Arus jenuh Kapasitas simpang dan derajat kejenuhan

67

b. Arus jenuh

Pada perhitungan arus jenuh dasar S , jika disesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang ada, pada pendekat dari arah timur diberlakukan LTOR. Namun karena jumlah kendaraan yang berbelok ke kiri jumlahnya relatif kecil dan lajur yang disediakan untuk gerakan LTOR digunakan untuk berhenti kendaraan yang akan bergerak lurus sehingga mengakibatkan kendaraan yang akan melakukan gerakan LTOR tertunda. Memperhatikan keadaan tersebut, maka dalam analisis data dianggap tidak ada gerakan LTOR dan gerakan membelok ke kiri dianggap sesuai dengan pengaturan sinyal. Arus jenuh disesuaikan S dinyatakan sebagai hasil perkalian dari arus jenuh dasar So untuk standard, dengan faktor penyesuaian F untuk penyimpangan dari kondisi sebenarnya, dari suatu kumpulan kondisi-kondisi ideal yang telah ditetapkan sebelumnya. Arus jenuh disesuaikan diformulasikan sebagai berikut : LT RT P G SF CS O F F F F F F S S × × × × × × = Berdasarkan nilai arus jenuh dasar dan faktor-faktor penyesuaian di lapangan, maka dapat diketahui besarnya nilai arus jenuh yang telah disesuaikan. Berikut ini akan disajikan tabel perhitungan arus jenuh untuk tiap pendekat. Tabel 4.9. Hasil perhitungan arus jenuh yang disesuaikan Simpang Milo pada waktu puncak pagi untuk kondisi awal S S smpjam F CS F SF F G F P F RT F LT smpjam U-LT P 6,30 3780 1,000 0,950 1,000 1,000 1,00 1,00 3591 U-ST P 7,30 4380 1,000 0,950 1,000 1,000 1,00 1,00 4161 U-RT P 3,20 1920 1,000 0,950 1,000 1,000 1,00 1,00 1824 T P 7,90 4740 1,000 0,950 1,000 1,000 1,00 0,98 4413 B-1 P 4,85 2910 1,000 0,950 1,000 1,000 1,07 1,00 2963 B-2 P 3,20 1920 1,000 0,950 1,000 1,000 1,00 1,00 1824 Pendekat W e Arus jenuh Kode Tipe Faktor penyesuaian Hanya tipe P sumber : hasil olahan data primer

c. Kapasitas simpang dan derajat kejenuhan

Dalam menentukan kapasitas simpang dan derajat kejenuhan untuk kondisi awal, harus ditentukan terlebih dahulu tipe pendekatnya apakah terlawan O atau terlindung P, setelah itu ditentukan lebar efektif We, nilai arus jenuh dasar So, faktor-faktor penyesuaian, nilai arus jenuh yang disesuaikan S, rasio arus FR, rasio fase PR. Sedangkan untuk waktu siklus disesuaikan c dan waktu hijau g digunakan data dari hasil survei. Kemudian dapat dihitung kapasitas C dan derajat kejenuhan DS. 68 Berdasarkan nilai arus jenuh yang telah disesuaikan, berikut ini disajikan tabel hasil perhitungan kapasitas simpang dan derajat kejenuhan untuk tiap pendekat. Tabel 4.10. Hasil perhitungan kapasitas simpang dan derajat kejenuhan Simpang Milo pada waktu puncak pagi untuk kondisi awal Kode S Q g C DS Pendekat smpjam smpjam detik smpjam QC U-LT 3591 158 30 1077 0,147 U-ST 4161 948 30 1248 0,759 U-RT 1824 361 30 547 0,660 T 4413 2129 35 1545 1,379 B-1 2963 256 25 741 0,346 B-2 1824 252 38 693 0,363 sumber : hasil olahan data primer

d. Antrian