Geometrik Simpang Tanda dan Rambu Jalan

33 memperoleh keterangan-keterangan atau informasi yang digunakan dalam rangka mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Metode dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang akan dikumpulkan melalui metode dokumentasi antara lain adalah Peta Kota Semarang dan Peta Jaringan Jalan. Adapun tahapan survei pengumpulan data dilakukan dalam dua tahapan, yaitu: a. Persiapan survei, yang meliputi kegiatan Kajian kepustakaan, persiapan teknik dan mobilisasi tenaga. b. Pelaksanaan survei, yang dilakukan setelah kegiatan persiapan dan perencanaan survei telah dilakukan dengan matang.

3.3.1. Road Inventory Survey

a. Geometrik Simpang

Survei geometrik simpang dilakukan untuk memperoleh data fisik lengan simpang yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung kapasitas link. Survei ini dilakukan oleh 2 orang tenaga survei, tenaga survei I bertugas menggambar layout simpang dan tenaga survei II bertugas mengukur dimensi simpang dengan meteranpita ukur. Hasil pengukuran dicatat pada formulir yang telah disediakan. Survei ini dilakukan pada semua simpang yang akan diteliti;

b. Tanda dan Rambu Jalan

Survei tanda dan rambu jalan dilakukan untuk memperoleh data tentang marka jalan dan rambu-rambu yang berada pada area penelitian. Survei ini dilakukan oleh 2 dua orang tenaga survei di area penelitian. Tenaga survei mendata jumlah rambu dan marka yang ada dan mendokumentasikan rambu dan marka yang ada, kemudian dicatat pada formulir survei yang telah disiapkan sebelumnya.

3.3.2. Survei Kecepatan Tempuh

Dalam survey kecepatan tempuh, dikenal tiga macam kecepatan Spot Speed yaitu kecepatan seketika, Running Speed yaitu kecepatan rata-rata kendaraan selama bergerak. Journey Speed yaitu kecepatan rata-rata kendaraan yang dihitung dari jarak tempuh dibagi waktu tempuh, jadi termasuk waktu kendaraan berhenti misalnya pada lampu lalu lintas. 34 Kecepatan merupakan parameter utama kedua yang menjelaskan keadaan arus lalu lintas dijalan. Kecepatan dapat didefinisikan sebagai gerak dari kendaraan dalam jarak persatuan waktu. Secara khas kecepatan bepergian, waktu bepergian dan survei tundaan dilaksanakan pada suatu bagian jaringan jalan untuk mengidentifikasi tempat dan penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas; mengukur akibat atau dampak sebelum dan setelah dilakukan peningkatan manajemen lalu lintas dan menyediakan masukan untuk rencana pengangkutan atau perjalanan. Survei ini menyediakan informasi tentang kecepatan dalam menempuh suatu jalur atau rute dari suatu jalan atau keseluruhan rute. Kecepatan perjalanan digambarkan sebagai jarak tempuh perjalanan yang dibagi oleh total waktu perjalanan. Waktu Perjalanan ini meliputi waktu yang diperlukan dalam menempuh suatu perjalanan, termasuk didalamnya yaitu ketika kendaraan sedang bergerak dan waktu berhenti, yaitu ketika kendaraan pada posisi berhenti di traffic light, kemacetan lalu lintas, dan lain lain. Total waktu perjalanan juga berisi waktu tundaan perjalanan, yaitu perbedaan antara waktu perjalanan yang nyata dan waktu perjalanan yang diukur pada kondisi lalu lintas tidak ada hambatan yang terlampau banyak. Survei waktu perjalanan dilakukan untuk memperoleh waktu tempuh tiap link yang selanjutnya akan dikonversi menjadi data kecepatan link dengan bantuan data panjang link. Survei ini dilakukan oleh 3 tiga orang tenaga survei dengan menggunakan mobil penumpang. Tenaga survei I bertugas mengemudikan kendaraan, tenaga survei II merekam waktu tempuh menggunakan stopwatch, sedangkan tenaga survei III mencatat waktu pada formulir survei yang telah disediakan. Waktu yang dicatat adalah waktu mulai, waktu berhenti karena sinyal atau penyebab lainnya dan waktu selesai. Selanjutnya waktu perjalanan tersebut akan digunakan untuk menghitung kecepatan perjalanan;

3.3.3. Survei lalu lintas a.

Survei lalu lintas di persimpangan Survei turning movement dilakukan untuk memperoleh data arus lalu lintas yang berangkat dari tiap lengan simpang untuk masing-masing arah pergerakan yaitu belok kiri, lurus dari belok kanan. Survei ini dilakukan oleh 6-12 orang tenaga survei di tiap simpang. Setiap tenaga survei mencacah data lalu lintas simpang dengan menggunakan 35 counter selama kurang lebih 2 jam pada setiap waktu puncak, yaitu puncak pagi 06.00-08.00, puncak siang 13.00-15.00 dan puncak sore 16.30-18.00. Sedangkan hari pelaksanaannya adalah hari Rabu yang mewakili hari kerja normal. Pada survei ini, arus lalu lintas atau kendaraan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sesuai standar MKJI Manual Kapasitas Jalan Indonesia yaitu kendaraan ringanmobil penumpang, kendaraan berat bus dan truk, dan sepeda motor.

b. Survei nomor plat kendaraan