Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Press release yang dibuat oleh Bagian Humasy Setda Kota Medan secara keseluruhan sudah memenuhi tata cara penulisan berita dengan
menyebutkan 5W+1H kegiatan apa, siapa yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan, kapan dilaksanakan,
mengapa dilaksanakan, dan bagaimana kegiatannya berlangsung. Press release tersebut juga disajikan dengan jelas, singkat, padat, dan
menggunakan bahasa yang baik, sehingga pembaca mudah mengerti atas pesaninformasi apa yang ingin disampaikan oleh Bagian Humasy Setda
Kota Medan. Selain itu, Bagian Humasy Setda Kota Medan juga menyertakan foto-foto kegiatan di dalam press release-nya guna untuk
lebih meyakinkan pembaca bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memang benar-benar terjadi. Namun, sering kali topik yang disajikan Bagian
Humasy Setda Kota Medan kurang menarik sehingga minat pembaca kurang.
Bagian Humasy Setda Kota Medan memiliki pegawai khusus yang bekerja untuk membuat press release. Setiap kegiatan apa saja yang ada di Pemko
Medan, seusai acaranya pasti akan dibuat release-nya. Setelah release tersebut dibuat, release tersebut di kirim ke email para wartawan utusan
dari media massa surat kabar masing-masing. Kemudian keesokan harinya, release tersebut sudah di muat dalam surat kabar dan siap untuk
dikonsumsi oleh pembaca. Selama bulan Januari-Maret 2014, terdapat 166 press release yang dibuat
oleh Bagian Humasy Setda Kota Medan melalui pegawai yang bertugas untuk membuat press release.
2. Citra Pemerintah Kota Medan masih kurang baik di mata masyarakat Kota Medan. Masyarakat kurang percaya dengan pemimpin dan para pejabat di
lingkungan Pemko Medan. Karena kasus korupsi yang terus menimpa pemimpin Pemko Medan yang terdahulu. Jadi masyarakat Kota Medan
81
Universitas Sumatera Utara
masih merasa takut kejadian tersebut akan terulang kembali. Dan para pejabat Pemko Medan kinerjanya juga masih kurang baik. Pejabat Pemko
Medan masih lari dari tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat dengan baik. Masyarakat merasa tidak puas atas kerja dan pelayanan
pejabat Pemko Medan. Itu karena para pejabat Pemko Medan kerjanya masih kurang professional. Masih terlalu banyak kesalahan yang diperbuat
oleh pejabat Pemko Medan seperti kerjanya yang lalai, suka menunda- nunda kerjaan dan masih suka mempersulit masyarakat dalam mengurus
sesuatu. Selain itu, pejabat Pemko Medan juga kurang disiplin. Itu terlihat dari lamanya pejabat masuk ke kantor, dan masih jam kerja sudah keluar
dari kantor bahkan telah pulang kerumahnya. Oleh sebab itu, masyarakat menganggap Pemerintah Kota Medan kurang baik karena orang-orang
yang ada didalamnya masih bekerja dengan kurang baik 3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan Skala
Guilford untuk mengetahui kuat-lemahnya hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai rs sebesar 0,681. Maka
artinya terdapat hubungan yang cukup berarti antara kedua variabel
dalam penelitian ini, kemudian besarnya pengaruh variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 46, sedangkan 54 bersumber
dari faktor lain sepertipengalamanmasyarakat secara langsung terhadap Pemko Medan, dan sebagainya.
Pendapat masyarakat Kota Medan, para pejabat Pemko Medan masih perlu peningkatan dan memperbaiki cara dan sistem dalam bekerja. Karena
informasi-informasi yang disajikan kepada masyarakat, tidak terlalu dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap Pemko Medan.Justru
kenyataan dan pengalaman masyarakat berhubungan langsung dengan pejabat-pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan sangat dapat
mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada Pemko Medan. Sehingga kepercayaan tersebut akan berdampak pada pembentukan sikap
masyarakat. Sikap masyarakat tersebut akan menghasilkan penilaian baik atau buruk terhadap Pemko Medan.
82
Universitas Sumatera Utara
5.2 SARAN