Pengertian Remedial Pembelajaran Remedial

8. Prinsip- Prinsip remedial

Remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam plakasanaan remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayan khusus, yaitu: a. Adaptif, setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu program pembelajaran adaptif hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik. b. Interaktif, pemebelajaran remedial hendaknya memungkikan peserta didik secara intensif berinteraksi dengan pendidik dengan sumber belajar yang tersedia. Hal ini di dasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu medapatkan monitoring dan pengawasan agar dapat di ketahui kemajuannya. c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaiian, sejalan dengan sifat dan keunikan dan kesulitan belajarpeserta didik yang berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan metode penilaiian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin, umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami peserta didik. e. Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian pelayanan, program pembelajaran regular dengan pembelajaran remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian program pembelajaran regular dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing. 31 Kegiatan remedial merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh peserta didik, peserta didik yang mendapatkan kegiatan remedial adalah yang penguasaan kopetensinya dibawah 65 . Semntara itu, keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan minimal 65 sekurang-kurangnya 85 dari jumlah peserta didik di kelas. 32 Dalam hal ini, maka prinsip-prinsip kegiatan remedial diatas merupakan penunjang keberhasilan untuk pencapaian prestasi belajar peserta didik dan dengan prinsip remedial ini mampu membantu pencapaian prestasi dan ketuntasan belajar peserta didik. 31 Sofan, Lif Khoiru Ahmadi, Kontruksi Pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, Jakarta: Prestasi Publiser, cet. Pertama, 2010, h. 82- 84. 32 Khunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Sekses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Rajawali Pers, 2009, Edisi Revisi, h. 237.

9. Tujuan Pembelajaran Remedial

Pelaksanaan kegiatan remedial merupakan kegiatan untuk penyebuhan bagi siswa yang mengalami kesuliatan belajar khususnya pada peningkatan prestasi belajar yang dapat memenuhi kriteria ketuntasan pada mata pelajaran yang telah di tentukan Dalam hal ini plaksanaan remedial di berikan tentunya mempuyai tujuan: a. Agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya pada prestasi belajarnya, dapat mengenal kelemahannya dalam mempelajari materi pembelajaran yang telah di tentukan. b. Agar siswa memperbaiki atau mengubah cara belajar siswa kearang yang lebih baik c. Agar siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat d. Agar siswa dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil yang lebih baik. e. Agar siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang di berikan kepadanya, setelah ia mampu mengatasi hambatan-hambatan ya ng menjadi penyebab kesulitan belajarnya, dan dapat mengembangkan sikap serta kebiasaan yang baru dalam belajar. 33 Karena pada hakikatnya secara umum tujuan plaksanaan remedial tidak ada bedanya dengan pebelajaran seperti biasa yaitu dalam rangka 33 Abu Ahmadi Dan Widodo Suprianto, Psikologi Belajar Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 154.