dalam penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian ini.
Ethical Clearance diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan Nomor: 325KOMETFK
USU2012.
3.10. Bahan dan Cara Kerja 3.10.1 Anamnesa
Terhadap semua pasien yang termasuk dalam penelitian, akan diminta persetujuan tertulis informed consent. Pada penelitian ini akan
dilakukan Dicatat umur, jenis kelamin, faktor resiko hipertensi, riwayat diabetes, dan perokok.
3.10.2 Pengambilan Sampel
Sampel darah diperoleh melalui vena punksi pada vena mediana cubiti menggunakan aseptik dengan alkohol 70 dan dibiarkan kering.
Pengambilan darah dilakukan dengan menggunakan disposible syringe sebanyak 3 cc, yaitu:
2,7 cc darah dengan 0,109 M antikoagulan Na-citrat 3,2 untuk mendapatkan plasma dilakukan untuk pemeriksaan kadar fibrinogen.
3.10.3 Pemeriksaan Kadar Fibrinogen dan Transcranial Doppler
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan Kadar Fibrinogen
Darah citrat dengan perbandingan 9: 1 segera disentrifuge selama 15 menit, dengan kecepatan 2000 g kemudian plasma dipindahkan
secara hati-hati kedalam tabung plastik tertutup. Spesimen tersebut disimpan dalam tabung plastik pada temperatur -30C selama tiga bulan
dan kemudian setelah sampel terkumpul sampel lalu dikeluarkan segera pada temperatur ruangan kemudian dilakukan pemeriksaan fibrinogen.
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan metode Clauss dengan alat CoaLab 6000. Menggunakan metode Clauss, dengan prinsip
turbodensitometric. Didasarkan pada kecepatan terbentuknya bekuan dari plasma citrat yang diencerkan setelah penambahan trombin. Waktu
yang dibutuhkan untuk terbentuknya bekuan setelah penambahan trombin ke dalam plasma yang diencerkan berbanding terbalik dengan
kadar fibrinogen dalam plasma. Bahan pemeriksaan menggunakan plasma citrat. Reagensia
fibroquant yang terdiri dari thrombin reagen, Owren’s veronal buffer pH7,4, fibrinogen calibrator. Menggunakan alat CoaLAB 6000.
Pemeriksaan Transcranial Doppler
Transcranial Doppler TCD yang digunakan adalah merk Viasys, dengan menggunakan transduser 2MHz untuk mengukur nilai MFV, PSV,
EDV, PI, Rasio Sistolikdiatolik SD dari arteri cerebri media dan karotis interna yang dilakukan dan dibacakan
Universitas Sumatera Utara
Teknik Pemeriksaan Transcranial Doppler Langkah insonasi Transtemporal:
1. Atur kedalaman pada 50-60 mm 2. Tempelkan posisi probe di atas arkus zigomatikus dan arahkan
sediit ke atas dan anterior telinga kontraateral 3. Cari aliran sinyal windowdan cegah angulasi yang terlalu anterior
dan terlalu posterior 4. Cari aliran sinyal yang terarah menuju probe dimana menyerupai
aliran MCA. 5. Turunkan kedalaman, ikuti sinyal sampai insonasi ke key point M1
distal. Sedikit penyesuaian angulasi probe dibutuhkan. 6. Simpan sinyal M1 MCA distal pada kedalaman 45 mm. Jika sinyal
dua arahditemukan, simpan sinyal kecepatan tertinggi pada masing masing arah.
7. Ikuti sinyal sampai sinyal tersebut hilang pada kedangkalan 30-45 mm
8. Simpan sinyal yang abnormal 9. Cari sinyal ICA terminal hanya inferior dan terkadang sedikit
posterior terhadap bifurkasi pada kedalaman 60-65 mm. Jika probe bersudut inferior dan anterior terhadap bifurkasi ICA pada
kedalaman 60-70 mm, bagian distal dari siphon supraklinoid dapat ditemukan melalui window temporal.
10. Simpan sinyal abnormal.
Universitas Sumatera Utara
3.10.4. Prosedur Kalibrasi dan Pemeriksaan Fibrinogen