Ranah Psikomotorik Aspek-aspek Hasil Belajar

sukar ditangkap maknanya.Akhirnya siswa tidak dapat menjawab karena tidak dapat memahami pertanyaan. Contoh lain adalah menilai kemampuan berbicara, tetapi ditanyakan mengenai tata bahasa seperti puisi atau sajak. Penilaian tersebut tidak tepat valid. Validitas terbagi menjadi tiga yaitu: a Validitas isi Berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam megukur isi yang seharusnya.Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. b Validitas bangunan pengertian Construct validity Berkenaan dengan kesanggupan alat penilaiian untuk mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Misalnya konsep kemampuan, minat, sikap, dalam berbagai bidang kajian harus jelas apa yang hendak diukur. c. Validitas ramalan predictive validity Dalam validitas ini yang diuntungkan bukan isi tes, melainkan kriterianya, apakah alat penilaian tersebut dapat digunakan untuk meramalkan suatu cirri, prilaku tertentu, atau kriteria tertentu yang diinginkan. 2 Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Tes hasil belajar dikatakan tetap apabila hasil pengukuran saat ini menunjukan kesamaan hasil pada saat berlainan waktunya terhadap peserta didik yang sama. Misalnya siswa kelas X pada hari ini di tes kemampuan Pendidikan Agama Islam. Minggu berikutnya di tes kembali. Hasil kedua tes relative sama. Dengan demikian, masih mungkin terjadi ada perbedaan hasil untuk hal-hal tertentu akibat faktor kebetulan, selang waktu, atau terjadinya perubahan pandangan siswa terhadap soal yang sama. Reliabilitas terbagi menjadi 4 bagian yaitu: a Reliabilitas tes ulang b Reliabilitas pecahan setara c Reliabilitas belah dua d Kesamaan rasional 56 3 Fungsi peneilaian hasil belajar Penilaian yangdilakun terhadap proses belajar mengajar sebagai berikut: a Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah tujuan instruksional khusus. 56 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 19