INVESTMENT IN SHARES OF STOCK AND ADVANCE FOR TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN LAND BANK
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
70
13. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN lanjutan 13. LAND BANK continued
2 Tanah seluas 776,11 hektar pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, yang
terletak di Desa Sukaharja, Desa Sukamantri dan Desa Tajurhalang, Provinsi Jawa Barat. Nilai
perolehan tanah tersebut masing-masing sebesar Rp 1,26 triliun dan Rp 1,21 triliun pada tanggal 30
September 2014 dan 31 Desember 2013. Tanah ini dijadikan jaminan utang bank jangka pendek dan
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Bukopin Syariah, PT Bank
Negara Indonesia Persero Tbk., dan PT Bank International Indonesia Tbk. lihat Catatan 19 dan
26. 2 a lot of land of 776.11 hectares as of September
30, 2014 and December 31, 2013, which are located, in Sukaharja, Sukamantri and Tajurhalang
village, West Java Province. The cost of land bank above are amounted to Rp 1.26 trillion and
Rp 1.21 trillion as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively. This land are
pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Bukopin Tbk.,
PT Bank Bukopin Syariah, PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk.,
and PT Bank
International Indonesia Tbk. see Notes 19 and 26. 3 Tanah seluas 99,8 hektar pada tanggal 30
September 2014 dan 31 Desember 2013, yang terletak di Desa Merak Belantung dan Desa
Persiapan Gunung Terang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Nilai perolehan tanah
tersebut sebesar Rp 115,05 miliar pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
3 a lot of land of 99.8 hectares as of September 30, 2014 and December 31, 2013, which are located in
Merak Belantung and Persiapan Gunung Terang Village, Kalianda, Lampung Selatan. The cost of
land bank are amounted to Rp 115.05 billion as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
4 Tanah masing-masing seluas 148,1 hektar dan nihil pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013 yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Nilai perolehan tanah tersebut masing-masing
sebesar Rp 475,51 miliar dan Rp nihil pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 lihat
Catatan 4 butir k. 4 a lot of land of 148.1 hectares and nil as of
September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively, which are located in Sidoarjo, East
Java. The cost of land bank are amounted to Rp 475.51 billion and Rp nil as of September 30, 2014
and December 31, 2013, respectively see Note 4 point k.
Pada tanggal 18 Maret 2013, PT Superwish Perkasa SP, Entitas Anak, menjual tanah seluas 23.438 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan kepada PT Sinar Mas
Teladan dengan harga jual sebesar Rp 851,48 miliar termasuk Pajak Pertambahan Nilai PPN.
On March 18, 2013, PT Superwish Perkasa SP, a Subsidiary, sold lot of land covering 23,438 sqm
located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta to PT Sinar Mas Teladan with selling price amounted to
Rp 851.48 billion including Value Added Tax VAT.
Berdasarkan Ikatan Jual Beli yang telah diaktakan oleh Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon No. 15 tanggal
18 Maret 2013, PT Bakrie Pangripta Loka BPLK, Entitas Anak, menjual 20 bidang tanah seluas
2.085,14 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
kepada PT Sinar Mas Teladan dengan harga jual sebesar Rp 75,75 miliar termasuk PPN.
Based on Sale and Purchase Agreement which was notarized with Notarial Deed No. 15 of P. Sutrisno A.
Tampubolon, dated March 18, 2013, PT Bakrie Pangripta Loka BPLK, a Subsidiary, sold 20 parcels
of land covering 2,085.14 sqm located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta to PT Sinar Mas
Teladan with selling price amounted to Rp 75.75 billion including VAT.
Pada tanggal 5 Juni 2013, SP, Entitas Anak, menjual tanah seluas 22.485 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
kepada PT Pertamina Persero dengan harga jual sebesar Rp 779,24 miliar.
On June 5, 2013, SP, a Subsidiary, sold lot of land covering 22,485 sqm located in Karet Kuningan,
Setiabudi, South Jakarta to PT Pertamina Persero with selling price amounted to Rp 779.24 billion.
Pada tahun 2014, SP, Entitas Anak menjual tanah seluas 4.220 m
2
yang berlokasi di Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
kepada PT Pertamina persero dengan harga jual sebesar Rp 147,70 miliar.
In 2013, SP, a Subsidiary, sold lot of land covering 4,220 sqm located in Karet Kuningan, Setiabudi, South
Jakarta to PT Pertamina Persero with selling price amounted to Rp 147.70 billion.
