Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 KERANGKA TEORI
Dalam melaksanakan penelitian, teori sebagai landasan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak
atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya.Wilbur Schramm menyatakan bahwa teori merupakan suatu
perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yangtinggi, dan dari padanya proposisi bisa dihasilkan dan diuji secara ilmiah, dan
pada landasannya dapat dilakukan prediksi perilaku Effendy, 2003 : 241.Dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
2.1.1 Komunikasi
Kata Komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata Latin yaitu comunis yang berarti “sama”, comunico, communication, atau
communicare yang berarti “membuat sama”to make common. Istilah pertama communis paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan
akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana, 2005 :
41. Menurut Harold D. Lasswell, komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut
Ruslan, 2010: 99
:
Gambar 2.1 Formula Lasswell
Kegiatan komunikasi meliputi komponen seperti siapa Komunikator, mengatakan apa pesan, melalui saluran apa media, kepada siapa komunikan,
dan apa efeknya. Komunikator harus memiliki sifat kredibilitas, yakni apa yang Who?
Communicator Says What?
Message In which
channel? Medium
To whom? Communican
With what effect?
Effect
7
Universitas Sumatera Utara
dikatakannya baik secara lisan maupun tulisan oleh komunikan dianggap benar dan memang benar adanya Effendy, 1989:79. Selain itu, pesan juga harus efektif
guna tidak membuat miss communication antara komunikator dan komunikan. Pesan yang efektif harus memiliki syarat sebagai berikut :
- Adanya kesamaan dalam mempermudah proses penyandian decoding,
yakni proses menerjemahkan lambang-lambang yang diterima menjadi gagasan.
- Adanya kesamaan membantu membangun proses yang sama perception.
- Adanya kesamaan yang menyebabkan komunikan tertarik pada
komunikator Rakhmat, 1986:271. Dalam penyampaian isi pesan secara tepat dan jelas harus diperhatikan
beberapa hal berikut ini: 1. Pesan harus jelas clear, bahasa yang mudah dipahami, tidak berbelit,
tanpa tendensi yang menyimpang dan tuntas. 2. Pesan menarik dan meyakinkan convicining, karena berkaitan dengan
dirinya sendiri sesuai dengan rasio Siahaan, 1991:73.
2.1.2 Komunikasi Massa
Menurut Jay Black dan Federick C. Whitney 1998, “Mass communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to
large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers Komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massaltidak
sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen Nurudin, 2004:11.
a. Ciri-ciri Komunikasi Massa 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi kumpulan orang-orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur
dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Dan dalam 8
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini yang menjadi komunikatornya adalah bagian Humasy Setda Kota Medan. Divisi yang
mempunyai tugas untuk menyusunkebijakan dan petunjuk teknis penyelengaraan bidang
peliputan, dokumentasi, publikasi kegiatan pemerintah Kota Medan. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogenberagam. Artinya, penontonpembaca itu beragam umur, pendidikan, jenis
kelamin, status sosial, serta kepercayaan.Begitu pula komunikan dalam penelitian ini.Komunikan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota
Medan yang memiliki banyak perbedaan didalamnya. 3. Pesan bersifat umum
Pesan-pesan dalam komunikasi massa itu tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Pesan yang
disampaikan oleh komunikator ditujukan untuk masyarakat yang heterogen.
4. Komunikasi berlangsung satu arah Sebelum berangkat kerjakuliah Anda menyempatkan membaca
berita tentang Pemko Medan, kebetulan berita itu yang paling menarik dan menyita perhatian Anda. Ketika Anda membaca koran tersebut
komunikasi yang berlangsung hanya satu arah, yakni massa koran ke Anda dan tidak sebaliknya. Ini berbeda ketika kita melakukan
komunikasi tatap muka.Dalam komunikasi satu arah kita tidak bisa langsung memberikan respon kepada komunikatornya.Kalaupun bisa,
sifatnya tertunda.Misalnya, kita mengirimkan ketidaksetujuan pada berita itu melalui rubriksurat pembaca.
- Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses
penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti masyarakat bisa 9
Universitas Sumatera Utara
menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Tentunya bersamaan ini juga sifatnya relatif.
- Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Di dalam surat kabar, dengan SCJJ, peran satelit juga tidak bisa
dianggap enteng. SCJJ tidak akan terlaksana tanpa bantuan peralatan teknis seperti halnya satelit. Meskipun ada peralatan
teknis lain yang sifatnya lebih sederhana seperti mesin cetak. - Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasiplang pintupenjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam
penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang ikut menambah tau mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper yang dimaksud
antara lain reporter, editor, manajer pemberitaan, penjaga rubrik, yang semuanya mempengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas
dalam sebuah pesan-pesan dari media massa masing-masing Nurudin, 2004:16-29.
b. Fungsi media massa secara umum, yaitu : -
Fungsi Informasi, -
Fungsi Edukasi, -
Fungsi Hiburan, -
Fungsi Persuasif Erdinaya, 2004:104.
2.1.3 Surat Kabar