keadaan stroke iskemik, dibandingkan dengan pada keadaan TIA, resiko stroke, dan kontrol sehat. Selain itu dalam analisa multiple
regresi didapatkan korelasi positif r=0,83, p=0,001 antara konsentrasi fibrinogen dan viskositas darah lengkap.
29
. Pada arterial trombosis, biasanya diikuti dengan ruptur dari plak
atherosklerosis. Tekanan gesek shear stress yang tinggi pada dinding pembuluh darah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
rupturnya plak arteri. dan merupakan proses patofisiologi dari sindroma koroner akut, stroke iskemik, dan kritikal iskemik pada kaki.
27
2.2 Stroke Iskemik
Rupturnya plak arteri dapat menyumbat aliran darah. Hal ini berakibat menurunnya aliran darah otak. Hal ini merupakan salah satu teori
dalam stroke iskemik akut.
2.2.1. Definisi
Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
Definisi stroke menurut WHO Task Force in Stroke and other Cerebrovascular Disease adalah suatu gangguan disfungsi neurologist
akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak dalam beberapa detik atau setidaknya secara cepat
30
Universitas Sumatera Utara
dalam beberapa jam dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu.
Menurut Caplan, stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah
ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak.
31
2.2.2 Epidemiologi
Angka kejadian stroke telah mencapai lebih dari 750.000 setiap tahunnya di Amerika Serikat, dan merupakan angka kejadian stroke
tertinggi di dunia. Angka kejadian stroke di Eropa timur lebih sering dibandingkan
di Eropa barat, yaitu 660 per 100.000 penduduk di Rusia, dan 303 per 100.000 penduduk di Swedia. Di Perancis angka kematian akibat stroke
pertahunnya merupakan yang terendah, dan angka kematian tertinggi terdapat di Inggris.
9,11
Angka kematian akibat stroke di ASEAN bervariasi. Menurut data Asian Medical Information Centre SEAMIC menunjukkan bahwa
stroke termasuk di dalam 4 penyebab utama kematian di ASEAN sejak tahun 1992, dan merupakan penyebab pertama kematian di Indonesia,
ketiga di Filipina dan Singapura, dan keempat di Brunei, Malaysia, dan juga Thailand.
11
12
2.2.3 Klasifikasi stroke
Universitas Sumatera Utara
Stroke dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria. Menurut Misbach 1999, klasifikasi tersebut antara lain
A. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya.
13,30
Terdiri dari stroke iskemik termasuk di dalamnya Transient Ischemic AttackTIA, trombosis serebri, emboli serebri dan stroke hemoragik
termasuk di dalamnya perdarahan intraserebral dan perdarahan subarakhnoid
B. Berdasarkan stadium atau pertimbangan waktu Pembagian ini terdiri dari 4 jenis. Pertama adalah serangan iskemik
sepintas atau TIA. Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24
jam. Kedua adalah Reversible Ischemic Neurologic Deficit RIND. Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam
waktu lebih lama dari 24 jam, tetapi tidak lebih dari seminggu. Ketiga adalah progressing stroke atau stroke in evolution. Dimana pada bentuk
ini gejala neurologik yang makin lama makin berat. Terakhir adalah completed stroke. Pada bentuk ini gejala klinis yang telah menetap.
C. Berdasarkan sistem pembuluh darah. Terdiri dari sistem karotis dan sistem vertebrobasiler.
Stroke iskemik dapat disebabkan oleh tiga macam mekanisme, yaitu trombosis, emboli, dan pengurangan perfusi sistemik umum.
Trombosis adalah obstruksi aliran darah yang terjadi pada proses oklusi pada satu pembuluh darah atau lebih. Emboli adalah
30
Universitas Sumatera Utara
pembentukan material dari tempat lain dalam sistem vaskuler dan tersangkut dalam pembuluh darah tertentu sehingga menghambat
aliran darah. Pengurangan perfusi sistemik bisa mengakibatkan iskemik karena kegagalan pompa jantung atau proses perdarahan atau
hipovolemik.
30
2.2.4 Faktor Risiko