PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN lanjutan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN continued

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 97 26. UTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 26. LONG-TERM BANK LOANS continued

b. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN lanjutan

b. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN continued

Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang atas Ballroom Hotel yang dibangun dan 7 unit apartemen yang terletak di Apartemen Taman Rasuna seluas 65.353 m 2 atas nama PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Entitas Anak. Asuransi all risk dengan bankers clause BTN dan corporate guarantee dari BSU lihat Catatan 7 dan 9. This loan is secured with receivables from Hotel Ballroom and 7 units apartments located in Taman Rasuna Apartement with an area of 65,353 sqm under the name of PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary. All risk Insurance with bankers clause BTN and Corporate Guarantee from BSU see Notes 7 and 9. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini masing- masing sebesar Rp nihil dan Rp 0,49 miliar. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp nil and Rp 0.49 billion, respectively. Selama pinjaman dengan BTN belum dilunasi, RRD tanpa persetujuan tertulis dari BTN terlebih dahulu tidak diperkenankan, antara lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang, merubah anggaran dasar dan pengurus RRD, mengajukan pailit, melakukan merger dan akusisi, melunasi utang kepada pemegang saham dan membagikan dividen. While the loan is outstanding, RRD without prior written approval from BTN is restricted, among others, acts as debt guarantor, changes its articles of association and change the composition of the board of directors and commissioners, conducting merger and acquisition, to pay its debts to the shareholders, and distributed dividen. Pada tanggal 17 Februari 2012, Entitas Induk memperoleh fasilitas pinjaman dari BTN sebesar Rp 22,5 miliar, dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13,25 dan akan jatuh tempo selama 4 tahun. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian kantor Gedung Bakrie Tower lantai 33. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun No. 5141XXXIVKelurahan Karet Kuningan dan cessie atas piutang terkait dengan proyek yang dibiayai lihat Catatan 9. On February 17, 2012, the Company obtained a loan facility from BTN amounted to Rp 22.5 billion, with an annual interest rate of 13.25 and will be due within 4 years. This loan was used to purchase Bakrie Tower office building floor 33. These loan is secured with the Certificate of Ownership Rights to Housing Project Unit No. 5141XXXIVKelurahan Karet Kuningan and cessie of receivables associated with the project being financed see Note 9. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini masing- masing sebesar Rp 6,5 miliar dan Rp 8,5 miliar. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of this loan facility amounted to and Rp 6.5 billion and Rp 8.5 billion, respectively. Pada tanggal 17 Desember 2013, PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja konstruksi dari BTN sebesar Rp 5,45 miliar, dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2015. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan proyek 33 unit Ruko Type Mora dan Monroe Groove. Pinjaman ini dijamin dengan 33 unit ruko dan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Megah Djati Karya, Entitas Anak, seluas 141.559 m 2 . On December 17, 2013, PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS, a Subsidiary obtained a working capital construction loan facility from BTN amounted to Rp 5.45 billion, with an annual interest rate of 13 and will be due on December 17, 2015. This loan was used to development project of 33 units Ruko Type Mora and Monroe Groove. These loan is secured by 33 units Ruko and Land Rights Certificate owned by PT Megah Djati Karya, a Subsidiary, with an area of 141,559 sqm. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini masing- masing sebesar Rp 4,32 miliar dan Rp nihil. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of this loan facility amounted to and Rp 4.32 billion and Rp nil, respectively. c. PT Bank Mutiara Tbk. Mutiara c. PT Bank Mutiara Tbk. Mutiara 30 September 2014 31 Desember 2013 September 30, 2014 December 31, 2013 PT Bakrie Swasakti Utama 74.350.000.000 58.050.000.000 PT Bakrie Swasakti Utama Jumlah 74.350.000.000 58.050.000.000 Total PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 98 26. UTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 26. LONG-TERM BANK LOANS continued