120
4. Brigjen Katamso Milo - Simpang Bangkong
Gambar 4.18. Jalur yang ditempuh kendaraan untuk arah ke barat dari jalan Brigjen
Katamso Timur Milo pada waktu puncak pagi, puncak siang dan puncak sore
Tabel 4.68. Kebutuhan BBM untuk memempuh rute
jalan Brigjen Katamso Simpang Milo pendekat timur sampai Simpang Bangkong
Terbangun Awal
Meninggalkan Simpang Milo 0,010
0,290 0,033
0,024 Menempuh Jl. Brigjen Katamso
0,029 0,029
0,031 0,030
Meninggalkan Simpang Bangkong 0,045
0,385 0,061
0,020 Total kebutuhan bahan bakar minyak
0,084 0,704
0,125 0,074
Total tundaan 140,39
1.736,71 241,12
112,11 Total waktu tempuh
36,00 36,00
25,69 27,79
Total waktu perjalanan detik 176,40
1.772,71 266,82
139,90 Total jarak tempuh meter
Segmen Kebutuhan BBM litersmp
Pagi Siang
Sore
273,00 sumber : hasil analisis data
Dari tabel diatas ditunjukkan bahwa kebutuhan bahan bakar minyak untuk menempuh rute antara jalan Brigjen Katamso Simpang Milo pendekat timur sampai
Simpang Bangkong pada kondisi awal dan kondisi terbangun setelah diperhitungkan dengan total tundaan yang terjadi pada pendekat yang dimaksud pada semua kondisi
menunjukkan bahwa pada jam puncak pagi pada kondisi terbangun memerlukan bahan bakar minyak yang lebih besar yaitu 0,084 litersmp dengan tundaan total sebesar 140,39
detiksmp dengan menempuh jarak sejauh 273 meter.
121
Untuk waktu puncak pagi pada kondisi awal memerlukan bahan bakar minyak sebanyak 0,704 litersmp dengan tundaan total sebesat 1736,71 detiksmp dengan
menempuh jarak sejauh 273 meter. Besarnya kebutuhan bakar minyak pada waktu puncak pagi untuk kondisi awal lebih disebabkan karena pengaturan lalu lintas yang diberlakukan
pada kondisi tersebut yaitu sama dengan waktu puncak siang dan sore yaitu untuk jalan Brigjen Katamso diberlakukan 2 dua arah.
Sedangkan kebutuhan bahan bakar pada waktu puncak siang adalah sebesar 0,125 litersmp dengan tundaan total sebesar 241,12 detiksmp dan 0,074 litersmp dengan total
tundaan sebesar 112,11 detiksmp untuk waktu puncak sore. Sedangkan jarak yang ditempuh untuk kedua waktu puncak tersebut adalah 273 meter
Memperhatikan keadaan tersebut, maka pengaturan lalu lintas yang saat ini dilakukan pada puncak pagi memberikan manfaat secara tidak langsung pada pengguna
jalan yang melewati Simpang Milo dari arah timur menuju ke barat pada saat pagi hari yaitu dengan konsumsi bahan bakar yang lebih kecil jika dibandingkan dengan lalu lintas
yang diberlakukan 2 arah.
5. Kebutuhan BBM untuk meninggalkan simpang