PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 91 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
lanjutan
34. EVENTS AFTER
THE REPORTING
PERIOD
continued
Akuisisi kepemilikan tidak langsung 23,8 saham di Bumi Plc, melalui pengambilalihan
51 saham Borneo Bumi Energi Metal Pte Ltd “Borneo Bumi” dan 49 saham Bumi
Borneo Resources Pte Ltd ”Bumi Borneo” lanjutan
Purchase of an effective 23.8 shares of Bumi Plc through acquisition of 51 shares of Borneo
Bumi Energi Metal Pte Ltd “Borneo Bumi” and 49 shares of Bumi Borneo Resources Pte
Ltd ”Bumi Borneo” continued
Sehubungan dengan perjanjian ini, Perusahaan secara tidak langsung melakukan akuisisi 23,8
saham pada Bumi Plc, perusahaan yang terdaftar di Britania Raya.
Following this
agreement, the
Company will
indirectly acquire 23.8 equity shares of Bumi Plc, a company based in United Kingdom.
Investasi ini dibayar dengan dana tunai yang diperoleh dari Pinjaman Standard Chartered Bank
dengan jaminan aset-aset Grup. The acquisition is funded by a loan from Standard
Chartered Bank with the collateral of the Group’s assets.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 30 Desember 2011
telah menyetujui rencana akuisisi tersebut dan rencana penjaminan aset Grup lihat Catatan 13.
The Company’s
Extraordinary General
Shareholders’ Meeting held on 30 December 2011 has approved the acquisition plan and plan to
pledge the Group’s assets refer to Note 13.
Perjanjian jual beli saham ini mengalami beberapa beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah
berdasarkan akta perubahan ke lima tertanggal 2 Januari 2012.
This share sale and purchase agreement was amended several times with the latest amendment
made through the fifth deed of the amendment, dated 2 January 2012.
Proses pembelian saham Borneo Bumi dan Bumi Borneo diselesaikan pada tanggal 16 Januari
2012, dan Perusahaan secara efektif menjadi pemegang saham Borneo Bumi dan Bumi Borneo
sejak tanggal tersebut.
Dampak keuangan
atas transaksi
ini belum
ditentukan pada 31 Desember 2011. Sampai dengan
laporan keuangan
konsolidasian ini
diotorisasi untuk diterbitkan, Grup masih belum menyelesaikan pembukuan atas akuisisi ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, Grup masih menelaah apakah pengendalian sudah diperoleh
dan nilai wajar atas perolehan aset dan liabilitas tersebut.
The acquisition process of Borneo Bumi and Bumi Borneo was closed on 16 January 2012, and the
Company has become as a shareholder of Borneo Bumi and Bumi Borneo since that date, effectively.
The financial effect of this transaction has not been brought to account as at 31 December 2011. At the
time the consolidated financial statements were authorised for issue, the Group had not yet
completed the accounting for this acquisition.
In particular, the Group is still assessing whether control has been obtained and when applicable, the
fair value of the acquired assets and liabilities.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 92 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
lanjutan
34. EVENTS AFTER
THE REPORTING
PERIOD
continued
Perjanjian Fasilitas
Pinjaman berjangka
Standard Chartered Term
Facility Agreement
with Standard
Chartered
Pada tanggal 11 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari
Standard Chartered Bank senilai AS1 milyar untuk pendanaan akuisisi 51 saham Borneo
Bumi dan
49 saham
Bumi Borneo
oleh Perusahaan dari LHHL dan BNBR. Fasilitas ini
bertenor 60 bulan, dengan jadwal pembayaran kembali
secara triwulanan
dimulai sejak
30 September 2012. Tingkat bunga atas fasilitas ini
adalah 5,65 di atas LIBOR untuk kreditor luar negeri dan 6,15 di atas LIBOR untuk kreditor
dalam negeri. On 11 January 2012, the Company obtained a term
facility agreement with Standard Chartered Bank amounting to US1 billion for the purpose of funding
the acquisition of 51 equity shares of Borneo Bumi and 49 equity shares of Bumi Borneo by the
Company from LHHL and BNBR. This facility has a tenor of 60 months, and is repayable on a quarterly
basis commencing from 30 September 2012. The loan bears interest at 5.65 above LIBOR for
lenders whose office is outside Indonesia and 6.15 above LIBOR for lender which office is inside
Indonesia.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham- saham entitas anak yang dimiliki Perusahaan dan
aset-aset AKT dan BMS. Terdapat pembatasan- pembatasan yang harus ditaati oleh Perusahaan
sehubungan dengan fasilitas ini. This
loan facility
is collateralised
with the
Company’s shares in subsidiaries and AKT’s and BMS’s assets. There are covenants which must be
met by the Company.
Perjanjian Jasa Manajemen Management Service Agreement
Perusahaan menandatangani
Perjanjian Jasa
Manajemen dengan AKT dan BMS pada tanggal 28 Maret 2012 atas jasa konsultasi yang diberikan
Perusahaan kepada AKT dan BMS dalam hal operasional, pendanaan dan penjualan. Atas jasa
ini , AKT dan BMS sepakat membayarkan sebagian dari hasil usahanya kepada Perusahaan dalam
bentuk persentase penjualan. The Company signed a Management Service
Agreement dated 28 March 2012 with AKT and BMS in relation to the consultation services
provided to AKT and BMS in terms of their operational funding and sales activities. AKT and
BMS agree to pay a management consultation fee based on a certain percentage of AKT’s and BMS’s
sales.
35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENT
Kegiatan usaha Grup secara inherent dipengaruhi oleh berbagai jenis risiko keuangan: risiko pasar
termasuk risiko nilai tukar, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko
likuiditas. Dalam hal ini, Grup berfokus pada pengelolaan ketidakpastian pasar keuangan untuk
meminimalkan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Grup.
Pengelolaan risiko dipimpin oleh direksi yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan menentukan
kebijakan lindung nilai atas risiko keuangan jika dipandang perlu, dan menetapkan prinsip-prinsip
untuk pengelolaan risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
The Group’s activities are inherently subject to a variety of financial risks: market risk including
foreign exchange risk, commodity price risk and interest rate risk, credit risk and liquidity risk. In
respect thereof, the Group focuses on managing the unpredictability of financial markets so as to
minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.
Risk management is led by the directors which identifies, evaluates and sets the policy for the
hedging of financial risks, where appropriate; and provides the guiding principles for managing the
overall risks, including market, credit and liquidity risks.