IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan a. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan lanjutan Changes to the statement of financial accounting standards and interpretation to statement of financial accounting standards continued - PSAK 5 Revisi 2009, “ Segmen Operasi” - SFAS No. 5 Revised 2009, “Operating Segment” Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar ini mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini menyebabkan pengungkapan segmen Grup didasarkan pada aktivitas bisnis Grup. The standard requires entities to disclose information that enables users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. The standard also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segments. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. This has resulted in the Group’s segment disclosure being based on the Group’s business activities. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dan strategis. An operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the Board of Directors as the operating and strategic decision-maker. - PSAK No. 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” - SFAS No. 7 Revised 2010, “Related Parties Disclosures” Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan, transaksi, saldo dan komitmen dengan pihak-pihak berelasi. Standar juga menjelaskan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas remunerasi dan kompensasi personil manajemen kunci. Grup telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan standar yang telah direvisi ini. The standard enhances the guidance of disclosure of relationships, transactions, outstanding balances and commitments with related parties. It also clarifies that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosure of each category of remuneration and compensation of the key management personnel. The Group has evaluated its related party relationships and ensured the consolidated financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan a. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan lanjutan Changes to the statement of financial accounting standards and interpretation to statement of financial accounting standards continued - PSAK 22 Revisi 2010, “Kombinasi Bisnis” - SFAS 22 Revised 2010, “Business Combinations” Standar yang direvisi ini masih tetap menerapkan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis, dengan beberapa perubahan signifikan. Misalnya, seluruh pembayaran untuk membeli bisnis dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan pembayaran kontinjen diklasifikasikan sebagai utang yang diukur kembali melalui laporan pendapatan komprehensif konsolidasian. Bagi tiap akuisisi, terdapat pilihan untuk mengukur kepentingan nonpengendali berdasarkan nilai wajarnya atau berdasarkan bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas yang diakuisisi. Semua biaya terkait akuisisi dicatat sebagai beban pada periode biaya tersebut terjadi dan jasa diterima dan atas goodwill yang timbul tidak diamortisasi. The revised standard continues to apply the acquisition method to business combinations, with some significant changes. For example, all payments to purchase a business are to be recorded at fair value at the acquisition date, with contingent payments classified as debt subsequently re-measured through the consolidated statements of comprehensive income. There is a choice on an acquisition - by-acquisition basis to measure the non- controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. All acquisition-related costs should be expensed in the periods in which the costs are incurred and the services are received whilst goodwill is no longer amortised. Pada tanggal 1 Januari 2011, jumlah tercatat goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis masa lalu dinyatakan sebesar jumlah tercatat pada tanggal tersebut. Grup menghentikan amortisasi goodwill dan mengeliminasi akumulasi amortisasi yang telah ada pada tanggal 1 Januari 2011 terhadap harga perolehannya. As at 1 January 2011, the carrying amount of goodwill arising from prior business combination is stated at its carrying amount at that date. The Group stops amortising the goodwill and eliminates any accumulated amortization at 1 January 2011 against its cost. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING