mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur atau aturannya dapat lebih
dimengerti. 5
Sintesis, mengacu kepada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur
atau bentuk baru. 6
Evaluasi, mengacu kepada kemampuan memberikan perhitungan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.
52
b. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah siap perasaan, emosi dan karakteristik moral yang merupaka aspek-aspek paling penting perkembangan peserta didik.
53
Kartwooh, Bloom, dan masia mengembangkan ranah ini terdiri dari: 1
Penerimaan receiving, aspek ini mengacu pada kepekaan dan kesediaan menerima dan menaruh perhatian terhadap nilai tertentu,
seperti kesediaan menerima norma-norma disiplin yang berlaku disekolah.
2 Sambutan responding, aspek ini mengacu pada kecendrungan
memperhatikan reaksi terhadap norma tertentu. Menunjukan kesediaan dan kerelaan untuk merespon, misalnya mulai berbuat
sesuai tata tertip disiplin yang telah diterimanya.
52
Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009, h. 35.
53
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajarannya, Jakarta: Bumi AKSAARA, 2008, hal. 81.
3 Menilai value, aspek ini menngacu pada kecendrungan menerima
suatu norma tertentu, senghargai suatu norma, memberikan penilaian terhadap sesuatu dengan memposisikan diri sesuai
dengan penilaian itu, dan mengikat diri pada suatu norma. Misalnya peserta didik telah memperhatikan disiplin dari waktu ke
waktu. 4
Organisasi organization, aspek ini mengacu pada proses pembentukan konsep tentang suatu nilai-nilai dalam dirinya. Pada
tahap ini seseorang mulai memilih nilai-nilai yang ia sukai, misalnya tentang norma-norma disiplin tersebut dan menolak
disiplin tersebut. 5
Karekterisasi yaitu pembentukan pola hidup, aspek ini mengacu pada proses mewujudkan nilai-nilai pribadi sehinngga merupakan
watak, dimana norma itu tercemin dalam pribadinya.
54
c. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan ketermapilan yakni:
1 Gerakan refleksi keterampilan pada gerakan yang tanpa disadari 2 Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.
3 Keterampilan perceptual, termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain.
54
Saiful sagala, Op.Cit, h. 159.