Perkiraan Besar Sampel Analisa Data Ethical clearance dan Informed Consent

insonasi. Ini dihitung dengan persamaan Gosling. PI = peak systolic velocity – end systolic velocity mean velocity. 5.5 SD: merupakan perbedaan kecepatan aliran sistolik dan diatolik yang 45 menggambarkan pulsasi aliran. Nilai normal rasio sistolikdiatolik adalah 3,125 6. Faktor resiko diabetes adalah bila memakan obat antidiabetik, injeksi insulin atau pada pemeriksaan gula darah sewaktu ≥ 200 mgdl dan kadar gula darah puasa ≥ 126 mgdl serta kadar gula darah pada 2 jam pp ≥ 200 mgdl. 45 7. Faktor resiko hipertensi adalah riwayat hipertensi dan atau tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. 46. 8. Faktor resiko perokok adalah kebiasaan merokok yang dari anamnesis didapatkan merokok lebih dari 20 batang perhari selama paling tidak 3 bulan terakhir. 47 9. Gangguan hati ditandai dengan peningkatan kadar serum glutamate pyruvate transaminase AST 3 kali batas atas nilai normalnya atau serum glutamic oxaloacetic transaminase SGOT 2 kali batas atas nilai normalnya. 48. 49

3.7. Perkiraan Besar Sampel

Universitas Sumatera Utara Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel minimum dari subjek yang diteliti dipakai rumus uji hipotesis rerata dua kelompok independent 50,51 n = Z 1 - + Z 1 - β 2 0,5 ln 1+r 1- r + 3 n = jumlah sampel, α = tingkat kemaknaan ditetapkan peneliti 80 Z 1 - = nilai distribusi normal baku table z pada α tertentu Untuk α = 0,05 Z α Z = 1,96 1 Untuk β = 0,20 Z - β = nilai distribusi baku table z pada β tertentu β r = koefisien korelasi = - 0,5 - dari referensi = 0,842 sehingga : n = 1,96 + 0,842 + 3 2 0,5 ln 1+-0,5 1--0,5 = 29. orang Universitas Sumatera Utara Besar sampel untuk masing – masing kelompok adalah 29 orang.

3.8. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umur, jenis kelamin, faktor resiko hipertensi, perokok, DM. Untuk melihat hubungan antara kadar fibrinogen dengan hasil pemeriksaan Transcranial Doppler pada kelompok stroke iskemik akut, menggunakan analisa digunakan uji korelasi Pearson. Untuk melihat perbedaan kadar fibrinogen pada kelompok stroke iskemik akut dan kelompok non stroke menggunakan uji t-Independent Untuk melihat perbedaan hasil pemeriksaan Transcranial Doppler TCD pada kelompok stroke iskemik akut dan kelompok non stroke menggunakan uji t-Independent Untuk melihat perbedaan kadar fibrinogen berdasarkan karakteristik digunakan uji Anova, dan uji t-Independent. Untuk melihat perbedaan hasil pemeriksaan Transcranial Doppler berdasarkan karakteristik digunakan uji Anova, dan uji t-Independent.

3.9. Ethical clearance dan Informed Consent

Ethical clearance diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, inform consent diperoleh secara tertulis dari subjek penelitian atau diwakili oleh keluarganya yang bersedia ikut Universitas Sumatera Utara dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian ini. Ethical Clearance diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan Nomor: 325KOMETFK USU2012. 3.10. Bahan dan Cara Kerja 3.10.1 Anamnesa