Identifikasi kelebihan kemampuan belajar

mengumpulkan data mengenai bakat, minat, hobi, kebiasan belajar, dan sebgainya. c Wawncara. Wawancara dilakuan dengan mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik untuk menggali lebih dalam mengenai program pengayaan yang dimiati peserta didik. d Pengamatan observasi, pengamatan dilakukan dengan jalan melihat secra cermat prilaku belajar peserta didik. Dari pengamatan tersebut diharapkan dapat diketahui jenis maupun tingkat pengayaan yang perlu diprogramkan untuk peserta didik.

c. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

Bentuk-bentuk pembelajaran pengayaan dapat dilakukan antara lain melalui: 1 Belajar kelompok. Sekelompok peserta didik yang memilki minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu tema-temanya yang mengikuti remedial karena belum mencapai ketuntasan. 2 Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diamati. 3 Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum dibawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu. 4 Pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belun diketahui peserta didik. Dengan demikian, tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasita maupun kapabilitas masing-masing. 45 Sebagai bagian integral dari dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan juga tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pemebelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya. 46

C. Peningkatan hasil Belajar

1. Pengertian Peningkatan Hasil Belajar

a. Peningkatan berarti mempertinggi tingkat sesuatu atau menaikan sesuatu dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi. 47 Dengan demikian yang dimaksud dengan peningkatan disini adalah usaha dalam rangka mempertinggi tingkatan sesuatu dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi. b. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari perubaha individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan 45 Ibid, h. 335. 46 Dirman,Op.Cit, h.152. 47 Kamus Besar Bahasa Indonesia psikomotor. 48 Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. 49 c. Apakah setiap perubahan prilaku itu hasil belajar ?tentu tidak. Proses belajar menghasilkan perubahan tingkah laku, namuntidak setiap perubahan tingkahlaku merupakan hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan hasil belajar yang peneliti teliti yaitu tentang hasil belajar peserta didik mengenai mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hasil belajar peserta didik tidak akan optimal, jika peserta didik tidak belajar dengan sungguh-sungguh. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh peranan guru itu sendiri, selain beberapa faktor yang lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan dari suatu pembelajaran yang dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Seorang peserta didik dikatagorikan hasil belajar telah mengikuti pembelajaran maka tingkat pengetahuannya akan bertambah, kemudian sikap dan pelakunya akan lebih baik. 48 Saiful Bahri Djamara, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012, h. 12. 49 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 27.