EVENTS AFTER born consol audit 311211
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 93 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
35. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 35. RISK MANAGMENT continued
Risiko pasar Market risk
i Risiko nilai tukar
Penjualan, pendanaan dan sebagian besar pengeluaran Grup ditransaksikan dalam mata
uang Dolar AS.
Manajemen berpendapat bahwa pergerakan nilai tukar RupiahDolar AS tidak berdampak
signifikan terhadap Grup karena hanya kurang lebih 20 dari pengeluaran Grup yang terjadi
dalam mata
uang Rupiah,
sedangkan keseluruhan penjualan Grup dilakukan dengan
mata uang Dolar AS. i
Foreign exchange risk The Group’s sales, financing and the majority
of its costs and operating expenditure are transacted in US Dollars.
Management is of the opinion that the volatility in the RupiahUS exchange rate is not likely
to have a significant impact on the Group, as only an estimated 20 of the Group’s costs
and operating expenditure are transacted in Rupiah, while all of its sales are transacted in
US Dollars.
ii Risiko harga
Kinerja operasi
dan keuangan
Grup dipengaruhi oleh harga coking coal yang
secara fundamental
ditentukan oleh
permintaan dan penawaran coking coal dunia, Faktor lainnya seperti permintaan baja dunia.
Grup secara proaktif mengelola risiko-risiko ini dan
melakukan penyesuaian
seperlunya meliputi
strategi penumpukan
persediaan batubara, rencana pertambangan dan jadual
shipping, jadwal dan operasi pertambangan untuk mengurangi dampak fluktuasi tersebut di
atas. ii Price risk
The Group is exposed to fluctuations in coking coal prices, and may be adversely affected.
Fundamentally, coking
coal prices
are determined by the worldwide supply and
demand of the commodity and other factors such as world steel demand. The Group
actively manages these risks via, among other things, adjusting its stockpiling, mine plan and
shipping schedules, production schedule and mining operations as necessary to reduce the
impact any the volatility.
iii Risiko suku bunga
Terdapat dua pinjaman yang terutang tingkat suku bunga tidak tetap sehingga terdampak
risiko tingkat suku bunga. Walaupun demikian, Grup memonitor naik turunnya suku bunga
dan berupaya untuk selalu meminimalisir pengaruh negatif atas fluktuasi suku bunga
terhadap Grup, termasuk dengan menjaga rasio utang terhadap modal.
iii Interest rate risk The Group has two borrowings that are subject
to variable interest rates, and as such is exposed to interest rate changes. However, the
Group monitors interest rates movements and the risk exposure to minimize any negative
impact on Group, including maintaining a reasonable debt to equity ratio.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 94 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
35. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 35. RISK MANAGEMENT continued
iii Risiko suku bunga lanjutan
iii Interest rate risk continued
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang terpengaruh oleh risiko
suku bunga tersebut di atas: The following table presents a breakdown of the
Group’s financial assets and financial liabilities which may be impacted by interest rate risks as
noted above:
31 DesemberDecember 2011 Suku bunga mengambang
Suku bunga tetap Floating Rate
Fixed Rate Tanpa
Kurang dari Lebih dari
Kurang dari Lebih dari
bunga satu tahun
satu tahun satu tahun
satu tahun Non-
Less than Greater than
Less than Greater than
interest Jumlah
one year one year
one year one year
bearing Total
Aset Assets
Cash and cash Kas dan setara kas
4,627,089 -
- -
- 4,627,089
equivalents Kas di bank yang dibatasi
Restricted cash penggunaannya
2,083 -
- -
- 2,083
in banks Piutang usaha
- -
- -
3,264,770 3,264,770
Trade receivables Uang jaminan
- -
- -
32,793 32,793
Refundable deposits Pinjaman kepada pihak
Loan to berelasi
- -
- -
1 5,177 15,177
related parties Jumlah aset keuangan
4,629,172 -
- -
3,312,740 7,9 41,912
Total financial assets
31 DesemberDecember 2011 Suku bunga mengambang
Suku bunga tetap Floating Rate
Fixed Rate Tanpa
Kurang dari Lebih dari
Kurang dari Lebih dari
bunga satu tahun
satu tahun satu tahun
satu tahun Non-
Less than Greater than
Less than Greater than
interest Jumlah
one year one year
one year one year
bearing Total
Liabilitas Liabilities
Utang usaha -
- -
- 821,072
821,072 Trade payables
Beban yang masih harus dibayar -
- -
- 1,056,198
1,0 56,198 Accrued expenses
Utang sewa pembiayaan -
- 181,017
176,798 -
357,815 Leases payable
Pinjaman dari pihak Loans from
berelasi -
- -
1,404 -
1,404 related parties
Pinjaman 3,262,742
94,307 -
- -
3,357,049 Borrowings
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 3,262,742
94,307 181,017
178,202 1,877,270
5,5 93,538 liabilities
iv Risiko Kredit Grup tidak memandang risiko kredit sebagai
sesuatu yang signifikan karena keseluruhan penjualan Grup dilakukan dengan pembeli
internasional yang
memiliki reputasi
dan kredibilitas
baik, termasuk
Glencore International
AG, Noble
Resources International,
dan pembeli-pembeli
yang direkomendasikan
oleh Glencore.
Grup mengelola
risiko kredit
secara berkesinambungan, mengevaluasi profil kredit
dari calon pembeli dan memonitor kinerja kredit mereka secara berkelanjutan.
iv Credit risk The credit risk of the Group is considered
immaterial as all sales are conducted with reputable and credible international buyers
including Glencore International AG, Nobel Resources
International and
buyers recommended
by Glencore.
The Group
manages its
credit risk
by continuously
reviewing the credit profile of its buyers and monitoring the credit performance thereof.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah
Rp 8.634.845. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, deposito
berjangka, piutang usaha, deposito berjangka, kas di bank yang dibatasi penggunaannya,
piutang usaha, uang muka kepada pemasok, pinjaman kepada pihak berelasi, uang jaminan
dan pajak yang bisa dipulihkan kembali. As at 31 December 2011, total maximum
exposure from credit risk was Rp 8,634,845. Credit risk arises from cash in banks, time
deposits, restricted cash in banks, trade receivables, advance to suppliers, loan to
related
parties, refundable
deposits and
recoverable taxes.