DANA DALAM PEMBATASAN RESTRICTED FUNDS

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 66 11. DANA DALAM PEMBATASAN lanjutan 11. RESTRICTED FUNDS continued Dana dalam pembatasan pada PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN terutama merupakan dana pembatasan milik PT Graha Multi Insani GMI, Entitas Anak, masing-masing sebesar Rp 10,53 miliar dan Rp 16,56 miliar pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh GMI, Entitas Anak lihat Catatan 19. Restricted funds in PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN mainly represent time deposits owned by PT Graha Multi Insani GMI amounted to Rp 10.53 billion and Rp 16.56 billion as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively, which was used as collateral for bank loan obtained by GMI, a Subsidiary see Note 19. Dana dalam pembatasan pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk., PT Bank Mandiri Persero Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Permata Tbk., dan PT Bank OCBC NISP., terutama merupakan dana dalam pembatasan atas penjualan apartemen kondominium dan rumah melalui kredit kepemilikan apartemen KPA dan Kredit Kepemilikan Rumah KPR BSU, GAP dan PT Bumi Daya Makmur BDM, Entitas Anak. Restricted funds in PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk., PT Bank Mandiri Persero Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Permata Tbk., and PT Bank OCBC NISP., mainly represent restricted funds on sales of apartment condominium and housing through apartment loan program KPA and Housing Loan Program of BSU, GAP and PT Bumi Daya Makmur BDM, the Subsidiaries.

12. PENYERTAAN SAHAM

DAN UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM

12. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK AND ADVANCE FOR

INVESTMENT Rincian penyertaan saham pada entitas Asosiasi pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Details of investment in shares of stock in Associated entities as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows: Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat Percentage of Ownership Carrying Value 30 September 2014 31 Desember 2013 30 September 2014 31 Desember 2013 September 30, 2014 December 31, 2013 September 30, 2014 December 31, 2013 Rp Rp Investment in shares Penyertaan saham of stock Metode Ekuitas: Equity Method: PT Bukit Jonggol PT Bukit Jonggol Asri 35,00 35,00 645.052.134.379 647.350.750.286 Asri PT Amerta Bumi PT Amerta Bumi Capital 51,00 51,00 445.398.108 445.398.108 Capital - Metode cost: Cost method: PT Jasa Sarana 11,14 15,93 39.832.014.500 39.832.014.500 PT Jasa Sarana PT Aetra Air Jakarta 3,75 3,75 2.678.600.000 2.678.600.000 PT Aetra Air Jakarta PT Mutiara Permata Biru PT Mutiara lihat Catatan 4 Permata Biru butir i 1,00 1,00 90.000.000 90.000.000 see Notes 4 point i Uang muka pembelian Advance for purchase saham of shares PT Dwi Makmur PT Dwi Makmur Sedaya 2.700.000.000 1.000.000.000 Sedaya PT Mutiara Masyhur PT Mutiara Masyhur Sejahtera - 2.935.665.000.000 Sejahtera Penyertaan saham dan Investment in shares of uang muka penyertaan stock and advance for saham 690.798.147.744 3.627.061.762.894 investment PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 67

