Universitas Sumatera Utara
baik”. Dan terdapat 1 orang 1 yang menyatakan “jarang” Bagian Humasy Setda Kota Medan menyampaikan informasi dengan jelas dan penilaian terhadap
kepemimpinan Pemko Medan “cukup baik”. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara informasi
jelas dapat mempengaruhi penilaian terhadap kepemimpinan. Karena responden menganggap informasi yang disampaikan dengan jelas dan baik, maka akan
mudah untuk dipahami dan dimengerti atas pesan yang ingin disampaikan. Sehingga setiap kerja yang dilaksanakan pemimpin Pemko Medan dalam
keseharian, responden bisa jadi tahu melalui informasi yang disampaikan oleh Bagian Humasy Setda Kota Medan. Persuasif dari informasi tersebut akan
menimbulkan pemahaman tentang kinerja Plt. Walikota dan berakhir pada penilaian baikburuknya kinerja pemimpin di Kota Medan.
4.1.5 UJI HIPOTESIS
Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnnya, yakni melakukan pengujian hipotesis. Dimana
pengujian hipotesis ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini ditolak atau diterima. Hipotesis ini meliputi variabel bebas
X yakni press release Bagian Humasy Setda Kota Medan dan variabel terikat Y yakni citra Pemerintah Kota Medan.
Sebelum melakukan pengujian tentang sejauhmana variabel X mempengaruhi variabel Y, maka hubungan antara variabel yang dikorelasikan
dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman menggunakan peranti lunak SPSS versi
17.0. Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar: 75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.43 Hasil Uji Korelasi antara
Press Release Bagian Hubungan Masyarakat Humasy Sekretariat Daerah Setda Kota Medan dan Citra Pemerintah
Kota Medan
RBHMSDKM PCPKM
Spearmans rho PRBHMSDK Correlation
M
Coefficient Sig. 2-tailed
N
PCPKMCorrelation Coefficient
Sig. 2-tailed N
1.000 .
100 .681
.000 100
.681 .000
100 1.000
. 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel diatas, terdapat hubungan korelasi antara variabel X dengan variabel Ysebesar 0.681 dengan tingkat
signifikan 0,00 atau 0,05. Berdasarkan skala Guilford hasil 0.681 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Artinya Press Release Bagian Hubungan
Masyarakat Humasy Sekretariat Daerah Setda Kota Medan mempengaruhi Citra Pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan.
Untuk melihat besarnya Kekuatan Pengaruh KP yang ditimbulkan Press Release Bagian Hubungan Masyarakat Humasy Sekretariat Daerah Setda Kota
Medan dan Citra Pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan, maka digunakan rumus:
KP = Rho
2
x 100 KP = 0,681
2
x 100 KP = 0,463761 x 100
KP = 46,3761 KP = 46
Maka dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat Humasy Sekretariat Daerah Setda Kota Medandengan
kekuatan sebesar 46 dalam mempengaruhi Citra Pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan. Hal tersebut bermakna bahwa hanya 46 Citra
Pemerintah Kota Medan dipengaruhi oleh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat Humasy Sekretariat Daerah Setda Kota Medan. Selebihnya, yakni
76
Universitas Sumatera Utara
54 Citra Pemerintah Kota Medan dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengalamanmasyarakat secara langsung terhadap Pemko Medan, dan sebagainya.
4.2 Pembahasan
Pemerintah Kota Medan menyadari bahwa citra instansi adalah salah satu hal yang penting untuk dibentuk dalam benak masyarakat, rekan, media massa
maupun di kalangan pegawainya sendiri. Untuk mendapatkan citra positif tersebut, Pemko Medan harus menjalankan serangkaian kegiatan untuk
mewujudkan suatu hubungan yang harmonis.Apalagi untuk membentuk citra positif dari masyarakatnya.Pemerintah Kota Medan membutuhkan public
relations untuk menangani hal tersebut.Public relations di Pemerintah Kota Medan di kenal dengan Humasy Setda Kota Medan.Bagian tersebut bekerja sesuai
dengan Peraturan Walikota Medan No. 45 Tahun 2010 Tentang Rincian Fungsi dan Tugas Sekretariat Daerah.
Seperti yang diketahui citra Pemko Medan belakangan ini terus menurun di mata masyarakatnya.Itu karena pemimpinnya yang belakangan ini terus
tersandung kasus korupsi.Pada tahun 2013 di pertengahan bulan Mei, Walikota Medan di nonaktifkan dan di angkat Plt. Walikota Medan.Karena di angkat pada
pertengahan tahun, jadi Plt. Walikota Medan hanya mengikuti aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat sebelumnya. Dan pada tahun 2014 ini, Plt.
Walikota Medan tentu memiliki target dan kebijakan-kebijakan baru yang harus di capai hingga akhir tahun maupun akhir jabatannya nanti. Selain itu, Plt.
Walikota Medan juga harus berupaya untuk mengembalikan citra baik Pemko Medan dengan dibantu oleh Jajaran-jajaran SKPD yang terpecah atas bagian-
bagian yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.Dan salah satunya adalah Bagian Humasy Setda Kota Medan yang kerjanya sejalan dengan Dinas
Kominfo. “Tujuan PRs secara universal yakni: menciptakan citra, memelihara
citra yang baik, meningkatkan citra yang baik, dan memperbaiki citra jika citra organisasi menurunburuk Yulianita, 2003:42”.
“Fungsi pokokpublic relations pemerintah Indonesia pada dasarnya antara lain: mengamankan kebijaksanaan pemerintah, memberikan
pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai 77