Pengumpulan data Simpang Milo

41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan data

4.1.1. Road Inventory Survey

Dalam melakukan road inventory survey, yang dilakukan adalah survei geometrik simpang untuk memperoleh data fisik lengan simpang yang selanjutnya akan digunakan untuk menghitung kapasitas link dan survei rambu dan marka jalan..

a. Simpang Milo

Hasil pengumpulan data inventarisasi jalan yang dilakukan pada daerah studi adalah seperti tabel berikut ini. Tabel 4.1. Kondisi lapangan Simpang Milo Pendekat Nama Jalan Median Belok kiri langsung Lebar pendekat Lebar masuk Lebar LTOR Lebar keluar Brigjen Katamso B Tidak 16,4 6,7 7,7 Brigjen Katamso T Tidak ya 15,6 5,7 3,3 9,7 Dr. Cipto Tidak Tidak 16,8 16,8 14,7 Sumber : hasil survei, Januari 2005 Rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada pada simpang tersebut. Adapun hasilnya adalah : 1. Jalan Brigjen Katamso B, rambu dan marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah : a Rambu : 1 Rambu larangan belok kiri; 2 Rambu dilarang berhenti; 3 Lampu pengatur lalu lintas. b Marka : Marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah marka yang membagi lajur pada jalur jalan untuk arah lurus dan belok kanan dengan bentuk garis putus putus dan marka yang membagi jalan menjadi 2 jalur yang berbentuk garis lurus tidak putus- putus serta garis henti yang berbentuk garis lurus tidak putus-putus. 2. Jalan Brigjen Katamso T, rambu dan marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah : 42 a Rambu : 1 Rambu kelas jalan; 2 Rambu yang berisi himbauan untuk menggunakan jembatan penyeberangan; 3 Lampu pengatur lalu lintas. b Marka : Marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah marka yang membagi lajur pada jalur jalan untuk arah belok kiri dan lurus dengan bentuk garis putus putus dan marka yang membagi jalan menjadi 2 jalur yang berbentuk garis lurus tidak putus- putus serta garis henti yang berbentuk garis lurus tidak putus-putus. 3. Jalan Dr. Cipto, rambu dan marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah : a Rambu : 1 Lampu pengatur lalu lintas. b Marka : Marka yang terdapat pada jalan tersebut adalah marka yang membagi lajur pada jalur jalan untuk arah belok kanan, lurus dan belok kiri dengan bentuk garis putus putus dan garis henti yang berbentuk garis lurus tidak putus-putus. Gambar geometrik simpang yang diperoleh dari hasil pengukuran akan disajikan dalam dalam lampiran A gambar 1.

b. Simpang Bangkong