98
Simpang Bangkong untuk tiap waktu puncak pada masing-masing kondisi. Hasil perhitungan disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.57.b. Hasil perhitungan kebutuhan BBM pada rute
jalan Ahmad Yani - Jembatan Banjir Kanal Timur
Terbgn Awal
S2-S1 0,105
0,068 0,109
S1-B 0,010
0,016 0,033
S2-B2 ke S1-B 0,018
0,019 0,020
S2-B1 ke Jembatan BKT 0,146
S1-B ke Jembatan BKT 0,036
0,040 0,041
S2-S3 ke S1-B 0,019
0,011 0,009
S2-B1 ke Jembatan BKT 0,010
S1-B ke Jembatan BKT 0,011
0,008 0,007
0,156 0,198
0,161 0,220
Siang Asaltujuan
Kebutuhan BBM litersmp Pagi
Sore
V
konstan
Akselerasi Tundaan
Total Kebutuhan BBM Indikator
sumber : hasil olahan data primer
3. Jalan Brigjen Katamso Milo - Simpang Bangkong
Dari hasil perhitungan tundaan dapat diketahui tundaan yang terjadi pada masing- masing pendekat di Simpang Bangkong dan Simpang Milo. Nilai tundaan tersebut
digunakan untuk menghitung kabutuhan bahan bakar minyak untuk meninggalkan masing- masing pendekat. Sedangkan dari data hasil survei waktu perjalanan diperoleh data berupa
jarak dan waktu tempuh. Kecepatan tempuh diperoleh dari hasil perbandingan antara jarak tempuh dengan waktu tempuh sehingga kecepatan untuk menempuh rute dari Jalan
Brigjen Katamso Milo - Simpang Bangkong yang hasilnya seperti berikut ini.
Tabel 4.58.a.
Hasil perhitungan kecepatan tempuh pada rute Simpang Milo pendekat timur - Simpang Bangkong pendekat timur
Terbgn Awal
Terbgn Awal
S1-T 24,54
746,72 84,87
61,18 S2-T
115,86 989,99 156,26 50,93
Waktu Tempuh S1-T ke S2-T
284,00 36,00
36,00 25,69
24,44 28,40
28,40 39,79
41,83 Pagi
Siang Sore
Indikator Asaltujuan
Jarak Pagi
Siang Waktu detik
Tundaan Sore
Kecepatan tempuh kmjam
sumber : hasil olahan data primer
Setelah kecepatan antar link diketahui, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis konsumsi bahan bakar, yaitu dengan menghitung kebutuhan bahan bakar minyak
ketika kendaraan berjalan dengan kecepatan konstan, saat akselerasi dan saat idle. Hasil perhitungan disajikan pada tabel berikut ini.
99
Tabel 4.58.b. Hasil perhitungan kebutuhan BBM pada rute
Simpang Milo pendekat timur - Simpang Bangkong pendekat timur
Terbgn Awal
S1-T 0,010
0,290 0,033
0,024 S2-T
0,045 0,385
0,061 0,020
V
konstan
S1-T ke S2-T 0,020
0,020 0,019
0,025 Akselerasi
S1-T ke S2-T 0,006
0,006 0,012
0,013 0,081
0,701 0,125
0,082 Kebutuhan BBM litersmp
Pagi Siang
Sore Tundaan
Indikator
Total Kebutuhan BBM Asaltujuan
sumber : hasil olahan data primer
4. Jalan Dr. Cipto - Simpang Bangkong
Dari hasil perhitungan tundaan dapat diketahui tundaan yang terjadi pada masing- masing pendekat di Simpang Bangkong dan Simpang Milo. Nilai tundaan tersebut
digunakan untuk menghitung kabutuhan bahan bakar minyak untuk meninggalkan masing- masing pendekat. Sedangkan dari data hasil survei waktu perjalanan diperoleh data berupa
jarak dan waktu tempuh. Kecepatan tempuh diperoleh dari hasil perbandingan antara jarak tempuh dengan waktu tempuh sehingga kecepatan untuk menempuh rute dari Jalan Dr.
Cipto arah gerakan belok kanan - Simpang Bangkong yang hasilnya seperti berikut ini.
Tabel 4.59.a.
Hasil perhitungan kecepatan tempuh pada rute Jalan Dr. Cipto gerakan belok kanan - Simpang Bangkong pendekat timur
Terbgn Awal
Terbgn Awal
S1-U 36,92
36,92 38,49
27,77 S2-T
115,86 989,99 156,26 50,93
Waktu Tempuh S1-U ke S2-T
262,00 24,78
24,78 26,94
27,79 38,06
38,06 35,01
33,94 Jarak
Waktu detik Pagi
Siang Sore
Pagi Siang
Sore Kecepatan tempuh kmjam
Tundaan Indikator
Asaltujuan
sumber : hasil olahan data primer
Setelah kecepatan antar link diketahui, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis konsumsi bahan bakar, yaitu dengan menghitung kebutuhan bahan bakar minyak
ketika kendaraan berjalan dengan kecepatan konstan, saat akselerasi dan saat idle. Formulasi yang digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan bakar adalah formulasi dari
LAPI-ITB yang telah dikonversi ke dalam satuan mobil penumpang. Hasil perhitungan disajikan pada tabel berikut ini.
100
Tabel 4.59.b. Hasil perhitungan kebutuhan BBM pada rute
Jalan Dr. Cipto gerakan belok kanan - Simpang Bangkong pendekat timur
Terbgn Awal
S1-U 0,014
0,014 0,015
0,011 S2-T
0,045 0,385
0,061 0,020
V
konstan
S1-U ke S2-T 0,018
0,023 0,019
0,021 Akselerasi
S1-U ke S2-T 0,011
0,011 0,009
0,009 0,088
0,433 0,104
0,061 Kebutuhan BBM litersmp
Pagi Siang
Sore
Total Kebutuhan BBM Indikator
Asaltujuan Tundaan
sumber : hasil olahan data primer
5. Kebutuhan BBM untuk meninggalkan simpang