Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

baik konsep yang divisualisasikan atau di konkritkan. c. Kegiatan Kelompok Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.Yang perlu di perhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok.Kegiaan kelompok dapat efektif dalam membantu peserta didik, jika diantara anggota kelompok ada pada peserta didik yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada peserta didik yang lainya. d. Tutor Sebaya Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial.Dalam kegiatan ini guru meminta bantuan kepada peserta didik yang lebih pandai untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Peerta didik yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor sebaya sangat membantu sekali kerana tingkat pemahaman dan pencapaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh peserta didik yang bermasalah. Selai itu, mereka tidak merasa cangggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah di mengerti olehnya. 37 37 Ibid, hal 146.

6. Pendekatan Pembelajaran Remedial

a. Pendekatan yang bersifat kuratif Pedekatan ini diadakan mengingat kenyataan ada seseorang atau sejumlah siswa, bahkan mungkin seluruh anggota kelompok belajar tidak mampu menyelesaikan program secara sempurna sesuai dengan kriteria keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai sasaran pencpaian dapat menggunakan pendekatan: pengulangan, pengukuhan dan pencepatan. b. Pendekatan yang bersifat preventif Pendekatan ini ditunjukan kepada siswa tertentu yang berdasarkan data informasi di prediksikan atau patut diduga akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu program studi tertentu yang akan di tempuhnya. c. Pendekatan yang bersifat pengembangan Pendekatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Sasaran pokok pendekatan ini adalah agar siswa dapat mengatasi hambatan-hambatan atau kesultan-kesulitan yang mungkin dialami selama proses belajar mengajar berlangsung. Karena itu diperlukan peranan bimbingan dan penyuluhan agar tujuan pembelajaran telah dirumuskan berhasil. 38 38 Abu Ahmadi Dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008, h.181.