12. PENYERTAAN SAHAM

DAN UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM lanjutan

12. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK AND ADVANCE FOR

INVESTMENT continued Berdasarkan Perubahan batas Perjanjian antar Pemegang Saham tanggal 20 Desember 2013 antara PT Bakrie Infrastructure BIS, Entitas Anak, dan PT Bakrie Jatim BJ, para pemegang saham PT Amerta Bumi Capital ABC, Entitas Anak, BIS menyerahkan 2 hak suara dan kebijakan operasional dan finansial ABC kepada BJ. Dengan demikian, ABC tidak lagi dikonsolidasikan oleh BIS. Based on the Amendment to the Shareholders Agreement dated December 20, 2013, between PT Bakrie Infrastructures BIS, a Subsidiary and PT Bakrie Jatim BJ, the shareholders of PT Amerta Bumi Capital ABC, a Subsidiary, BIS rendered its voting right of 2 and ABC’s operational and financial policy, including appointing the board directors to BJ. Consequently, ABC is no longer consolidated to BIS. Pada tanggal 4 April 2013, PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, Entitas Anak, menjual 15 kepemilikannya di PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 360 juta lembar saham lihat Catatan 4 butir c. On April 4, 2013, PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, a Subsidiary, sold 15 of its ownership or 360 million shares in PT Bukit Jonggol Asri see Note 4 point c. Pada tanggal 1 November 2012, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Entitas Anak dan Minarak Labuan Co. L Ltd. MLCL menandatangani Heads of Agreements HOA untuk memperoleh 99,21 kepemilikan MLCL pada PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS. Harga yang ditawarkan oleh MLC kepada Entitas Induk atas kepemilikannya pada MMS sebesar Rp 3,5 triliun. On November 1, 2012, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary and Minarak Labuan Co. L Ltd. MLCL, a related party entered into Heads of Agreements to acquire 99.21 ownership of MLCL in PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS. The selling price proposed by MLCL to the Company for its ownerships in MMS amounted to Rp 3.5 trillion. Pada tanggal 3 Desember 2012 sebagai tindak lanjut dari HOA, BSU dan MLCL, pihak berelasi menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat Atas Saham CSPA untuk memperoleh 99,21 kepemilikan pada MMS dengan harga sebesar Rp 3,5 triliun atau jumlah lain yang akan ditentukan oleh penilai independen, mana yang lebih rendah. CSPA ini merupakan pengganti dari HOA tanggal 1 November 2012. On December 3, 2012, as a follow up of the HOA, BSU and MLCL, a related party entered into a Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement CSPA to acquire 99.21 ownership in MMS for Rp 3.5 trillion or an amount to be determined by the independent appraisal, which is lower. This CSPA is a replacement of HOA dated November 1, 2012. Pada tanggal 26 April 2013, BSU dan MLCL, pihak berelasi, menandatangani addendum perjanjian atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tanggal 3 Desember 2012 sehubungan dengan perubahan harga transaksi pembelian saham MMS dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. On April 26, 2013, BSU and MLCL, a related party entered into amendment of Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement dated December 3, 2012, in relation to the changes of acquisition price of MMS shares from Rp 3.5 trillion to become Rp 3.1 trillion. Berdasarkan CSPA, kewajiban dari BSU untuk melanjutkan transaksi pembelian saham MMS tergantung kepada, antara lain: Based on the CSPA, the obligation of BSU to proceed the acquistion transaction of MMS shares is conditional upon, among others: 1. BSU telah menerima laporan due diligence hukum, keuangan dan teknis dari konsultan yang ditunjuk oleh BSU; 1. BSU has satisfied with the result of legal, financial and technical due diligence conducted by the consultant appointed by BSU; 2. BSU telah menerima laporan fairness opinion dari penilai independen; 2. BSU has satisfied with the fairness opinion provided by the independent appraiser; 3. Tidak terdapat perubahan material yang merugikan dalam i prospek, bisnis, operasi termasuk hasil operasi atau kondisi keuangan MMS dan Entitas Anak, dan ii setiap peristiwa atau perkembangan yang timbul dari atau berhubungan dengan kondisi bisnis dan ekonomi di Indonesia yang berasal dari nilai tukar mata uang, pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, semua akan ditentukan BSU, selama periode dari tanggal perjanjian ini sampai dengan tanggal penyelesaian perjanjian; 3. There being no material adverse change in i the prospect, business, operations including operating results or financial condition of MMS and its subsidiaries, and ii any event or development arising from or relating to the business and economic conditions of Indonesia resulting from the currency exchange rate, the GDP growth, inflation rate, interest rate, all to be determined solely by BSU, during the periode from the date of this agreement until the completion date;