Universitas Sumatera Utara
menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Tentunya bersamaan ini juga sifatnya relatif.
- Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Di dalam surat kabar, dengan SCJJ, peran satelit juga tidak bisa
dianggap enteng. SCJJ tidak akan terlaksana tanpa bantuan peralatan teknis seperti halnya satelit. Meskipun ada peralatan
teknis lain yang sifatnya lebih sederhana seperti mesin cetak. - Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasiplang pintupenjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam
penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang ikut menambah tau mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper yang dimaksud
antara lain reporter, editor, manajer pemberitaan, penjaga rubrik, yang semuanya mempengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas
dalam sebuah pesan-pesan dari media massa masing-masing Nurudin, 2004:16-29.
b. Fungsi media massa secara umum, yaitu : -
Fungsi Informasi, -
Fungsi Edukasi, -
Fungsi Hiburan, -
Fungsi Persuasif Erdinaya, 2004:104.
2.1.3 Surat Kabar
Dari empat fungsi media massa hiburan, edukasi, informasi dan persuasif, fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal
ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu 10
Universitas Sumatera Utara
keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Karenanya sebagian besar rubrik surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita. Namun demikian, fungsi
hiburan surat kabar pun tidak terabaikan karena tersedianya rubrik artikel ringan, feature laporan perjalanan, laporan tentang profil seseorang yang unik, rubrik
cerita bergambar atau komik, serta cerita bersambung. Begitu pula dengan dengan fungsinya mendidik dan mempengaruhi akan ditemukan pada artikel ilmiah, tajuk
rencana atau editorial dan rubrik opini. Fungsi pers, khususnya surat kabar pada perkembangannya bertambah, yakni sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif.
Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus memahami
kelebihan dan kekurangan media tersebut. Dengan kata lain, komunikator harus mengetahui secara tepat karakteristik media massa yang akan digunakannya.
Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup: publisitas, periodisitas, universalitas, aktualitas, dan terdokumentasikan.
1. Publisitas Publisitas adalah penyebaran pada publik atau khalayak Effendy, pada
Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004. Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh sebanyak-
banyaknya khalayak yang tersebar diberbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum, atau menarik bagi khalayak
pada umumnya. 2. Periodesitas
Periodesitas menunjuk pada keteraturan terbitnya, harian, mingguan, atau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting dimiliki media
massa, khususnya surat kabar. Kebutuhan manusia akan informasi sama halnya dengan kebutuhan manusia akan makan, minum, dan
pakaian. Setiap hari manusia selalu membutuhkan informasi. 3. Universalitas
Universalitas menunjukkan pada kesemestaan isinya, yang beranneka ragam dan dari seluruh dunia. Dengan demikian isi surat kabar
meliputi seluruh aspek kehidupan manusia seperti masalah sosial, 11
Universitas Sumatera Utara
ekonomi, budaya, agama, pendidikan, keagamaan, dan lainnya. Selain itu, lingkup kegiatannya bersifat lokal, regional, nasional, bahkan
internasional. 4. Aktualitas
Aktualitas, menurut kata asalnya berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya” Effendy, pada Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004.
Kedua istilah tersebut erat kaitannya dengan berita, karena defenisi berita adalah laporan tercepat mengenai fakta-fakta atau opini yang
penting atau menarik minat, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang news is the timely report of facts or opinion of either interst or
importance, or both, to a considerable number of people. Laporan tercepat menunjuk pada “kekinian” atau terbaru dan masih
hangat. Fakta dan peristiwa penting atau menarik tiap hari berganti dan perlu untuk dilaporkan, karena khalayak pun memerlukan
informasi yang paling baruCharnley, pada Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004.
5. Terdokumentasikan Dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau
artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak- pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan atau dibuat kliping.
Misalnya karena berita tersebut berkaitan dengan instansinya, atau artikel itu bermanfaat untuk menambah pengetahuannya.Kliping berita
oleh sebuah instansi biasanya dilakukan oleh staf public relations untuk dipelajari dalam rangka menentukan kebijakan selanjutnya
karena berita tersebut dianggap sebagai masukan dari masyarakat publik eksternal Erdinaya, 2004: 104-106.
Begitu pun di Humasy Setda Kota Medan yang telah berlangganan kebeberapa surat kabar. Kegiatan yang baru saja dilaksanakan oleh Plt. Walikota ataupun
jajaran Pemerintah Kota Medan akan dibuat sebuah press release-nya, lalu keesokannya sudah dimuat dibeberapa surat kabar. Sehingga kegiatan apa saja
yang telah dilakukan oleh Plt. Walikota ataupun jajaran Pemko Medan, seluruh masyarakat Kota Medan dapat mengetahuinya. Salah satu caranya dengan
12
Universitas Sumatera Utara
membaca surat kabar yang telah beredar. Setelah berita tentang Pemko Medan telah dimuat dalam surat kabar, para staf Humasy Setda Kota Medan akan
mengkliping berita yang dianggap penting. Biasanya berita yang dikliping adalah berita tentang Pembangunan Kota Medan. Hal itu dilakukan guna
mendokumentasikan berbagai fakta yang disajikan oleh surat kabar tersebut.
2.1.4 Public Relations