Bunga pinjaman PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, Entitas Anak, yang dikapitalisasi ke dalam tanah
yang belum dikembangkan sebesar Rp nihil dan Rp 1,33 miliar pada tanggal 30 September 2014 dan 31
Desember 2013. Capitalization of borrowing cost PT Graha Andrasentra
Propertindo GAP, a Subsidiary, to land bank amounted to Rp nil and Rp 1.33 billion as of September
30, 2014 and December 31, 2013, respectively.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
71
14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, properti investasi Grup terdiri dari bangunan dan
prasarana 30.409 m
2
Wisma Bakrie dan 1.279,32 m
2
Rasuna Office Park, 762,5 m
2
bangunan serta prasarana Orchard Archade, 17.946 m
2
bangunan serta prasarana Bakrie Tower dan 7.882,3 m
2
bangunan serta prasarana Lifestyle and Entertainment Centre yang
disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa, 86,64 m
2
retail area apartemen Tower 18 dan 2.091,89 m
2
Taman Rasuna Apartemen. Properti investasi dalam penyelesaian berupa Media Walk
sebesar Rp 392,26 miliar. As of September 30, 2014 and December 31, 2013,
Group’s investment properties consists of building and improvements of 30,409 sqm of Wisma Bakrie and
1,279.32 sqm of Rasuna Office Park, 762.5 sqm of building and improvements of Orchard Archade,
17,946 sqm of building and improvements Bakrie Tower and 7,882.3 sqm of building and improvements
Lifestyle and Entertainment Centre which was rented to third parties based on rental agreement, 86.64 sqm
retail area of The 18
th
apartment and 2,091.89 sqm Taman Rasuna Apartment. Investment properties in
progress is Media Walk amounted to Rp 392.26 billion. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember
2013, properti investasi PT Bakrie Swasakti Utama, Entitas Anak, dijadikan jaminan untuk pinjaman Entitas
Induk yang diperoleh dari PT AB Sinarmas Multifinance lihat Catatan 19.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, investment properties of PT Bakrie Swasakti Utama, a
Subsidiary, are pledged as collateral for Company’s loan financial institution obtained from PT AB Sinarmas
Multifinance see Note 19.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen
Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian- kejadian
atau perubahan-perubahan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada
tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Based on the review on the recoverable value of the
investment properties, Group management believe that there is no events or changes indicating assets
impairment as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
Mutasi properti investasi pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in investment properties as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
30 September 2014 31 Desember 2013
September 30, 2014 December 31, 2013
Harga perolehan Costs
Saldo awal 719.159.654.577
982.633.002.970 Beginning balance
Pengurangan nilai perolehan -
263.473.348.393 Deduction of costs
Saldo akhir 719.159.654.577
719.159.654.577 Ending balance
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Saldo awal 40.540.006.057
32.792.246.950 Beginning balance
Beban penyusutan 12.757.549.939
7.747.759.107 Depreciation expense
Saldo akhir 53.297.260.996
40.540.006.057 Ending balance
Nilai buku bersih 665.862.393.581
678.619.648.520 Net book value
Pada tahun 2013, pengurangan properti investasi PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Entitas Anak,
sebesar Rp 263,47 miliar merupakan bangunan dan prasarana bangunan dan prasarana Lifestyle and
Entertainment Centre seluas 7.882,3 m
2
yang dijual kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk.
In 2013, deduction of investment property of PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, amounted to
Rp 263.47 billion is building and improvements of Lifestyle and Entertainment Centre for an area of
7,882.3 sqm that sold to PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 54,98 miliar dan Rp 66,65 miliar yang disajikan sebagai bagian dari penghasilan sewa
perkantoran pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian lihat Catatan 34.
Rental income from the investment properties recognized as of September 30, 2014 and 2013
amounted to Rp 54.98 billion and Rp 66.65 billion, respectively, which was presented as part of revenue
from rental of office spaces in the consolidated statement of comprehensive income see Note 34.
Beban penyusutan pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 12,76 miliar dan
Rp 16,84 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penghasilan” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian lihat Catatan 35. Depreciation expenses as of September 30, 2014 and
2013 amounted to Rp 12.76 billion and Rp 16.84 billion, respectively, is presented as part of “Cost of Revenues”
in the consolidated statement of comprehensive income see Note 35.