalah tingkat ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari beberapa KD, maka pembelajaran remedial dapat juga diberikan setelah peserta didik menempuh tes SK yang terdiri dari Beberapa KD. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa SK merupakan satu kebulatan kemampuan yang terdiri dari beberapa KD. Mereka yang belum mencapai penguasaan SK tertentu perlu mengikuti program pembelajaran remedial. Hal belajar yang menunjukan tingkat pencapaian kompetensi tertentu melalui penilaian diperoleh dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses diperoleh melalui proses, tes kerja, observasi dll. Sedangkan penilaian akhir diperoleh melalui ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. 36

11. Strategi dan Teknik Pembelajaran Remedial

Beberapa strategi dan teknik yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain: a. Pemberian tugas Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuma, baik dilakuan secara individual, maupun secara kelompok, pemberian advance organizer, dan sejenisnya. b. Melakuan aktivitas fisik, missal demonstrasi, atau praktik dan diskusi. Ada konsep-konsep yang lebih mudah dipahami lewat aktifitas fisik. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembeljaran sehingga dapat mengkonkretkan konsep yang di pelajari. Selai itu guru hendaknya banyak memberi kesempatan kepada peserta didi untuk menggunakan media tersebut, karena perkembangan berfikir peserta didik pada umunya berada pada tingkat oprasional konkret. Mereka akan mencerna dengan 36 Ibid, h. 135. baik konsep yang divisualisasikan atau di konkritkan. c. Kegiatan Kelompok Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.Yang perlu di perhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok.Kegiaan kelompok dapat efektif dalam membantu peserta didik, jika diantara anggota kelompok ada pada peserta didik yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada peserta didik yang lainya. d. Tutor Sebaya Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial.Dalam kegiatan ini guru meminta bantuan kepada peserta didik yang lebih pandai untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Peerta didik yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor sebaya sangat membantu sekali kerana tingkat pemahaman dan pencapaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh peserta didik yang bermasalah. Selai itu, mereka tidak merasa cangggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah di mengerti olehnya. 37 37 Ibid, hal 146.